Joo Eun dan Young Ho tiduran seranjang saling memandang. Young Ho menunjukkan plester Joo Eun, berkat plester itulah ia mampu melewati semua ini. Joo Eun kemudian bertanya tentang harapan Young Ho, Young Ho berharap Joo Eun sehat selalu.
Joo Eun masuk ke dekapan Young Ho, keduanya saling menukar kecupan (Sweet~), keduanya pun setuju menghabiskan malam yang erotis.
Pagi menyongsong, Joo Eun yang belum sadar sepenuhnya bergumam dia harus kembali, Ji Woong dan Joon Sung akan segera datang, tapi Young Ho malah menyuruhnya tidur lagi, mereka akan makan malam dengan ibunya Joon Sung sebelum mereka pulang.
“Selain dari pekerjaan dan hal pribadi, pastikan aku bisa melihatmu setiap saat. Kau akan tanggung akibatnya jika tidak” ucap Joo Eun
Young Ho mengangguk menyikan, kemudian melanjutkan tidurnya lagi.
Joo Eun terbangun, dan Young Ho sudah berbalut handuk berbaring
disampingnya, ia menyindir bukannya Joo Eun mau melihatnya setiap saat, tapi
Joo Eun malah membalikkan badannya. Kekekekeke
Joo Eun mengeluh ia lapar, Young Ho menyuruhnya berpakaian
dulu.
Nah sekarang mereka sarapan bersama nih, Joo Eun sempat menyiapkan
sup rumput laut untuk Young Ho, Young Ho menasehati agar Joo Eun berhati-hati dengan tiroidnya.
“Aku sudah berhenti minum obatku bulan lalu, dokter yang
menyuruhku. Kadar kolestrol dan tiroidku sudah normal” ucap Joo Eun girang.
Young Ho terkejut dan memujinya, Joo Eun ingin memberikan
pidatonya menggunakan tangan Young Ho sebagai mic.
“Mereka bilang merindukan seseorang juga dianggap stress.
Dalam lingkungan yang sangat strees, aku berhasil mengatasi hipotiroidismeku.
Aku, Venusnya Daegu. Saat ini, Venusnya Daegu milik Young Ho, aku
mendedikasikan penghargaan ini untuk diriku sendiri”
Weleh weleh mbak eee, ada pula mendedikasikan penghargaan
untuk dirinya sendiri?? Wkwkwkwk
Young Ho mengambil mic tangannya dan menambahkan “Kemuliaan
diri, tentu kau layak mendapatkannya” wkwkwkwk
Young Ho bertanya apa yang akan mereka lakukan hari ini,
karena Joo Eun ada meeting malamya jadu dia menyarankan mereka harus tetap
menempel satu sama lain. (Pakai isolasi aja mbak, biar tak bisa dipisahkan.
Wkwkwkwk)
Dan memang mereka nempel terus tuh. Namun Young Ho teringat,
ia harus memeriksa sesuatu.
Sesuatu itu maksudnya Young Ho ya latihan plank. Wkwkwkwk.
Karena kemarin Joo Eun sempat mengirimi Young Ho video dan bilang ia sudah
mampu melakukan plank selama 1 menit. Dan Young Ho menyuruhnya lari 30 menit.
Wkwkwkwk
Joo Eun mengeluh, Young Ho adalah cinta dan sayangnya tidak
terlalu lama yang lalu, namun ada apa dengan pelatihan keras yang tiba-tiba
ini, (itu spesialis oppa kita mbak. Wkwkwkwk)
Joo Eun tergoda saat melihat Young Ho minum, bahkan Joo Eun
mencoleknya. Young Ho pun tergoda dan mendekati Joo Eun, membuatnya terduduk di
meja. Saat Young Ho akan mencium Joo Eun, hp Joo Eun berbunyi. Ibu Joo Eun
menelepon mengabari ia ada di Seoul sekarang. Wkwkwkwk ibu nganggu deh... Joo
Eun berkata mereka harus berpisah sekarang, ibunya bahkan akan menghabiskan
malam dengannya, Young Ho jadi iri dengan ibu. hahahaha
Young Ho mengantar Joo Eun pulang, sebelum Joo Eun keluar ia
mengajak Joo Eun melakukan semua kencan yang tidak mereka lakukan selama
setahun. Joo Eun tersenyum mengangguk, ia takkan melupakan apapun dan akan
menjadi dua kali lipat lebih bahagia.
Young Ho menyinggung tentang ibu, Joo Eun berkata tidak
perlu terburu-buru menemuinya, mereka bisa menikmati waktu mereka dulu. Sebelum
keluar dari mobil, Joo Eun memberikan kiss bye lesung pipiny. Wkwkwk
Sampai dirumah, Joo Eun mengomeli ibunya yang lagi-lagi
membawa makanan, ibu membalas ia naik bus, ia harus berhenti hidup jika ini
merepotkan.
Ibu melihat pakaian Joo Eun dan bertanya apakah dia habis
dari pernikahan temannya, Joo Eun mengiyakan (kan gak mungkin Joo Eun bilang ia
habis bermalam di rumah Young Ho kan? Kekekeke). Ibu memgomeli apa Joo Eun
tidak terlalu tua untuk menikah sekarang. (anak sama mamak sama-sama suka
ngomel nih, wkwkwkwk)
Joo Eun berganti pakaian formal, ibu masuk ke kamar masih
mengoceh ibunya Young Ki sudah memiliki 3 cucu dan bertanya sudah umur berapa
Joo Eun masih belum nikah-nikahhh??
Joo Eun berkata ia akan mengurusnya sendiri, ibu bertanya
kenapa Joo Eun masih belum memperkenalkannya dengan pria yang Joo Eun kencani.
“Nanti saja” jawab Joo Eun
Ibu kembali mengoceh panjang lebar, Joo Eun pamit pergi ia
akan telat.
Joo Eun dengan kliennya berhadapan dengan pelaku juga
pengacaranya menangani kasus kekerasan seksual di ruangan Soo Jin. Karena si
pelaku adalah seorang pejabat pemerintah, mereka ingin menyelesaikannya secara
damai.
Soo Jin mengakui memang tidak ada bukti secara fisik ia
dirugikan, “biasanya masalah seperti ini diselesaikan di luar pengadilan
tapi...”
Joo Eun menunjukkan rekaman video pelecehan yang dilakukan
pelaku, keduanya kaget.
Sekertaris melaporkan Young Joon telah keluar dari sekolah
dan tengah mempersiapkan dirinya untuk masuk militer, Ny Choi melakukan
pekerjaan sukarela, juga sekertaris memberikan kartu nama Joo Eun ke nenek.
Lanjut lagi pertemuan Joo Eun dengan pelaku pelecehan
seksual, Joo Eun yakin si pejabat pemerintah familiar dengan video yang
ditunjukkannya. Pengacara pelaku berkilah itu adalah penghiaan, mereka tak bisa
menjadikan video itu sebagai bukti karena wajah dalan video diburamkan.
“Anda tahu itu dan klien saya juga tahu itu. Klien saya juga
harus menerima perawatan psikologis atas kejadian ini.” Yakin Joo Eun
Soo Jin juga menambahkan bahwa mereka telah menemukan sebuah
file audio dalam video tersebut dan tengah dianalisis
“Tidak akan ada penyelesaian” ucap Joo Eun
Soo Jin berpendapat si pelaku sudah melakukannya beberapa
kali dengan metode yang sama, mereka sudah mendapatkan pengakuan dari korban
lainnya. Joo Eun membacakan pasal-pasal yang bisa menjerat pelaku dan
mengigatkan agar mereka tidak melarikan diri.
Joo Eun melihat cincin yang dipakai Soo Jin dan berkomentar
itu cantik, Soo Jin tersenyum. Melihat wajah pucat Soo Jin, Joo Eun bertanya
apa Soo Jin sakit, Soo Jin hanya sakit perut saja. Soo Jin mengucapkan selamat
ke Joo Eun atas kembalinya Young Ho.
Joo Eun menasehati Soo Jin untuk makan lebih banyak, Soo Jin
tampak seperti orang yang dibuang jauh. Soo Jin mengerti dan akan pamit, Joo
Eun sempat mengomelinya pergi ke RS atau ia sendiri yang akan menyeret Soo Jin
kesana. Soo Jin tahu dan mengucapkan Happy New Year kemudian pergi.
(Keduanya sudah baikan lagi nih seperti pertemanan mereka
yang lalu, senang deh liatnya. Wkwkwk)
Makin parah aja sakit perutnya Soo Jin, ia bahkan tak
mengangkat dan membalas sms dari Woo Shik. Soo Jin menelepon RS dan membuat
janji ketemu nanti.
Young Ho mengsms Joo Eun apa Joo Eun sudah selesai, Joo Eun
meneleponnya dan berkata Young Ho harus istirahat, Young Ho malah mengatakan ia
telah mengirim Ji Woong dan Joon Sung ke rumah Joo Eun menemani ibunya agar tak
kesepian. (Calon menantu idaman ini. Wkwkwkwk)
Joo Eun pulang kerumah dan melihat ketiganya tegah asyik
bermain Go-Stop (permainan kartu).
Soo Jin sampai ke RS, Woo Shik meneleponnya, Soo Jin
berbohong mengatakan ia tadi sedang rapat dan nanti ia akan rapat lagi. Woo
Shik yang juga sedang di parkiran RS melihat Soo Jin hendak masuk ke RS, ia
bertanya dimana Soo Jin sekarang, Soo Jin berbohong ia sedang berada dikantor.
Woo Shik mengikutinya masuk ke RS dan dilihatnya Soo Jin
masuk ke ruangan dokter spesialis kandungan, Woo Shik tersenyum dikiranya Soo
Jin hamil.
Di rumah Joo Eun, keempatnya asik bermain kartu. Terdengar
bunyi bel dipintu, mungkin itu pesanan makanan mereka, Joo Eun pergi membukakan
pintu dan..
Jreng jrenggg, Joo Eun terperangah melihat Young Ho kita
mengantar pesanan + bunga lagi. Wkwkwkwk
Joo Eun bertanya bagaimana ia bisa ada disini, Young Ho
berpendapat dirinya harus memperkenalkan diri walaupun hanya sebentar. Sebelum
masuk, Joo Eun mengigatkan Young Ho agar ia tidak tertawa karena ibunya sedang
memakai baju Young Ho yang dia tinggal terakhir kali.
Young Ho mengambil tangan
Joo Eun dan meletakkannya didadanya, Joo Eun terkejut kenapa Young Ho bisa
setegang itu, dia kan hanya ingin berkenalan dengan ibunya saja.
“Dia bukan hanya ibu, tapi ibumu” jelas Young Ho, ia tak
pernah merasa setegangg itu. Wkwkwkwk
Ibu Joo Eun binggung (mungkin oppa kita ketampanan kali ya,
makanya lihatnya sampai binggung, wkwkwkwk) sedangkan Joon Sung dan Ji Woong
terkejut dengan siapa yang datang, Joon Sung langsung cepat-cepat mengajak Ji
Woong pergi dari sana.
Sebelum pergi, Joon Sung meminta ibu baik-baik selama Young
Ho disana, Ji Woong juga mengatakan bahwa Young Ho-lah pahlawannya danjangan
canggung padanya. Wkwkwkwk
Young Ho berbisik untung dia ganti pakaian, kalau gak dia
bisa couplean sama ibunya Joo Eun, Joo Eun tertawa.
Ibu pura-pura bego bertanya siapa Young Ho, apa dia pria
pengantar makanan, Young Ho duduk dekat ibu dan memperkenalkan dirinya. Joo Eun
memberi isyarat ke ibu bahwa dia nih orang yang selama ini ibu tanya-tanyain,
wkwkwkwk
Ibu bertanya apa Young Ho akan terus berkencan dengan
putrinya, Young Ho agak gugup akhirnya menjawab iya.
“Maka, itu penyelesaiannya” jawaban dari ibu (wkwkwkwk,
Young Ho pun terkejut, singkat simpel hahaha)
Ibu menambahkan ia sudah melihat Young Ho dan ia mengatakan akan terus mengencani Joo Eun, bagi ibu itu sudah cukup. Young Ho kemudian menyerahkan buket bunganya dan mengatakan ia pandai bermain kartu.
Soo Jin mengurung diri dikamarnya, Woo Shik datang
membawakan bubur dan bungkusan hadiah untuk Soo Jin, berisi sepatu bayi, wajah
Soo Jin berubah sedih. Woo Shik mengaku ia tadi melihat Soo Jin ke RS spesialis
kandungan.
“Aku tidak hamil, tidak ada alasan aku harus hamil. Aku
sudah memikirkannya , kupikir aku masih belum siap. Aku ingin bekerja lebih
giat. Jika aku menikah dan memiliki anak, itu akan menganggu pekerjaanku”
Woo Shik binggung tak percaya dengan pernyataan Soo Jin itu,
ia lalu melihat cincin yang diberikannya pada Soo Jin ada dimeja, ia khawatir
apa telah terjaadi sesuatu dengan Soo Jin. Soo Jin hanya menghela nafas dan
menyuruh Woo Shik pergi saja, ia capek dan lelah.
Woo Shik masih tetap bertanya apa yang telah terjadi namun
Soo Jin berkali-kali menyuruhnya pergi, Woo Shik akhirnya menyerah dan pergi
dari sana.
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk
kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Analisis dokter untuk Soo Jin rupanya adalah sindrom ovarium
polikistik, singkatnya dinding rahim Soo Jin tipis dan ia akan kesulitan hamil
karena obat depresi yang sering dikonsumsinya.
Melihat cincin melingkar cantik di jari Soo Jin, dokter
berkata setelah Soo Jin mendapatkan pengobatan dan menjadi lebih baik, tidak
mustahil baginya untuk hamil. Dokter tidak bisa menjamin keberhasilannya tapi
masih ada harapan.
“Berharap? Bagi orang lain mungkin itu sesuatu yang alami,
tapi bagiku harus berharap?” ucap Soo Jin getir.
Sebelum tidur, dua sejoli kita bersms ria. Young Ho bilang
Joo Eun mirip ibunya, Joo Eun mengiyakan, banyak yang bilang begitu. Joo Eun
berterima kasih telah datang kerumahnya.
Young Ho mengingatkan tak mudah bagi Joo Eun berurusan
dengan keluarganya, Joo Eun mengatakan ia bukan wanita biasa. Young Ho
mengajaknya pergi kesuatu tempat di luar Seoul besok.
Pagi hari tiba, Young Ho menjemput Joo Eun kebingungan kenapa
Joo Eun membawa koper, Joo Eun membela diri bukannya Young Ho bilang akan
keluar Seoul semalam. Young Ho memeriksa isi dalam koper Joo Eun, oopsss isinya
baju-baju seksi wkwkwkwkwk
“Maaf mengecewakanmu tapi hari ini kita takkan menginap.
Tapi aku akan menyimpan ini untuk berjaga-jaga.” jelas Young Ho
Young Ho mengajak Joo Eun ke kuil bertemu ibunya, Joo Eun
jadi gugup bertanya apa penampilannya sudah oke, Young Ho mengangguk dan
membawanya masuk.
Didalam Joo Eun melihat syal rajutan Young Ho kecil yang belum
siap, ia terkejut menyadari syal yang dipakainya dibuat sendiri oleh Young Ho.
Joo Eun memberi hormat dan memperkenalkan dirinya. Joo Eun berkata ia akan
selalu disisi Young Ho sehingga Young Ho dapat menjalani hidupnya sebagai pria
seksi dan tampan, ia juga berterima kasih telah melahirkan pria keren Young Ho.
Saat Joo Eun sendirian, sms nenek masuk ke hp Joo Eun
memintanya bertemu besok malam, Joo Eun tak sempat membalas karena Young Ho
sudah datang dan mengajaknya pergi, date!!!
Keduanya berkencan ria, sampai-sampai syalnya satu untuk
berdua, wkwkwkwk
Joo Eun mengakui ketika seseorang sedang berkencan, mereka
akan melakukan hal-hal memalukan dan gila. Young Ho mengeluh susah kali pacaran
itu wkwkwkwk banyak-banyak belajar ya oppa...
Mereka kemudian melihat pasangan-pasangan pada menulis
harapan mereka dan menggantungkannya, Joo Eun mengajak Young Ho melakukannya
juga. Awalnya sih Young Ho tak mau, tapi tak berdaya ditarik Joo Eun jadi yah
akhirnya melakukannya juga.
Young Ho berpikir keras mau nulis apa, kan cuman boleh satu
keinginan saja, ia sampai-sampai mencontek punyanya si Joo Eun.
Serambi menunggu harapan Young Ho, Joo Eun mengkhawatirkan
nenek Young Ho yang ingin bertemu dengannya tapi ia menyembunyikannya ketika
Young Ho datang.
Ia menggoda Young Ho, jari-jarinya kedinginan setidaknya Young
Ho bisa meletakkan cincin dari tutup botol aja kek toh ia juga sudah bertemu
ibunya Young Ho.
Young Ho menatapnya, Joo Eun jadi salting, “aku tidak
menjadi serakah tentang beberapa hal”
“Kau bersikap seolah tidak bersalah sekarang setelah kau
mendapat sesuatu dariku?” ucap Young Ho
Young Ho menarik gumpalan benang wol di ujung syal buatannya.
Perlahan Young Ho berjalan mundur melepaskan gumpalan wol tersebut dan
terlihatlah cincin. Joo Eun terkejut.
Ketika Joo Eun hendak mengambil cincinnya, Young Ho
menurunkan pegangan benangnya sehingga cincin bergulir kearahnya. Ia ingin
memasangkan cincin pada Joo Eun, ia bertanya bisahkah Joo Eun berjalan
kearahnya, Young Ho kemudian merentangkan tangannya.
Joo Eun dengan senang hati berlari memeluk Young Ho
“Aku mungkin membuatmu sedih, aku juga mungkin membuatmu
sulit. Tapi aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu” lamar Young Ho
Joo Eun mengangguk dan Young Ho pun memasangkan cincinnya,
sekarang Joo Eun adalah miliknya.
harapan Joo Eun: Kang
Joo Eun berharap untuk selalu bersama dengan Young Ho
Harapan Young Ho: Young
Ho berharap untuk selalu bersama Oh My Venus, Kang Joo Eun!!
Bersambung ke Episode 16
Komentar:
Jelas sudah akhir dari episode ini, nenek mungkin akan
menentang hubungan keduanya namun keduanya tetap keras kepala dan akhirnya
entah bagaimana mereka akan bersama dan bahagia, mungkin nenek akan setuju pada
akhirnya.
Hubungan Soo Jin dan Woo Shik mengalami percobaan nih,
sepertinya keduanya juga akan berakhir bersama, Woo Shik pasti akan kembali ke
Soo Jin lagi.
Yah, ini pasti 80% happy ending nih.. Tunggu aja ya episode
selanjutnya, jadi gak sabar deh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar