Tae Hyun duduk termenung didalam kamarnya, merenungkan
perkataan Yeo Jin
Suara Yeo Jin: Aku
adalah ratu buaya, jika aku menunjukkan kelemahanku pada mereka, maka aku akan
disingkirkan segera. Itulah sebabnya mereka perlu merasakan ketakutan. Jika
mereka berani melawan, aku akan menunjukkan apa yang akan terjadi pada mereka.
Kau takkan pernah mengerti aku, karna kau belum pernah terjebak dalam kegelapan
selama tiga tahun. Aku akan menghukum mereka semua yang telah mengurungku dalam
penjara itu.
Tae Hyun membuka laci, terdapat kotak kado kecil yang berisi
cincin berlian, dia menyimpannya kembali. Tae Hyun kemudian menggambil hpnya
hendak menelepon Yeo Jin, namun tidak jadi.
Dikamar Yeo Jin, dia terbaring di tempat tidur namun tidak
bisa tidur. Dia kemudian duduk memikirkan kembali perkataan Tae Hyun.
Siapa yang
menidurkanmu? Ayahmu yang menidurkanmu disana, dan abangmu yang tidak
membangunkanmu, bukan dr Lee. Dia hanya penjaga penjara yang menyedihkan yang
menjual jiwanya demi uang. Aku... juga penjaga penjara itu. Benar, dr Lee sudah
melakukan hal yang mengerikan padamu, memang benar dia musuhmu. Namun, kau
tidak harus membunuhnya jika kau berpikir tentang apa yang ayahmu dan abangmu
lakukan terhadapnya, kau tidak bisa membunuhnya.
Yeo Jin mengambil hpnya yang hendak meng-sms Tae Hyun, meneleponnya. Namun telp dari Chae Young masuk ke hp Tae Hyun duluan sehingga telp Yeo
Jin dialihkan kedalam kotak suara. Chae Young yang sekarang berada diruang
tunggu RS, menghubungi Tae Hyun untuk meminta bantuannya, sontak Tae Hyun
langsung keluar kamar menuju RS.
Yeo Jin menghubungi keamanan, lalu mengetahui bahwa Chae
Young lah yang menghubungi Tae Hyun tadi.
Chae Young duduk di ruang tunggu RS, tak lama Tae Hyun
datang. Cha eYoung mengucapkan terima kasih dan mengatakan dia tak bisa berbuat
apa-apa sendiri. sambil menangis, dia memohon pada Tae Hyun untuk menyelamatkan
suaminya. Tae Hyun kemudian pamit pergi ke ruang operasi.
Tae Hyun berada di ruang pengamat, mengamati operasi Do Joon
yang berada dibawahnya. Tae Hyun keluar dari ruang operasi, dia mengatakan
bahwa dokter bedah adalah profesor yang berbakat, jadi jangan khawatir, Tae
Hyun menyemangati Chae Young yang sekarang terlihat seperti bukan dirinya.
Chae Young kemudian bergumam bahkan dia sudah lupa siapa
dirinya sendiri.
“Menjadi diri ku sendiri adalah ketika aku masih istri
presdir Hanshin Group. Dan... aku menjadi diriku sendiri ketika aku mengejek
dan mencela dia” curhat Chae Young
Tae Hyun mengatakan “Do Joon akan segera membaik”
“Tapi kemudian semua berubah. Semua akhirnya menjadi seperti
yang kuinginkan, jadi mengapa segalanya begitu asing? Dan kenapa juga aku
kasihan padanya?” ucap Chae Young
Tae Hyun berkata dia juga sama, merasakan kasihan terhadap
Do Joon. Chae Young bertekad jika terjadi sesuatu padanya dia takkan memaafkan
Yeo Jin. Tae Hyun percaya jika terjadi apa-apa pada Do Joon maka Yeo Jin juga
akan merasa kasihan padanya.
Namun Chae Young berpendapat lain. Menurutnya, Yeo Jin lah
yang membuat Do Joon masuk RS.
“Hanya Yeo Jin dan aku yang tahu bahwa Do Joon meninggalkan
kantor kejaksaan” kata Chae Young. Tae Hyun tak percaya, namun Chae Young sudah
mengkonfirmasikannya. Tae Hyun terdiam.
Pagi harinya di rumah Yeo Jin, dia sarapan sendirian.
Sekertaris masuk hendak melaporkan namun nampaknya Yeo Jin tak ingin diganggu.
Operasi Do Joon telah selesai. Dokter menenangkan tidak akan
terjadi apa-apa sekarang, dokter juga mengatakan bahwa Do Joon telah
dipindahkan ke ruang pemulihan di ICU. Tae Hyun dan Chae Young ke ICU bertanya
tentang Do Joon kepada suster Soo. Suster mengatakan Do Joon tidak masuk ke
ICU, dia bahkan tidak tahu bahwa Do Joon dioperasi semalam.
Chae Young bertanya apakah di RS ada ruang lain untuk
merawat pasien, suster menggeleng berkata tidak ada, namun Tae Hyun terpikir
ada disuatu ruangan yang bisa merawat pasien selain di ICU.
Mereka ke lt.12, suster menyambut mereka. Ketika Tae Hyun
hendak bertanya, suster mengatakan Do Joon yang dibawa ke area terlarang. Di
area terlarang telah ada 2 orang penjaga. Chae Young akan masuk, namun dia
dilarang walau dia wali hukumnya, penjaga hanya melakukan yang diperintahkan
bosnya.
Tae Hyun menenangkan Chae Young, dia menyarankan dia yang
akan masuk. Namun Tae Hyun juga tidak diperbolehkan masuk. Tae Hyun memaksa
masuk, keluarlah kepala keamanan dan dr Lee dari ruang VIP terlarang. Sontak
aja Tae Hyun terkejut, kenapa pulak dr Lee berada di dalam sana.
Chae Young yang masih emosi bertanya mengapa dia tidak
diperbolehkan menengok suaminya, kepala keamanan menjawab bahwa Do Joon lah
yang meminta agar mereka tak mengijinkannya masuk. Chae Young syok, “Apa? Tidak
ada kunjungan? Dia tak ingin melihatku?”
“Ya. Dia juga mengatakan ia setuju dengan perceraian yang
kau inginkan. Mengapa kau tak menemui pengacara? ” jawab kep keamanan. Chae
Young mengupat. Karena terlalu syok, Chae Young jatuh pingsan, untung ada Tae
Hyun yang menahannya.
Yeon Jin datang, Tae Hyun dan Yeo Jin saling menatap,
kemudian Yeo Jin masuk ke dalam ruang terlarang diikuti semua asistennya. Tae
Hyun hanya bisa diam membisu, tak percaya dengan apa yang telah Yeo Jin
lakukan.
Didalam area terlarang, terbaringlah Do Joon. Yeo Jin masuk,
dia menyuruh dr Lee memotong dosis infusnya menjadi setengah, sehingga Do Joon
bisa mendengarnya yang diiyakan dr Lee, Yeo Jin melihat jam tangannya untuk
menghitung waktu.
Chae Young dibawa dan diinfus diruangannya. Suster Han
merasa kasian terhadap Chae Young dan bertanya apa yang harus dilakukan. Tae
Hyun nampak berpikir.
Kembali keruang terlarang, setelah menunggu agak lama, Yeo
Jin bersandar pada pegangan disamping tempat tidur Do Joon. Dia mengatakan
“Oppa... Ini aku, Yeo Jin. Apa operasinya berjalan lancar? Ngomong-ngomong,
Chae Young membuat keributan untuk bertemu denganmu diluar. Melihat kau berada
disini sekarang, sepertinya dia mulai mencintaimu” Yeo Jin tertawa.
Yeo Jin kembali berkata tidak perlu khawatir, Yeo Jin bilang
dia akan terus mengurungnya seperti yang Do Joon lakukan terhadapnya. “Setelah
tiga tahun, aku akan membantumu memotong arterimu, seperti yang kau lakukan
terhadapku” ucap Yeo Jin dengan tatapan kejam. Dr Lee ketakutan, sedangkan
sekertaris nampak berpikir.
Dr Lee yang ketakutan langsung meminta maaf, Yeo Jin
mengatakan bahwa dia harus berterima kasih pada Tae Hyun lalu Yeo Jin pergi
meninggalkan ruangan. Mata Do Joon nampak bergerak.
Yeo Jin melewati ruang rawat Chae Young. Dia melihat Tae Hyun disamping Chae Young, merawatnya. Begitu juga Tae Hyun yang melihat Yeo Jin meninggalkan ruang terlarang.
Yeo Jin melewati ruang rawat Chae Young. Dia melihat Tae Hyun disamping Chae Young, merawatnya. Begitu juga Tae Hyun yang melihat Yeo Jin meninggalkan ruang terlarang.
Dr Lee berbicara berdua dengan Tae Hyun diruangannya. Tae
Hyun menanyakkan keadaan dr Lee, dengan senangnya dia menjawab tentu saja,
berkat Tae Hyun. Tae Hyun bertanya apa yang telah terjadi. Dr Lee mengatakan
berkat Tae Hyun yang telah berbicara yang baik kepada Yeo Jin, jadi dia masih
hidup, dia mengucapkan terima kasih, terima kasih juga telah memaafkan
kesalahannya dulu dan berjanji takkan menghianati mereka berdua. Dr Lee
memegang tangan Tae Hyun sambil tersenyum pahit.
Yeo Jin sampai di perusahaan Hanshin, ketika akan masuk
pintu, dia melihat foto ayahnya di samping pintu masuk Hanshin. Di dalam
hatinya dia berucap Ayah... Aku telah
kembali
Di rapat umum pemegang saham, dibahas tentang voting
menurunkan Do Joon dan Yeo Jin yang naik menggantikannya
“Pemegang saham dan delegasi dengan hak suara...” belum siap
MC ngomong, Presdir Choi menyarankan tak perlu repot voting, para pemegang
saham sudah sepakat menerima Han Yeo Jin sebagai CEO. Semua orang bersorak
serta bertepuk tangan meramaikan.
MC bertanya apakah Yeo Jin menerimanya, Yeo Jin menengok
hadirin kemudian berkata dia menerimanya. Semua orang kembali bersorak bertepuk
tangan, Yeo Jin resmi menjadi CEO selanjutnya. Tae Hyun datang, menhadiri
rapat. Yeo Jin melihatnya, Tae Hyun memberikan senyumannya.
Yeo Jin dan Tae Hyun ke kantor Yeo Jin. Tae Hyun berpendapat
sangat menyenangkan, dulu saat pertaman kali ke lt.12 kantornya lumayan bagus,
meskipun Tae Hyun menyadari itu bukan miliknya.
“itu sebenarnya ruang layanan klien serta ruang merokok
mereka” cerita Tae Hyun.
Yeo Jin bilang dia paski kecewa. Tae Hyun menggeleng, dia
tidak kecewa, melainkan dia merasa lebih baik. “Jika kantor itu benar-benar
diberikan kepadaku, aku pasti akan terlibat dalam kejahatan yang lebih banyak”
“Kejahatan?” tanya Yeo Jin tak mengerti
“Ya, kejahatan.” Jawab Tae Hyun mengangguk
Tae Hyun bercerita di Lt.12 sedang menjadi TKP kejahatan,
tempat itu tempat dimana Yeo Jin dikurung, tempat mengubah orang-orang seperti
Cha Se Yeon (artis) menjadi pria terhormat dan membersihkan kejahatannya.
Lt.12 juga membantu banyak penjahat pemerintah dibebaskan
dengan jaminan karena sakit atau opname dengan pendapat palsu dokter, dan juga
untuk anak-anak yang masuk setelah mengkonsumsi obat-obatan atau mengemudi
dalam keadaan mabok, mereka (dokter di lt.12) membantu mereka dengan irigasi
lambung dan mengganti darahnya jadi mereka bisa lulus tes obat. Hal-hal seperti
itulah yang dikerjakan Tae Hyun di lt.12, sebagai pion untuk Rumah Sakit
Hanshin.
Yeo Jin bilang Tae Hyun bisa berhenti saja jika dia tak
menyukai pekerjaannya.
Tae Hyun mengangguk membenarkan, “Kupikir itu adalah masalah
pilihan. Untuk membiarkan lisensi medisku hilang, membiarkan adikku mati,
dikejar lintah darat, jika saja aku memilih begitu...”
Yeo Jin memotong, Tae Hyun berbeda dengan dr Lee. Dr Lee
melakukannya untuk dirinya sendiri, sedangkan Tae Hyun berkata tidak, tidak
berbeda.
“Selain itu, ia mungkin lebih bertanggung jawab daripada
orang lain. Kau bisa hidup hari ini, begitu juga dir Park” Jelas Tae Hyun.
Saat itu di RS terdengar Code
Blue Code Blue. Hari itu hari Yeo Jin dilarikan ke RS, semua dokter bergegas
menuju ruang operasi. Karena cedera Yeo Jin yang samgat kompleks, tidak hanya
bagian bedah umum, tetapi juga bedah dada, ortopedi, pernapasan,professor dari
hampir setiap departemen dikumpulkan.
Direktur park berdiri diatas, mengawasi jalannya operasi.
Jika bukan karena arahan dir Park,Yeo Jin pasti sudah meninggal. Orang yang
naik daun dari operasi itu adalah dr Lee, dr ahli hati-pankreas-billary.
Kepercayaan dirinya setinggi langit, mungkin karena itulah dia terlibat kasus
malpraktik medis.
Dr Lee sedang
menjalani sidang karena telah menyebabkan kematian terhadap seorang
remaja. Karena kejadian ini, dr Lee tidak dipanggil ke ruang operasi dan para
pasien pun menghindarinya.
Kembali ke waktu operasi Yeo Jin, senior dr Lee menyuruhnya
ke ruang operasi no 3. Dr lee diam saja, senior mulai kesal. “Aku dengar kepala
memintamu melakukannya” jawab dr Lee.
Senior itu memaksa dr Lee untuk pergi ke ruang operasi no 3
Tepat saat itu, Mesin mengeluarkan bunyi peringatan, dir
Park memanggil Lee Joon Ho (dr.Lee) masuk. Direktur tahu bahwa dr Lee mempunyai
bakat.
Dr Lee menangani Yeo Jin, mesin pun perlahan kembali normal.
Dr Lee menyelesaikan bagiannya dan melapor ke dir Park. Dir Park ingin dr Lee
menyelesaikan whipple (pengangkatan
tumor) juga. Dr Lee terkejut, para dokter lain mulai berkasak-kusuk
dibelakang,mereka menduga ini dilakukan untuk mencari kambing hitam, seseorang
untuk disalahkan.
Dokter disamping direktur Park berkata mereka tidak memiliki
waktu lagi, dr Lee berpikir sejenak kemudian mengatakan dia akan melakukannya.
Direktur memujinya dan berkata dia mempertaruhkan hidupnya dalam dr Lee. Whipple selesai, tanda-tanda vital juga
normal, operasi berjalan lancar, operasi itu membuatnya menjadi star (bintang
baru).
Setelah operasi, dia harus kembali ke persidangan. Penuntut
memaparkan kesalahan dr Lee, mengoperasi pasien yang darah putihnya lebih
tinggi daripada keadaan normal, Jumlah dehidrogenase laktat tidak menurun
karena kolesistitis akut, tapi itu jelas tinggi, dr Lee juga melewatkan tes FDP
dan tes lainnya yang merupakan standar dalam operasi berisiko seperti ini.
Dr Lee melakukan operasi darurat yang tidk seharusnya pada
pasien leukimia dan menyebabkan kematian. Paparan penuntut selesai.
Kemudian sesuatu ajaib terjadi. Pihak RS yang tadinya
menganggap itu hanyalah kesalahan pribadi dan merupakan tanggung jawab dr Lee,
mengirimkan pengacaranya ke persidangan.
Pengacara muda memberikan surat permintaan pergantian
pengacara pada hakim, dr Lee agak terkejut. Pengacara diganti menjadi pengacara
Park Gyung dr Hasnhin Group. Hakim mengijinkannya, pengacara Park Gyung
memberikan kartu namanya pada pengacara dr Lee, pengacara dr Lee memberikannya
pada dr Lee.
Dr Lee yang terkejut hanya duduk diam saja. Pengacara park
duduk disampingnya.
Suara Tae Hyun: Sebuah
garis hidup dilemparkan pada orang yang sudah mati. Dr Lee mengatakan dia
menangis, membuat setiap orang dipengadilan mal, karena ia begitu bahagi. Dia sangat
ketakutan tapi sekarang dia merasa lega. Dan dia merasa benar-benar sedih
karena berada di situasi itu.
Dr Lee menangis terharu..
Flashback end.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar