Rabu, 23 September 2015

Sinopsis Yong Pal Episode 13 part 2


Tae Hyun sampai rumah, sekertaris memperkenalkan pengawal Tae Hyun. Tae Hyun bergumam dia kan tidak perlu pengawal. Sekertaris menyuruh pengawal meninggalkan mereka berdua. Sebelum masuk ke rumah, sekertaris ingin berbicara kepada Dr. Kim Tae Hyun (sebagai seorang dokter) terakhir kalinya, Tae Hyun mengijinkannya.




Sekertaris mengucapkan selamat karena telah menjadi salah satu orang yang berkuasa.
“Tapi tak perduli pada siapa yang berkuasa, dia pasti akan lemah terhadap seseorang, setidaknya pada presdir, kemudian kau bisa menggunakan kekuasaanmu pada kita semua”

Tae Hyun tersenyum kemudian berkata dia takkan menggunakan kekuasaanya pada siapapun. Pada akhirnya, sekertaris meminta maaf atas perilaku kasarnya dan membungkuk memberi hormat pada Tae Hyun. Hal itu membuat Tae Hyun lebih marah, sekertaris tak meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Sekertaris tersenyum, sekali lagi meminta maaf.



Sekertaris kemudian bertanya apakah Tae Hyun akan masuk sekarang? Keduanya masuk ke kediaman keluarga Han. Rumahnya sangat tenang, untuk berjaga-jaga jika Tae Hyun tidak nyaman maka semua pekerjanya dipulangkan, sekertaris lalu pamit. Kepala pelayan yang sejak tadi telah menunggu, memberi ucapan selamat datang dan memberitahu presiden (Yeo Jin) sudah menunggu di dapur.


Tae Hyun kedapur, ia tersenyum melihat Yeo Jin yang sedang belajar memasak dengan kepala chefnya. Chef menyadari Tae Hyun datang, ia memberi isyarat untuk tetap diam. Chef mengerti dan menyelinap keluar. Tiba-tiba Tae Hyun masuk dan memeluk Yeo Jin. Yeo Jin membalas memeluk Tae Hyun. Keduanya saling berpelukan.


Chae Young yang dihianati minum-minum sendirian dibar. Ketika akan pergi, ia tak sengaja menjatuhkan gelasnya sehingga mengenai pelanggan lain. Chae Young berkata sorry, pelanggan tersebut marah dan memanggilnya ahjuma (wanita tua). Chae Young yang tidak terima dipanggil tua, menyiram air ke muka pelanggan tersebut. Pelayan datang melerai keduanya, dan berjanji akan membayar biaya pencucian pakaian.

Chae Young yang masih emosi bertanya apakah pelanggan itu tahu siapa dia. Pelanggan yang jelas-jelas tidak tahu bertanya siapa Chae Young. “Aku... “ Chae Young terdiam tak mampu melanjutkannya. Pelanggan itu pun pergi sedangkan Chae Young masih terdiam bergumam siapa dirinya.


Di dapur Yeo Jin, Tae Hyun yang memasak sedangkan Yeo Jin duduk di meja makan. Tae Hyun menyuruhnya menunggu sebentar jika ingin merasakan kedelai rebus ibunya. Yeo Jin berkata dia ingin membuatnya untuk Tae Hyun, Tae Hyun menjawab jika Yeo Jin sudah menyelesaikan terapi fisiknya barulah dia bisa membuatnya untuknya.

Chef dan pelayang diluar mengintip, kepala pelayan datang juga ikut mengintip keduanya. Tae Hyun mencari-cari sesuatu, sentuhan ibunya. Yeo Jin bingung apa yang dimaksud sentuhan ibunya, Tae Hyun menjawab MSG, Yeo Jin tersenyum tak percaya. Nampaknya mereka tidak mempunyainya, Yeo Jin menawarkan untuk mendapatkannya namun ditolak Tae Hyun.

“Siapa yang akan kau panggil bertugas pada jam segini?” ucap Tae Hyun. Yeo Jin tersenyum mengagumi suaminya itu.


Di kantor polisi, presdir Go masih diinterogasi.

“Dalam teknik sipil, kita bisa melakukan ledakan. Tapi ketika kamu meledakkan sesuatu dengan dinamit, tanah kadang akan berguncang, maka semua tikus akan bersembunyi di lubang mereka masing-masing... Tapi tak lama, mereka akan menyadari bahwa langit tak terbalik, semua tikus akhirnya akan merangkak keluar. Apa kau tahu mengapa? Mereka ingat, dimana mereka harus pergi untuk mendapatkan makanan” ucap presdir Go yang kemudian teresenyum.


Presdir Go kemudian melanjutkan ucapannya bahwa dia  telah berbisnis konstruksi selama 40tahun dan sudah melalui semua kesulitan. Bahkan jika orang meninggal dari konstruksi yang sedang mereka bangun, bahkan ketika jembatan yang dia bangun hampir runtuh, namun dia masih baik-baik saja.


Detektif Lee hanya bisa diam saja mendengarkan semua ucapannya. Tak lama kaki tangan detektif Lee masuk mengabarkan pengacaranya telah datang.

“Aigoo, dia datang lebih cepat daripada yang kupikirkan” ucap presdir Go tersenyum. Detektif Lee memandangnya dengan geram.

Kembali lagi ke rumah Yeo Jin, nasi  dan soupnya telah matang. Tae Hyun menyiram sup ke nasi, duduk di meja makan. Yeo Jin mengomel bagaimana mereka bisa duduk sambil makan dimeja, Tae Hyun berkata akan lebih enak jika seperti itu.

Yeo jin kembali mengomel bagaimana mereka bisa makan tanpa lauk. “Menemukan seseorang untuk membuat lauk dan mengatur meja pada jam segini tak ada yang menyukainya. Mereka akan menggunjing dibelakang kita” ucap Tae Hyun

Yeo Jin mengejek Tae Hyun yang telah mempunyai sopan santun. Tae Hyun mengambil sesendok hendak menyuapkannya ke Yeo Jin namun Yeo Jin menyuruh Tae Hyun mencobanya duluan. Keduanya saling menolak mencobainya hingga akhirnya sesendok nasi itu masuk ke mulut Yeo Jin duluan. Yeo Jin berpendapat enak, Tae Hyun tersenyum.


Setelah makan tentu saja cuci piring, namun Yeo Jin menyuruhnya membiarkannya saja. Tae Hyun berpendapat, orang tidak akan senang ketika pada pagi hari menemukan piring kotor. Chef dan pelayan yang tadi masih mengintip, keduanya senang mendapatkan tuan baru yang perhatian sekali.
Yeo Jin kemudian bertanya kapan mereka akan melakukan upacara pernikahan. “Kita sudah mendaftarkan pernikahan kita, dan tahukah kami berapa banyak biaya yang diperlukan untuk melakukan upacara?”

Yeo Jin seketika itu cemberut, dia tak bisa mengenakan gaun pengantin. Tae Hyun tersenyum membenarkan. Yeo Jin semakin ngambek, Tae Hyun berkata “Baiklah, lakukan apapun maumu” membujuk Yeo Jin.

Yeo Jin telah mendengar kata sayang sebelumnya, namun kali ini dia merasa seperti baru pertama kali mendengarnya. Tae Hyun menggoda Yeo Jin, memanggilnya sayang. Yeo Jin merinding.

“Memasak bahkan mencuci piring, pasti kau kelelahan, mari kita beristirahat sekarang” ucap Yeo Jin sambil membelai lembut wajah suaminya itu. Tae Hyun setuju dan bertanya dimana kamar mereka. Yeo Jin terkejut mendengar kata kamar kita dr Tae Hyun, ia bertanya apa yang Tae Hyun pikirkan.

“Emangnya apa?” tanya Tae Hyun mengejek
“Tidak ada” jawab Yeo Jin jutek
“Kita tidak melakukan pernikahan jadi...” lanjut Yeo Jin

Tae Hyun memotong berkata dia tahu, dia tahu.
“Kau bahkan belum sehat jadi apa yang bisa kupikirkan?” dalih Tae Hyun

Tae Hyun melanjutkan, dai berkata dia sanggup menunggu sampai Yeo Jin keluar dari masa lalunya yang kejam. Yeo Jin mengucapkan terima kasih dan kemudian berkata masa lalu yang menyakitkannya sudah hilang.



Tae Hyun kemudian mengajak Yeo Jin keluar. Tae Hyun  menggendong Yeo Jin ke kursi rodanya diruang tengah. Yeo Jin menyuruh kepala pelayan mengantarkan Tae Hyun ke kamarnya, tak lupa Yeo Jin mengucapkan selamat malam pada Tae Hyun.


Kepala pelayan mengantarkan Tae Hyun namun lutut pelayan terjedot meja kecil. Hal itu tak luput dari penglihatan Tae Hyun. Mereka kembali berjalan, Tae Hyun tambah curiga dengannya. Tae Hyun kemudian melambai-lambaikan tangannya di sebelah kepala pelayan namun tak ada respon dari kepala pelayan.

Diluar, Tae Hyun bertemu kembali dengan pengawal barunya. Kepala pelayan mempersilahkan Tae  untuk naik ke mobil mini. Tempat kediaman Tae Hyun berada di gedung timur, para tamu selalu tinggal disana.

Di kantor polisi, tepatnya diruang interogasi, pengacara mengatakan keluarga presdir Go sangat khawatir. Dia kemudian mengeluarkan kertas kecil untuk dibaca presdir Go. Mata presdir Go membesar, terkejut membacanya. Surat apakah itu?


“Apa yang harus kulakukan?” tanya presdir Go
“Kau harus melakukan penilaianmu sendiri” jawab pengacara.
Detektif Lee masuk mengatakan batas waktu pengacara sudah habis, dia menanyakan apa yang harus dilakukan presdir Go sekarang.

“Semua orang akan mengatakan kau sudah bekerja keras untuk sampai ketitik ini, jadi serahkan saja aku ke kantor kejaksaan” ucap presdir

“begitu surat perintah dikeluarkan, aku akan meninjau legalitas penangkapan” ucap pengacara lalu pamit.

Presdir Go meminta untuk pengacara berkata yang baik pada bos tentangnya dan jangan khawatir tentang dia. Pengacara pun pergi. Selepas kepergian pengacara, presdir Go meminta semangkok sup daging kepada detektif Lee. Di ruang sebelah interogasi, kepala detektif menyetujui memberikan semangkok dan lalu menyerahkannya.


Tae Hyun sampai ke kamarnya. Tae Hyun menyuruh kepala pelayan untk duduk sebentar, Tae Hyun melihat dilutut kepala pelayan banyak memar. Tae Hyun menyuruhnya menutup satu matanya dan melihat hidung Tae Hyun. Tae Hyun mengerak gerakan tangannya dan bertanya berapa banyak jari yang dilihat pelayan tersebut. Pelayan tak mampu menjawab, bertanya apa sebenarnya yang dilakukan Tae Hyun.

“Ini adalah kelainan dari kelenjar hipofisis. Ketika ada tumor di kelenjar hipofisis, itu menekan saraf dan menyebabkan penyempitan penglihatan. Itu sebabnya kamu tidak dapat melihat dengan baik, dan itulah penyebab banyaknya memar dilututmu. Jangan khawatir, datanglah ke rumah sakit, jika aku benar dapat diatasi dengan operasi. Kau mengerti, kamu harus memeriksakannya.” Jelas Tae Hyun

Pelayan mengerti dan pamit. Dibelakang, pengawal juga mempraktekkan memejamkan satu matanya.


Dikantor polisi, detektif Lee tidak bisa makan. Kepala detektif dan kaki tangan detektif sedang makan sambil melihat CCTV ruang interogasi. Presdir Go yang juga sedang makan, berhenti makan. Dia melihat kembali kertas yang tadinya dikasii pengacara. Dia tersenyum tak tentu seperti orang gila. Dia kemudian memecahkan mangkuk supnya, kepala detektif dan kaki tangan detektif yang melihat hal tersebut membiarkannya saja.

Presdir mengambil pecahan mangkuk dan menyayat lehernya. Kedua detektif pun segera lari ke ruang interogasi. Isi surat untuk presdir go: Ayah, tolong selamatkan aku.Presdir Go muntah darah, akhirnya meninggal.


Pagi harinya di rumah Yeo Jin, Yeo Jin yang sedang bersiap untuk kerja bertanya pada pelayan apakah Tae Hyun tidur dengan nyenyak. Pelayan menenangkan  Yeo jin, dia bahkan bisa mendengar dengkuran Tae Hyun di ujung lorong

“Benarkah? Tunggu, apa bantalnya tidak nyaman? Kenapa dia mendengkur?” tanya Yeo Jin. Pelayan senyum-senyum mendengarnya. Tae hyun, di kamarnya sedang bersiap pergi kerja. Ia berencana langsung pergi kerja karena terlambat, namun kepala pelayan menyuruhnya untuk sarapan terlebih dahulu, jika tidak mereka akan kecewa. Mereka disini maksudnya staf dapur.

Tae Hyun akhirnya menuju keruang makan, dia kaget melihat mengapa ada begitu banyak sayur/lauk untuk sarapan, mulutnya ternganga. Tae Hyun makan, pelayan dan chef menyuruhnya makan ini dan itu, Tae Hyun berdalih dia sudah kenyang dan terlambat.

Yeo Jin datang menanyakan apakah Tae Hyun tidu nyenyak, Tae Hyun balik bertanya mengapa Yeo Jin sudah bangun, seharusnya masih beristirahat. Yeo Jin berkata istri seharusnya melihat suaminya berangkat kerja. Tae Hyun terkekeh mendengar kata suami.

Yeo Jin yang menyadari banyaknya makanan bertanya ada apa pada chef. Tae Hyun pamit berangkat, tak lupa memeluk Yeo Jin sebelum pergi. Yeo Jin kembali bertanya apakah sekarang ini sarapan disiapkan banyak sekali, chef dan pelayan hanya saling menatap.


Tae Hyun berangkat kerja diantar pengawalnya. Pengawal berkata Tae Hyun seharusnya duduk dibelakang saja, Tae Hyun menjawab dia lebih nyaman didepan. Dikira pengawal tempat duduk belakang sempit,makanya dia berkata akan menyiapkan mobil besar besok.Tae Hyun yang tergangu mengatakan “Aku tidak berkata apa-apa! Tidak usah!”.

Dirumah Yeo Jin, dia menghadiri rapat yang dihadiri banyak direktur. Di depan pintu, dia memutuskan untuk berjalan saja ke tempat duduknya. Sesampai Yeo Jin ke tempat duduknya, dia meminta kepala staf(sekertaris) untuk memindahkan kursinya ke depan pintu saja lain kali, kakinya gemetar berjalan sejauh itu, atau mereka harus bertemu diruang yang lebih kecil.
Para presdir tertawa mendengar gurauan Yeo Jin. Salah satu presdir mengatakan dia sangat senang melihatnya dalam kondisi baik dan mengucapkan selamat. Semua presdir pun ikut menundukkan kepala mereka.

“Tidak juga. Setelah berbaring di tempat tidur selama 3 tahun, otot-ototku berhenti berkembang. Aku bahkan tak bisa berjalan dengan baik, dan sulit hidup dengan lenganku” ucap Yeo Jin
Presdir tadi berkata bahwa Yeo Jin akan segera membaik. Dia juga menasehati Yeo Jin untuk tidak terburu-buru. “Luangkan waktumu dengan terapi fisik, jika kau menyerahkan pekerjaan pada kami...”

“Aku terbaring di tempat tidur selama 3 tahun sementara tubuhku memburuk, tapi tak ada yang membangunkanku” ucap Yeo Jin. Yeo Jin melanjutkan bahwa dia bahkan tak mempunyai kekuatan ditanggannya, jadi untuk memotong tenggorokkannya saja dia tak sanggup

Para presdir saling mengalihkan pandangan mereka.
“Aku melihat rencana restrukturisasi Han Do Joon tadi malam. Setelah melihat semuanya, aku bisa menebak mengapa kalian semua disini” ucap Yeo Jin


Presdir tadi mengatakan bahwa semua presdir yang berkumpul disana berada dipihak Yeo Jin.
“Ikatan presdir Han dan presdir Go masih kuat dan kamu belum melakukan rapat umum resmi. Jika kamu menekan kami semua seperti ini, aku percaya itu takkan membantumu melawan kekuatan dari presdir Go dan Han nantinya” ucap presdir tadi

Yeo Jin setuju dengan hal itu. Maka presdir pun mengusulkan untuk menutupi masa lalu diam-diam. “Bukankah lebih baik membahas masa depan dengan kami?” lanjut presdir. Semua presdir disana setuju, tersenyum dan mengangguk-angguk.

Tak lama, semua presdir di ruangan itu mendapat sms mengabarkan presdir Go telah meninggal di kantor polisi. Semuanya terkejut mendapat kabar yang tiba-tiba seperti itu. Yeo Jin hanya tersenyum simpul, dia bertanya apa yang terjadi, apakah ada yang meninggal tadi malam.

Yeo Jin ingin melanjutkan rapat, presdir tadi bertanya apa yang harus direncanakan untuk  masa depan yang cerah. Yeo Jin menunjukkan sebuah flashdisk kemudian mencolokkannya di laptop, mungkinkah itu adalah buku dana rahasia??

“Haruskah kita melihat siapa yang akan menjadi presdir Go selanjutnya?” tanya Yeo Jin
Semua presdir lagi-lagi mengalihkan pandangan mereka, tak berani menatap Yeo Jin. Sekertaris membuka pintu, mendorong kursi roda keluar, dan kembali menutup pintu.


Bersambung ke episode 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...