Sabtu, 16 Januari 2016

Sinopsis Oh My Venus Episode 15


Joo Eun dan Young Ho tiduran seranjang saling memandang. Young Ho menunjukkan plester Joo Eun, berkat plester itulah ia mampu melewati semua ini. Joo Eun kemudian bertanya tentang harapan Young Ho, Young Ho berharap Joo Eun sehat selalu.



Joo Eun masuk ke dekapan Young Ho, keduanya saling menukar kecupan (Sweet~), keduanya pun setuju menghabiskan malam yang erotis.


Pagi menyongsong, Joo Eun yang belum sadar sepenuhnya bergumam dia harus kembali, Ji Woong dan Joon Sung akan segera datang, tapi Young Ho malah menyuruhnya tidur lagi, mereka akan makan malam dengan ibunya Joon Sung sebelum mereka pulang.

“Selain dari pekerjaan dan hal pribadi, pastikan aku bisa melihatmu setiap saat. Kau akan tanggung akibatnya jika tidak” ucap Joo Eun

Young Ho mengangguk menyikan, kemudian melanjutkan tidurnya lagi.


Joo Eun terbangun, dan Young Ho sudah berbalut handuk berbaring disampingnya, ia menyindir bukannya Joo Eun mau melihatnya setiap saat, tapi Joo Eun malah membalikkan badannya. Kekekekeke

Joo Eun mengeluh ia lapar, Young Ho menyuruhnya berpakaian dulu.


Nah sekarang mereka sarapan bersama nih, Joo Eun sempat menyiapkan sup rumput laut untuk Young Ho, Young Ho menasehati agar  Joo Eun berhati-hati dengan tiroidnya.

“Aku sudah berhenti minum obatku bulan lalu, dokter yang menyuruhku. Kadar kolestrol dan tiroidku sudah normal” ucap Joo Eun girang.


Young Ho terkejut dan memujinya, Joo Eun ingin memberikan pidatonya menggunakan tangan Young Ho sebagai mic.

“Mereka bilang merindukan seseorang juga dianggap stress. Dalam lingkungan yang sangat strees, aku berhasil mengatasi hipotiroidismeku. Aku, Venusnya Daegu. Saat ini, Venusnya Daegu milik Young Ho, aku mendedikasikan penghargaan ini untuk diriku sendiri”

Weleh weleh mbak eee, ada pula mendedikasikan penghargaan untuk dirinya sendiri?? Wkwkwkwk


Young Ho mengambil mic tangannya dan menambahkan “Kemuliaan diri, tentu kau layak mendapatkannya” wkwkwkwk

Young Ho bertanya apa yang akan mereka lakukan hari ini, karena Joo Eun ada meeting malamya jadu dia menyarankan mereka harus tetap menempel satu sama lain. (Pakai isolasi aja mbak, biar tak bisa dipisahkan. Wkwkwkwk)


Dan memang mereka nempel terus tuh. Namun Young Ho teringat, ia harus memeriksa sesuatu.


Sesuatu itu maksudnya Young Ho ya latihan plank. Wkwkwkwk. Karena kemarin Joo Eun sempat mengirimi Young Ho video dan bilang ia sudah mampu melakukan plank selama 1 menit. Dan Young Ho menyuruhnya lari 30 menit. Wkwkwkwk

Joo Eun mengeluh, Young Ho adalah cinta dan sayangnya tidak terlalu lama yang lalu, namun ada apa dengan pelatihan keras yang tiba-tiba ini, (itu spesialis oppa kita mbak. Wkwkwkwk)



Joo Eun tergoda saat melihat Young Ho minum, bahkan Joo Eun mencoleknya. Young Ho pun tergoda dan mendekati Joo Eun, membuatnya terduduk di meja. Saat Young Ho akan mencium Joo Eun, hp Joo Eun berbunyi. Ibu Joo Eun menelepon mengabari ia ada di Seoul sekarang. Wkwkwkwk ibu nganggu deh... Joo Eun berkata mereka harus berpisah sekarang, ibunya bahkan akan menghabiskan malam dengannya, Young Ho jadi iri dengan ibu. hahahaha


Young Ho mengantar Joo Eun pulang, sebelum Joo Eun keluar ia mengajak Joo Eun melakukan semua kencan yang tidak mereka lakukan selama setahun. Joo Eun tersenyum mengangguk, ia takkan melupakan apapun dan akan menjadi dua kali lipat lebih bahagia.

Young Ho menyinggung tentang ibu, Joo Eun berkata tidak perlu terburu-buru menemuinya, mereka bisa menikmati waktu mereka dulu. Sebelum keluar dari mobil, Joo Eun memberikan kiss bye lesung pipiny. Wkwkwk


Sampai dirumah, Joo Eun mengomeli ibunya yang lagi-lagi membawa makanan, ibu membalas ia naik bus, ia harus berhenti hidup jika ini merepotkan.

Ibu melihat pakaian Joo Eun dan bertanya apakah dia habis dari pernikahan temannya, Joo Eun mengiyakan (kan gak mungkin Joo Eun bilang ia habis bermalam di rumah Young Ho kan? Kekekeke). Ibu memgomeli apa Joo Eun tidak terlalu tua untuk menikah sekarang. (anak sama mamak sama-sama suka ngomel nih, wkwkwkwk)


Joo Eun berganti pakaian formal, ibu masuk ke kamar masih mengoceh ibunya Young Ki sudah memiliki 3 cucu dan bertanya sudah umur berapa Joo Eun masih belum nikah-nikahhh??

Joo Eun berkata ia akan mengurusnya sendiri, ibu bertanya kenapa Joo Eun masih belum memperkenalkannya dengan pria yang Joo Eun kencani.

“Nanti saja” jawab Joo Eun

Ibu kembali mengoceh panjang lebar, Joo Eun pamit pergi ia akan telat.


Joo Eun dengan kliennya berhadapan dengan pelaku juga pengacaranya menangani kasus kekerasan seksual di ruangan Soo Jin. Karena si pelaku adalah seorang pejabat pemerintah, mereka ingin menyelesaikannya secara damai.

Soo Jin mengakui memang tidak ada bukti secara fisik ia dirugikan, “biasanya masalah seperti ini diselesaikan di luar pengadilan tapi...”


Joo Eun menunjukkan rekaman video pelecehan yang dilakukan pelaku, keduanya kaget.


Sekertaris melaporkan Young Joon telah keluar dari sekolah dan tengah mempersiapkan dirinya untuk masuk militer, Ny Choi melakukan pekerjaan sukarela, juga sekertaris memberikan kartu nama Joo Eun ke nenek.


Lanjut lagi pertemuan Joo Eun dengan pelaku pelecehan seksual, Joo Eun yakin si pejabat pemerintah familiar dengan video yang ditunjukkannya. Pengacara pelaku berkilah itu adalah penghiaan, mereka tak bisa menjadikan video itu sebagai bukti karena wajah dalan video diburamkan.

“Anda tahu itu dan klien saya juga tahu itu. Klien saya juga harus menerima perawatan psikologis atas kejadian ini.” Yakin Joo Eun

Soo Jin juga menambahkan bahwa mereka telah menemukan sebuah file audio dalam video tersebut dan tengah dianalisis

“Tidak akan ada penyelesaian” ucap Joo Eun

Soo Jin berpendapat si pelaku sudah melakukannya beberapa kali dengan metode yang sama, mereka sudah mendapatkan pengakuan dari korban lainnya. Joo Eun membacakan pasal-pasal yang bisa menjerat pelaku dan mengigatkan agar mereka tidak melarikan diri.


Joo Eun melihat cincin yang dipakai Soo Jin dan berkomentar itu cantik, Soo Jin tersenyum. Melihat wajah pucat Soo Jin, Joo Eun bertanya apa Soo Jin sakit, Soo Jin hanya sakit perut saja. Soo Jin mengucapkan selamat ke Joo Eun atas kembalinya Young Ho.

Joo Eun menasehati Soo Jin untuk makan lebih banyak, Soo Jin tampak seperti orang yang dibuang jauh. Soo Jin mengerti dan akan pamit, Joo Eun sempat mengomelinya pergi ke RS atau ia sendiri yang akan menyeret Soo Jin kesana. Soo Jin tahu dan mengucapkan Happy New Year kemudian pergi.

(Keduanya sudah baikan lagi nih seperti pertemanan mereka yang lalu, senang deh liatnya. Wkwkwk)


Makin parah aja sakit perutnya Soo Jin, ia bahkan tak mengangkat dan membalas sms dari Woo Shik. Soo Jin menelepon RS dan membuat janji ketemu nanti.


Young Ho mengsms Joo Eun apa Joo Eun sudah selesai, Joo Eun meneleponnya dan berkata Young Ho harus istirahat, Young Ho malah mengatakan ia telah mengirim Ji Woong dan Joon Sung ke rumah Joo Eun menemani ibunya agar tak kesepian. (Calon menantu idaman ini. Wkwkwkwk)


Joo Eun pulang kerumah dan melihat ketiganya tegah asyik bermain Go-Stop (permainan kartu).


Soo Jin sampai ke RS, Woo Shik meneleponnya, Soo Jin berbohong mengatakan ia tadi sedang rapat dan nanti ia akan rapat lagi. Woo Shik yang juga sedang di parkiran RS melihat Soo Jin hendak masuk ke RS, ia bertanya dimana Soo Jin sekarang, Soo Jin berbohong ia sedang berada dikantor.


Woo Shik mengikutinya masuk ke RS dan dilihatnya Soo Jin masuk ke ruangan dokter spesialis kandungan, Woo Shik tersenyum dikiranya Soo Jin hamil.


Di rumah Joo Eun, keempatnya asik bermain kartu. Terdengar bunyi bel dipintu, mungkin itu pesanan makanan mereka, Joo Eun pergi membukakan pintu dan..


Jreng jrenggg, Joo Eun terperangah melihat Young Ho kita mengantar pesanan + bunga lagi. Wkwkwkwk

Joo Eun bertanya bagaimana ia bisa ada disini, Young Ho berpendapat dirinya harus memperkenalkan diri walaupun hanya sebentar. Sebelum masuk, Joo Eun mengigatkan Young Ho agar ia tidak tertawa karena ibunya sedang memakai baju Young Ho yang dia tinggal terakhir kali. 

Young Ho mengambil tangan Joo Eun dan meletakkannya didadanya, Joo Eun terkejut kenapa Young Ho bisa setegang itu, dia kan hanya ingin berkenalan dengan ibunya saja.

“Dia bukan hanya ibu, tapi ibumu” jelas Young Ho, ia tak pernah merasa setegangg itu. Wkwkwkwk


Ibu Joo Eun binggung (mungkin oppa kita ketampanan kali ya, makanya lihatnya sampai binggung, wkwkwkwk) sedangkan Joon Sung dan Ji Woong terkejut dengan siapa yang datang, Joon Sung langsung cepat-cepat mengajak Ji Woong pergi dari sana.

Sebelum pergi, Joon Sung meminta ibu baik-baik selama Young Ho disana, Ji Woong juga mengatakan bahwa Young Ho-lah pahlawannya danjangan canggung padanya. Wkwkwkwk


Young Ho berbisik untung dia ganti pakaian, kalau gak dia bisa couplean sama ibunya Joo Eun, Joo Eun tertawa.

Ibu pura-pura bego bertanya siapa Young Ho, apa dia pria pengantar makanan, Young Ho duduk dekat ibu dan memperkenalkan dirinya. Joo Eun memberi isyarat ke ibu bahwa dia nih orang yang selama ini ibu tanya-tanyain, wkwkwkwk

Ibu bertanya apa Young Ho akan terus berkencan dengan putrinya, Young Ho agak gugup akhirnya menjawab iya.

“Maka, itu penyelesaiannya” jawaban dari ibu (wkwkwkwk, Young Ho pun terkejut, singkat simpel hahaha)

Ibu menambahkan ia sudah melihat Young Ho dan ia mengatakan akan terus mengencani Joo Eun, bagi ibu itu sudah cukup. Young Ho kemudian menyerahkan buket bunganya dan mengatakan ia pandai bermain kartu.


Soo Jin mengurung diri dikamarnya, Woo Shik datang membawakan bubur dan bungkusan hadiah untuk Soo Jin, berisi sepatu bayi, wajah Soo Jin berubah sedih. Woo Shik mengaku ia tadi melihat Soo Jin ke RS spesialis kandungan.

“Aku tidak hamil, tidak ada alasan aku harus hamil. Aku sudah memikirkannya , kupikir aku masih belum siap. Aku ingin bekerja lebih giat. Jika aku menikah dan memiliki anak, itu akan menganggu pekerjaanku”


Woo Shik binggung tak percaya dengan pernyataan Soo Jin itu, ia lalu melihat cincin yang diberikannya pada Soo Jin ada dimeja, ia khawatir apa telah terjaadi sesuatu dengan Soo Jin. Soo Jin hanya menghela nafas dan menyuruh Woo Shik pergi saja, ia capek dan lelah.

Woo Shik masih tetap bertanya apa yang telah terjadi namun Soo Jin berkali-kali menyuruhnya pergi, Woo Shik akhirnya menyerah dan pergi dari sana.

Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi.. 
Untuk info dan pemesanan, sms ke 
0821 6993 4345
atau


Analisis dokter untuk Soo Jin rupanya adalah sindrom ovarium polikistik, singkatnya dinding rahim Soo Jin tipis dan ia akan kesulitan hamil karena obat depresi yang sering dikonsumsinya.

Melihat cincin melingkar cantik di jari Soo Jin, dokter berkata setelah Soo Jin mendapatkan pengobatan dan menjadi lebih baik, tidak mustahil baginya untuk hamil. Dokter tidak bisa menjamin keberhasilannya tapi masih ada harapan.


“Berharap? Bagi orang lain mungkin itu sesuatu yang alami, tapi bagiku harus berharap?” ucap Soo Jin getir.


Sebelum tidur, dua sejoli kita bersms ria. Young Ho bilang Joo Eun mirip ibunya, Joo Eun mengiyakan, banyak yang bilang begitu. Joo Eun berterima kasih telah datang kerumahnya.


Young Ho mengingatkan tak mudah bagi Joo Eun berurusan dengan keluarganya, Joo Eun mengatakan ia bukan wanita biasa. Young Ho mengajaknya pergi kesuatu tempat di luar Seoul besok.


Pagi hari tiba, Young Ho menjemput Joo Eun kebingungan kenapa Joo Eun membawa koper, Joo Eun membela diri bukannya Young Ho bilang akan keluar Seoul semalam. Young Ho memeriksa isi dalam koper Joo Eun, oopsss isinya baju-baju seksi wkwkwkwkwk

“Maaf mengecewakanmu tapi hari ini kita takkan menginap. Tapi aku akan menyimpan ini untuk berjaga-jaga.” jelas Young Ho


Young Ho mengajak Joo Eun ke kuil bertemu ibunya, Joo Eun jadi gugup bertanya apa penampilannya sudah oke, Young Ho mengangguk dan membawanya masuk.


Didalam Joo Eun melihat syal rajutan Young Ho kecil yang belum siap, ia terkejut menyadari syal yang dipakainya dibuat sendiri oleh Young Ho. Joo Eun memberi hormat dan memperkenalkan dirinya. Joo Eun berkata ia akan selalu disisi Young Ho sehingga Young Ho dapat menjalani hidupnya sebagai pria seksi dan tampan, ia juga berterima kasih telah melahirkan pria keren Young Ho.

Saat Joo Eun sendirian, sms nenek masuk ke hp Joo Eun memintanya bertemu besok malam, Joo Eun tak sempat membalas karena Young Ho sudah datang dan mengajaknya pergi, date!!!


Keduanya berkencan ria, sampai-sampai syalnya satu untuk berdua, wkwkwkwk

Joo Eun mengakui ketika seseorang sedang berkencan, mereka akan melakukan hal-hal memalukan dan gila. Young Ho mengeluh susah kali pacaran itu wkwkwkwk banyak-banyak belajar ya oppa...

Mereka kemudian melihat pasangan-pasangan pada menulis harapan mereka dan menggantungkannya, Joo Eun mengajak Young Ho melakukannya juga. Awalnya sih Young Ho tak mau, tapi tak berdaya ditarik Joo Eun jadi yah akhirnya melakukannya juga.


Young Ho berpikir keras mau nulis apa, kan cuman boleh satu keinginan saja, ia sampai-sampai mencontek punyanya si Joo Eun.

Serambi menunggu harapan Young Ho, Joo Eun mengkhawatirkan nenek Young Ho yang ingin bertemu dengannya tapi ia menyembunyikannya ketika Young Ho datang. 


Ia menggoda Young Ho, jari-jarinya kedinginan setidaknya Young Ho bisa meletakkan cincin dari tutup botol aja kek toh ia juga sudah bertemu ibunya Young Ho.


Young Ho menatapnya, Joo Eun jadi salting, “aku tidak menjadi serakah tentang beberapa hal”

“Kau bersikap seolah tidak bersalah sekarang setelah kau mendapat sesuatu dariku?” ucap Young Ho




Young Ho menarik gumpalan benang wol di ujung syal buatannya. Perlahan Young Ho berjalan mundur melepaskan gumpalan wol tersebut dan terlihatlah cincin. Joo Eun terkejut.




Ketika Joo Eun hendak mengambil cincinnya, Young Ho menurunkan pegangan benangnya sehingga cincin bergulir kearahnya. Ia ingin memasangkan cincin pada Joo Eun, ia bertanya bisahkah Joo Eun berjalan kearahnya, Young Ho kemudian merentangkan tangannya.

Joo Eun dengan senang hati berlari memeluk Young Ho


“Aku mungkin membuatmu sedih, aku juga mungkin membuatmu sulit. Tapi aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu” lamar Young Ho


Joo Eun mengangguk dan Young Ho pun memasangkan cincinnya, sekarang Joo Eun adalah miliknya.


harapan Joo Eun: Kang Joo Eun berharap untuk selalu bersama dengan Young Ho
Harapan Young Ho: Young Ho berharap untuk selalu bersama Oh My Venus, Kang Joo Eun!!



Bersambung ke Episode 16

Komentar:
Jelas sudah akhir dari episode ini, nenek mungkin akan menentang hubungan keduanya namun keduanya tetap keras kepala dan akhirnya entah bagaimana mereka akan bersama dan bahagia, mungkin nenek akan setuju pada akhirnya.

Hubungan Soo Jin dan Woo Shik mengalami percobaan nih, sepertinya keduanya juga akan berakhir bersama, Woo Shik pasti akan kembali ke Soo Jin lagi.

Yah, ini pasti 80% happy ending nih.. Tunggu aja ya episode selanjutnya, jadi gak sabar deh..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...