Dir Choi menghampiri adiknya bertanya mengapa dir Kim menikahinya, jika dir Kim tak menikahinya lagi, dir Kim hanya akan mendapat setengah dari Gahong.
“Dia menikahimu agar dapat memberikan semuanya pada Young Ho. Kecuali terjadi sesuatu pada Young Ho, hidup Young Joon yang akan berakhir” ucap dir Choi lalu pergi dari sana, ia menelepon seseorang menyuruhnya mencari keberadaan Young Ho sekarang.
Manager Min berada didekat sana kemudian menelepon Young Ho. Manager Min menyarankan Young Ho dirumah saja, tapi Young Ho teringat Joon Sung yang memakai mobilnya. Ia langsung cepat-cepat pergi mencari Joon Sung.
Ny Choi menyadari apa yang akan diperbuat oppanya, ia pun mengejar oppanya itu. Ketiganya beracu menemukan mobil Young Ho yang sebenarnya dikendarai Joon Sung. Sementara Joo Eun dirumahnya yang berlatih menggoda Young Ho besok.
Dir Choi menemukan mobil Young Ho, Young Ho melihat dan mengikuti dir Choi yang juga diikuti Ny Choi. Dir Choi menginjak pedal gasnya, Young Ho memembanting stir ke kiri, dir Choi tak sengaja menyerempet mobil disebelahnya yang tak lain adalah mobil Ny Choi. Ny Choi dan dir Choi sama-sama menabrak mobil yang diparkir disamping.
Young Ho untuk menghindari truk dari arah yang berlawanan, ia membanting stirnya namun ada mobil yang terparkir, tak bisa menghindar Young Ho pun menabraknya. Joo Eun terkejut, kacanya tiba-tiba jatuh pecah. Mobil yang dikendarai Young Ho melonjak keatas dan jatuh berguling-guling, mobilnya rusak parah.
Dir Choi sadar dan keluar dari mobil, ia mengenali mobil hitam yang juga kecelakaan itu sebagai mobil adiknya. Ny Choi tak sadarkan diri, dir Choi berteriak meminta bantuan.
Joon Sung menghampiri mobil Young Ho dan nampaklah juga Young Ho tak sadarkan diri dengan luka yang cukup parah, kakinya juga berdarah (Omo T_T). Joon Sung berteriak menyadarkan hyungnya namun apalah daya.
Manager Min dan bodyguard datang, manager terkejut dengan keadaan Young Ho yang tak sadarkan diri, ia berteriak menyuruh bodyguard mencari bantuan.
Young Ho dilarikan ke RS, di depan ruang operasi dir Kim dan dokter sudah berkumpul. dir Kim tercengang melihat Young Ho yang didorong melewatinya lalu masuk ke ruang operasi, ia teringat sewaktu kecil Young Ho yang menangis memegang tangannya, takut dioperasi.
Young Ho pun dioperasi. Dir Kim diluar memerintahkan manager Min agar hal ini tidak bocor ke media dan memberitahu nenek saat hasil pemeriksaan pastinya telah keluar. Manager Min meminta maaf semua terjadi karena kesalahannya.
“Apapun yang terjadi, kita harus menghadapinya”ucap dir Kim
Ji Woong datang ke RS, ia menanyakan apa yang terjadi, Ji
Woong hendak ke ruang operasi namun dicegat Joon Sung
“Semua akan baik-baik saja. Hyung akan baik-baik saja” gumam
Joon Sung
Ibu Joon Sung masih menunggu putranya dengan memakai jaket
merah pemberiannya. Ia menelepon Joon Sung, namun teleponnya tak tersambung.
Demikian juga Joo Eun yang menghubungi Young Ho, tidak ada yang menjawab karena
hp Young Ho masih dimobil.
Pagi harinya di Guntu, Joo Eun tampak masih khawatir
memikirkan Young Ho yang tak bisa dihubungi begitu juga dengan Joon Sung.
Ibu Joon Sung keluar rumah (masih dengan jaket merah) dan
menemukan anaknya menunggunya didepan. Joon Sung meminta maaf karena tak jadi
datang, Joon Sung memanggilnya ibu. Ibu terharu dan memeluk anaknya. Ibu
meminta maaf, ia tak tahu apa ia punya hak sekarang tapi mulai sekarang ia
berjanji akan lebih sering memeluk Joon Sung. Joon Sung hanya bisa menangis
dalam pelukan ibu yang sejak lama telah dirindukannya.
Dir Choi seperti orang linglung melihat adiknya terbaring seusai
operasi, dokter melaporkan kondisi Ny Choi yang tulang rusuknya patah namun
untung cepat dibawa ke UGD sehingga dia baik-baik saja sekarang.
Dir Choi sekarang bersama dengan Young Joon, Young Joon
menangis, ia mengatakan bahwa ia datang ke acara ulang tahun 61 Gahong dan
mendengar semua percakapan pamannya itu dengan ibunya.
Young Joon beranggapan jika dirinya tidak ada, semuanya
tidak akan begitu serakah dan baik-baik saja, ia meminta maaf dan berjanji
takkan melakukan hal yang bodoh lagi. Mata dir Choi memerah menahan tangis,
yang melakukan tindakan bodoh adalah dirinya sendiri, dia yang seharusnya
meminta maaf.
Woo Shik datang ke RS menemui dir Choi, ia bertanya apa dir
Choi baik-baik saja. Alih-alih menjawab pertanyaan Woo Shik, dir Choi malah
meminta tolong padanya, masalah pribadi.
Selesai konsultasi dengan kliennya, Joo Eun diberitahu Hyun
Jung bahwa Soo Jin tak masuk lagi hari ini tanpa pemberitahuan, padahal ada
banyak hal yang harus diurusnya hari ini, Joo Eun meminta alamat Soo Jin, ia
akan menemuinya sendiri.
Di perjalanannya, ia masih saja mencoba menelepon Young Ho,
namun hasilnya tetap sama, tak diangkat. Joo Eun jadi khawatir ada apa dengan
Young Ho
Dokter mengatakan Young Ho sudah siuman dan tak ada luka
yang membahayakan nyawanya, beberapa tulangnya patah dan ototnya cidera namun
sang dokter tak berani menjamin Young Ho bisa berjalan kembali.
Dir Kim syok namun ia berhasil mengendalikan dirinya, ia
menyuruh dokter menjaganya baik-baik dan memerintahkan manager Min memberitahu
nenek bahwa dia sudah sadar.
Diluar setelah tim dokter pergi, manager Min berasumsi Young
Ho demi melindungi Joon Sung sengaja menghalangi jalur dir Choi. Manager Min
juga mengabarkan tentang Ny Choi yang juga terlibat kecelakaan karena ingin
menghentikan dir Choi.
“Sepertinya kita harus meminta dir Choi untuk bekerja sama
supaya bisa berakhir damai. Kita tidak bisa membiarkan anak yang kesakitan itu
jadi tersangkanya.” Ucap dir Kim
Joo Eun membel rumah Soo Jin namun tak ada jawaban, ia pun
mencoba memasukkan pin pintu dan ia berhasil. Soo Jin terbaring lemah
dikamarnya, Joo Eun berlebihan membangunkan Soo Jin yang hanya tidur saja.
Joo Eun menyiapkan makan siang untuk Soo Jin, Soo Jin tak
mengerti mengapa Joo Eun bertingkah seperti itu.
Melihat obat dan gelas wine didekat tempat tidur, Joo Eun
melarangnya melakukannya lagi,
“Tubuhmu bukanlah barang yang sekali pakai saja langsung buang. Juga, gantilah sandimu 0413”
“Tubuhmu bukanlah barang yang sekali pakai saja langsung buang. Juga, gantilah sandimu 0413”
Joo Eun mulai mengomel Soo Jin yang suka sekali menggunakan
ultahnya sebagai pin apa saja, apa ia tak takut ada yang masuk, Soo Jin kan
tinggal sendiri. Joo Eun juga meminta maaf dari Soo Jin.
Namun Joo Eun bersikukuh meminta Soo Jin meminta maaf
padanya, Joo Eun marah kenapa tak menghubunginya saat Soo Jin lulun ujian
advokad dan pergi ke Amerika, kenapa email darinya tak pernah dibalas, mengapa
Soo Jin hanya bilang mereka teman sekelas.
Joo Eun memukuli Soo Jin berkata ia wanita yang jahat. Soo
Jin berkilah yang jahat adalah Joo Eun, ia pun mengungkit tentang cowok teknik
yang dijodohkan Joo Eun padanya, cowok itu menginjak-injak harga diri Soo Jin.
Joo Eun terkejut mendengarnya, Soo Jin juga mengungkit soal Lee Ji Hoon. Joo
Eun pernah bilang akan mempertemukannya dengan Ji Hoon tapi Joo Eun malah
menemuinya dan mendapatkan nomor ponselnya.
“Karena kau cantik dan bisa mendapatkan apapun. Karena aku
dulu gemuk, jelek yang ada disisimu yang tampak menyedihkan” lanjut Soo Jin
Joo Eun tercengang, ia menjelaskan Ji Hoon menemuinya karena
akan memperkenalkannya dengan seorang manager pencari bakat dan memberikan
nomor orang itu. Joo Eun bertanya jadi semua kebencian Soo Jin disebabkan oleh
orang-orang itu.
“Hewan yang disebut manusia adalah tipe hewan yang bisa mati
karena hal-hal seperti itu. Begitulah kesepian dan menjadi sensara. Dasar kau
wanita jahat” ucap Soo Jin
Soo Jin menyuruh Joo Eun meminta maaf dulu, Joo Eun mengakui
ia tidak tahu bahwa dirinyalah menjadi penyebab dari semuanya dan meminta maaf.
Soo Jin kemudian mengakui bahwa bukanlah ia yang menggoda
Woo Shik lebih dulu, Joo Eun tahu, karena Woo Shik bukanlah tipe orang yang
akan tertarik jika seseorang menggodanya dan Joo Eun yakin yang dirasakan Woo
Shik pada Soo Jin itu tulus.
Soo Jin menyadari ada yang tidak beres dengan Joo Eun dan
Young Ho, ia bertanya apa mereka sedang bertengkar, tangis Joo Eun pecah
“Mengapa ini begitu sulit bagiku” Soo Jin akan mengelus menghiburnya namun
diurungkannya.
Ji Woong dan Joon Sung pergi menjenguk hyungnya, sebelum
masuk Joon Sung mengigatkan Ji Woong tak boleh menangis, Ji Woong mengangguk
kecil.
Keduanya masuk ke kamar Young Ho, tak lama Young Ho membuka
matanya memanggil Joon Sung. Joon Sung berdiri disampingnya, meminta maaf,
Young Ho bertanya tentang ibu Joon Sung, Joon Sung menjawab ia telah menemuinya
dan ibunya memintanya mengucapkan terima kasih pada Young Ho.
Young Ho kemudian memanggil Ji Woong, Ji Woong dengan sigap
berada dalam pandangan Young Ho, ia berjanji akan membuat Joon Sung menjadi
champion sehingga tak ada yang perlu Young Ho khawatirkan. Joon Sung tak bisa
lagi menahan air matanya sehingga ia memalingkan wajahnya menangis.
Ji Woong menunjukkan pot bunga yang dibawanya ke Young Ho
menyuruhnya berjanji akan menyiraminya setiap 20 hari sekali. Young Ho
meneteskan air matanya, Ji Woong yang daritadi berusaha tetap tegar akhirnya
ikut menangis juga.
Joo Eun menelepon Joon Sung, Joon Sung bertanya apa yang
harus dikatakannya
“Aku tak ingin dia melihatku seperti ini dan aku tak ingin
melihatnya menangis. Aku bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi padaku” ucap Young
Ho, air matanya mengalir begitu juga Joon Sung dan Ji Woong
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Ji Woong berkata ia akan berdoa untuknya, untuk keajaiban.
Young Ho menyuruh mereka pergi dan lakukan apa yang perlu mereka lakukan.
Joon Sung dan Ji Woong sampai di rumah, Joo Eun datang
menghampiri. Ia bertanya dimana Young Ho, Joon Sung dan Ji Woong diam mematung.
Joo Eun menjelaskan ia sudah tahu bahwa Young Ho akan sakit di suatu waktu juga
sudah melihat betapa sakitnya Young Ho, keduanya tetap diam.
Joo Eun bertanya apa terjadi sesuatu, melihat keduanya tetap diam ia mengancam akan mencari disemua rumah sakit Gahong termasuk di Amerika, Cina bahkan sampai keujung bumi, ia akan menemukannya.
Joo Eun bertanya apa terjadi sesuatu, melihat keduanya tetap diam ia mengancam akan mencari disemua rumah sakit Gahong termasuk di Amerika, Cina bahkan sampai keujung bumi, ia akan menemukannya.
Kini ketiganya berlari ke RS namun Joo Eun dicegat bodyguard
dan manager Min didepan kamar Young Ho. Joo Eun menangis, ia harus masuk
melihatnya, namun manager Min menyuruhnya pulang dengan alasan Young Ho tak mau
melihatnya.
“Kau tak tahu aku tak mendengarkannya, kan?” ucap Joo Eun
memohon
Joo Eun memanggil-manggil Young Ho diluar. Didalam, Young Ho membuka matanya mendengar Joo Eun memanggilnya dari luar, ia meraih hpnya dan melihat ada 19 panggilan tak terjawab dari Joo Eun, ia juga melihat semua sms dari Joo Eun. Air mata Young Ho mengalir. (air mata saya juga T_T)
Sms masuk ke tempat Joo Eun, “Tap Tap” dari Young Ho
Joo Eun tersungkur, tap tap yang menyuruhnya melepaskannya, ia menangis begitu juga Young Ho didalam ruangan. Masuk lagi sms dari Young Ho tap tap. Joo Eun berusaha menenangkan dirinya, bodyguard masih mengecatnya lewat namun manager Min mnyuruh mereka mundur.
“Ini tidak adil. Jika kau mengatakan tap tap, apa yang harus
kulakukan? Aku tahu menunggu akan sulit, aku juga tahu itu sebabnya kau
melakukan ini. Tapi aku wanita yang sangat keras kepala. Aku tak perduli kapan
dan berapa lama kau akan kembali , aku akan menunggumu. Jadi, kau harus kembali
dengan tampan dan seksi. Kau harus kembali.” Ucap Joo Eun berlinang air mata.
Joo Eun juga mengigatkan jika dia bertahan disana, dia belum
mencapai batasnya, jika dia yakin dia pasti bisa melakukannya, tidak apa jika
Young Ho tidak tampan dan seksi, dia harus kembali. Joo Eun meminta maaf, ia
tidak bisa mengatakan betapa ia mencintainya lebih cepat. Tangis Young Ho semakin
menjadi.
Joo Eun selesai, sebelum pulang ia meminta manager Min
merawat Young Ho dengan baik, manager berjanji akan melakukan yang terbaik
untuk menjaganya.
Nenek datang menjenguk Ny Choi yang sudah sadarkan diri.
nenek sudah mendengar semuanya, ketika ia memikirkan dir Choi itu tidak akan
cukup merobek tubuhnya berkeping-keping karena telah membuat cucunya seperti
itu. Ny Choi meminta maaf.
Nenek to the point meminta Ny Choi memutuskan hubungan
mereka, seperti mereka tidak pernah bertemu. Nenek kemudian pergi dari sana.
Dir Kim memapah nenek berjalan, nenek menghempaskan tangan
dir Kim dan menjatuhkan tasnya namun dir Kim kembali membantu memapah nenek
berjalan.
Joo Eun sampai dirumahnya, tak sengaja ia melihat perban
yang pernah ia tempelkan dipintu, ia terduduk lesu mengigat pertemuannya dengan
Young Ho.
Pagi hari diGahong, dir Choi duduk termenung, pikirannya
melayang ke percakapannya dengan adiknya kemarin. Ny Choi mengatakan Young Ho
menderita osteosarcoma yang menyebabkan ia harus menghabiskan setengah dari
masa kecilnya menjalani operasi dan rehabilitasi di Rs ditambah lagi ia
kehilangan ibunya di usia muda, dia melakukan semuanya sendiri.
“Dia saudara tiri Young Joon, juga anak dari suamiku,
mengapa kamu melakukan hal jahat seperti itu, oppa?” tanya Ny Choi
Dir Choi mengatakan di dunia ini hanya ada mereka berdua,
jika ia tak melindungi Ny Choi lalu siapa lagi yang akan melindunginya. Ny Choi
mengengam tangan dir Choi, sambil meneteskan air matanya ia mengatakan meskipun
mereka keluarga dengan banyak kekurangan, tapi ia senang mempunyai seseorang
yang bisa diapanggil ibu mertua, suaminya yang tak manis namun sangat tegas, juga
dia ibunya Young Joon.
Soo Jin memberikan berkas untuk ditandatangani dir Choi,
dengan menandatanganinya baik kelalaian dir Kim maupun kelalaian dir Choi aka
diselesaikan sebagai pinalti, dir Choi setuju dan menandatanganinya.
Soo Jin berbincang berdua dengan Woo Shik, Soo Jin menyinggung
soal proposal pembangunan pusat medis untuk VVIP, karena ia bekerja sebagai tim
hukum Young Ho maka ia tak bisa membantu melihat proposalnya.
Woo Shik mengakui masih belum jelas pemilihan lokasi dan
subkontraktornya, Soo Jin pikir Woo Shik mempunyai dendam pada Young Ho karena
Woo Shik yang ia kenal adalah anggota tim nasional yang akan melakukan yang
terbaik dalam aturan.
“Aku hanya berharap Gahong tempatku bekerja akan menjadi
yang lebih baik dari yang lainnya bahkan jika sesuatu menjadi tak jelas dalam
proses, mari kita abaikan itu, oke?” ucap Woo Shik
Soo Jin bercerita ia dan Joo Eun bertengkar besar, Woo Shik
terkejut, Soo Jin hanya menggodanya. Soo Jin menceritakan bahwa Joo Eun bilang
Woo Shik tulus padanya juga tak mudah jatuh cinta pada seseorang yang
menggodanya. Woo Shik memegang tangan Soo Jin mengajaknya makan bersama.
Dir Choi dikantornya duduk termenung lagi. Ia kemudian
mengeluarkan surat pengunduran dirinya dan menaruhnya dimeja.
Berita di TV menayangkan para pendeta (mungkin) bersama-sama
memukul lonceng tanda memasuki tahun baru 2015. Joo Eun yang sedang makan malam
keluarga bersama ibu dan keluarga adiknya, mematikan TV.
Joo Eun mulai mengomel mengapa mereka harus makan masakan
ibunya di malam tahun baru, tidak baik makan apapun pada malam hari. Melihat wajah
kusut Joo Eun, ibu bertanya apa terjadi sesuatu namun Joo Eun tak mau
membahasnya.
Ibu kemudian membahas mengapa Joo Eun tak pernah memperkenalkannya pada orang yang membuat Joo Eun tersenyum, apa Joo Eun tak mau menikah, Joo Eun mau kok menikah dan menyuruh ibunya menunggu sebentar, ia pasti akan muncul.
Ibu kemudian membahas mengapa Joo Eun tak pernah memperkenalkannya pada orang yang membuat Joo Eun tersenyum, apa Joo Eun tak mau menikah, Joo Eun mau kok menikah dan menyuruh ibunya menunggu sebentar, ia pasti akan muncul.
Joo Eun memandangi foto alhm.ayahnya, dibawahnya ada selimut
bunga yang pernah dipakai Young Ho sewaktu menginap disana, Joo Eun jadi
teringat malam Young Ho memberikan back hug padanya. Ia tersenyum melihat adiknya
begitu perduli pada istrinya, Joo Eun kemudian memakan obatnya.
Suara Joo Eun: aku
sangat pelupa, jadi aku sering lupa meminum obatku. Ketika aku yang pelupa...
Terlintaslah kenangan Young Ho yang pertama kali menolong
Joo Eun dipesawat, Young Ho yang membantu mengobati tangan terkilirnya di
hotel, juga Young Ho yang mengukur nadi Joo Eun setelah latihan
Aku tidak lupa
berolahraga secara teratur, aku tidak lupa menjaga posturku tetap tegap, aku
punya sayuran untuk makan siangku. Aku mengkhawatirkannya begitu banyak dalam
sehari. Aku menangis pada waktu yang tak terduga
Joo Eun tiba-tiba menangis pada sesi wawancaranya membuat
kliennya sampai memeluknya, menenangkannya
Seperti itu, kita
semua melalui 2015. Dan hari ini, 24 Desember 2015, dia masih... dimana-mana.
Joo Eun melihat Young Ho dihadapannya merentangkan
tangannya, Joo Eun (seperti sudah terbiasa) hanya berjalan menembus Young Ho
yang rupanya hanya khayalannya saja.
Tak jauh berjalan, Joo Eun melihat Young Ho lagi, ia pun berjalan hendak menembusnya, Joo Eun menubruknya dan ternyata... itu Young Ho sungguhan.
Joo Eun kemudian melihat kaki Young Ho, Young Ho menghentakkan kaki kanannya 2 kali membuktikan dia sudah baik-baik saja. Joo Eun senang dan hampir menangis, Young Ho memeluknya dan pecahlah tangis bahagia Joo Eun dipelukan Young Ho.
Tak jauh berjalan, Joo Eun melihat Young Ho lagi, ia pun berjalan hendak menembusnya, Joo Eun menubruknya dan ternyata... itu Young Ho sungguhan.
Young Ho memakaikan syal pada Joo Eun dan berkata sudah lama mereka tak bertemu, Joo Eun baru percaya itu Young Ho sungguhan ketika ia memegang pipi Young Ho.
Joo Eun kemudian melihat kaki Young Ho, Young Ho menghentakkan kaki kanannya 2 kali membuktikan dia sudah baik-baik saja. Joo Eun senang dan hampir menangis, Young Ho memeluknya dan pecahlah tangis bahagia Joo Eun dipelukan Young Ho.
Komentar:
Teary episode, aku nangis berkali-kali nonton episode ini,
bener terharu bangett dahh. Untung akhirnya ketemu juga Joo Eun sama Young Ho,
kalo gak gak tahu lagi deh. Penulisnya jjang deh!!
Episode kali ini Yi Jin tak nampak nih, makanya teary kali,
apa dia sibuk syuting drama REMEMBER ya sehingga jadwal bentrok. Haihhh padahal
pengen banget nengok Pdnya dia, Yi Jin ssi gak cocok deh beradegan serius
seperti di drama lagi tayang satunya lagi. Waiting for the next episode!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar