Tahun 1999 di Daegu, sebuah bis yang ditumpangi anak
sekolahan melintas, ada pengumuman di radio tentang seorang pemuda yang
menyatakan cintanya pada Kang Joo Eun. Siswi di bis mengeluh, mengapa harus
Kang Joo Eun lagi, sedangkan para siswa kesal beraninya dia menyatakan
cintanya.
Lagu pun diputar untuk Venus dari Daegu yang sebentar lagi
akan naik ke bis. Para cowok histeris melihat Joo Eun naik ke bis.
Berat badan 48kg dengan tinggi 170cm dan ukuran dada 38,
itulah ukuran Kang Joo Eun, semua siswi terlihat iri. Pak guru masuk memanggil
Joo Eun, Joo Eun sekarang membersihkan coretan-coretan cinta yang diperuntukkan
untuknya ditemani 3 orang siswa yang memegang eskrim.
Saat sedang membersihkan tembok sekolah, Joo Eun mencium bau
rokok. Dia kemudian mengambil eskrim dari salah seorang siswa dan pergi ke dua
orang siswa yang merokok didekatnya.
“Berhentilah merokok, kalian akan sakit!” Joo Eun bernasihat
Dan badanmu takkan bertambah tinggi lagi, lanjut Joo Eun.
Siswa satu mengejek Joo Eun Venus dr Daegu bahkan membuang rokok didekatnya.
Namun Joo Eun tak takut, siswa yang lainnya mengatakan apakah
Joo Eun bisa seenaknya sementang dia terkenal, Joo Eun bersikukuh menyuruh
mereka memungut puntung rokok yang mereka buang didekatnya tadi.
Datang lagi seorang siswa yang lain, memakai baju jaket
bertuliskan KOREA SWIMMING . dia menyuruh kedua temannya itu untuk tidak
menimbulkan masalah disana dan pergi.
Seorang ahjumma menyodorkan kartu namanya ke Joo Eun,
mengajaknya untuk menjadi model namun Joo Eun tak tertarik dan pergi dari sana.
Joo Eun sekarang ada di perpustakaan, impiannya ternyata
untuk menjadi pengacara. Melihat Joo Eun yang kedinginan, para siswa datang
memakaikan jaket untuknya, bahkan siswa-siswa membuat rangkuman ujian untuk Joo
Eun. Joo Eun merasa tak enak, namun siswa tersebut mengatakan menulis adalah
bagian penting dari pelajaran.
Siswa jaket SWIMMING KOREA masuk dan mengatakan ini adalah
perpustakaan untuk menghentikan kebisingan tadi. Dia memberi kode Joo Eun untuk
berbicara berdua diatas.
Keduanya berbicara diatas, siswa tersebut menyebutkan
identitas Joo Eun LENGKAP! Dari sd, smp, bahkan smanya Joo Eun. Sang siswa
menanyakan Joo Eun mengenalnya bukan, Joo Eun berdalih mengatakan mengapa dia
harus mengenalnya, apakah dia adalah seorang pejabat, nama ibunya ada di buku
pelajaran kah.
“Namaku ada di surat kabar, dia adalah anggota tim perenang
nasional dan baru saja berkompetisi di kejuaraan internasional sebagai
perwakilan tim muda nasional!!”
Joo Eun meminta maaf tidak menyadarinya. Siswa mengatakan
dia dr Seoul, Joo Eun tidak mempercayainya. Siswa bertanya bukankah dia mau
belajar dialek Seoul, dia bisa membantunya. Siswa tersebut memuji lesung pipi
Joo Eun cantik sekali, Joo Eun jadi tersipu malu.
Siswa teresebut mendekat ke Joo Eun dan memberinya medali
emas.
“Kejadian malam ini takkan terulang lagi, karena bagi pria
selamanya hanya ada 1 cinta pertama. Kang Joo Eun! Mulai hari ini, kaulah cinta
pertamaku!” ucap siswa menyatakan cintanya.
Joo Eun hanya tersenyum saja, siswa mengatakan belajar
dialek Seoul sangat susah, mungkin saja Joo Eun akan kesulitan mengejar impian
pengacaranya. Joo Eun menjawab,” Tidak! Aku, Kang Joo Eun, adalah wanita yang
bisa melakukan apapun untuk keinginannya”
“Apa aku tak bisa menjadi bagian keinginanmu?” tanya siswa
Joo Eun tersenyum, kemudian mengigit medali untuk memastikan
apakah itu emas atau bukan.
[Seoul, 2014]
Seorang wanita seksi, keluar dari lift, berjalan masuk ke
sebuah ruangan
Suara Joo Eun:
Aku, Kang Joo Eun,
adalah wanita yang bisa melakukan apapun untuk keinginannya
Kemudian Joo Eun masuk, dia sudah berubah. Joo Eun sekarang
tak lagi seperti dulu yang cantik, melainkan agak gemuk. Rupanya gadis seksi
tadi adalah kliennya.
Suara Joo Eun
Aku pikir setelah aku
menjadi pengacara, tak perlu lagi ada yang dipikirkan. Tapi, itu hanyalah omong
kosong.
Ia melihat gadis seksi didepannya dan mulai meniru gerakannya.
Hidup ini penuh dengan
pegunungan yang lebih tinggi dan tinggi lagi. Mimpi itu menjadi kenyataan,
pernyataan yang memang benar tapi, kenyataannya aku semakin sulit membeli baju
Kliennya melihat foto Joo Eun dengan Im Woo Shik, pacar
pertamanya, dan bertanya “dia perenang itu kan? Namun siapa cewek cantik
disebelahnya?”
Dia memang benar Im
Woo Shik, si perenang, dia bukan hanya cinta pertamaku, tapi kami sudah pacaran
selama 15 tahun, dan wanita disampingnya adalah aku!
Dan mereka pun berkonsultasi, si klien mengeluh mereka yang
bersalah namun kenapa dia yang disalahkan, tak ada yang namanya “selamanya”
didunia ini, pria semuanya sama, mereka hanya menyukai yang cantik dan muda
saja.
Awalnya kukira klien ini sang istri yang mau menuntut
suaminya, namun ternyata dia adalah selingkuhannya. Lah, bagaimana selingkuhan
bisa nuntut segala??? Abaikan~
Joo Eun menahan kekesalannya karena si klien bersikukuh
harus menang, jika perlu dituntut dengan yang lain seperti pencemaran nama
baik, penghinaan, pelanggaran HAM, lakukan apapun yang penting jangan menerima
permintaan maaf mereka, NEVER.
Yah si gadis gila ne... hahahaha...
Sesi konsultasi sudah selesai, Joo Eun berusaha untuk
membujuk si klien untuk memikirkannya sekali lagi yang langsung ditolak mentah
mentah si klien. Si klien malah menyemangati
Joo Eun untuk memenangkan kasusnya..
Klien juga mengatakan terlalu banyak makanan manis akan
menambah stress, Joo Eun malah mengatakan makanan manis justru akan
menghilangkan stress.
“Apa anda tidak stress melihat badan segemuk ini???” ucap si
klien mengagetkan Joo Eun. Sebelum keluar ruangan, si klien mengatakan bunga
dalam ruangan Joo Eun sudah mati semua, Joo Eun berdalih itu belum mati kok.
(kayaknya si klien sama pengacara gak cocok neh, ckckckck)
Wow! Aku hampir saja
menamparnya tadi
Joo Eun mengeluh pada asistennya, Hyun Jung. Hyun Jung
memberitahu bahwa orang yang selingkuh dengan si klien tadi adalah sahabat
presiden. Joo Eun menghela nafas, bertanya apakah selalu begini nasib
pengacara.
“iya, memang beginilah nasib pengacara. Presiden bahkan
lebih pusing lagi.” Jawab Hyun Jung
Tiba-tiba keluarlah presdir mengagetkan sekaligus
membenarkan pertanyaan Joo Eun tadi. Joo Eun memberanikan berkata kasus klien
ini (Kim Min Ji) sedikit salah sasaran. Presdir mendesah lagi-lagi Joo Eun
mengatakan salah sasaran, keduanya pun beradu mulut. Sampai pada akhirnya,
presdir menyuruhnya untuk fokus dan menangkan kasus ini, presdir pun keluar
ruangan.
Joo Eun hendak mengejar namun dihentikan Hyun Jung karena
dia masih mempunyai kredit 14 bulan lagi.
“Tahukah mengapa masa lalu sangat penting bagi kita?
Jawabannya masa lalu dapat memberikan pelajaran berharga” oceh Hyun Jung. Joo
Eun hanya bisa mendesah pasrah
[Tahun 2012]
Meja kerja Joo Eun dipindahkan. Suara presdir: pengacara Kang, beritahu aku jika anda ingin
kembali magang. Aku akan dengan senang hati membantu anda.
[LA tahun 2014]
Seorang pria sedang nge-gym sambil mendengarkan berita
tentang Anna Sue, juga tentang John Kim yang berhasil mengubahnya menjadi ratu
sejagad. Setelah nge-gym, sang pria berotot pun mandi.. (Wow!! So Ji Sub keren
disini...!!! abaikan~)
Anna Sue meneleponnya, namun diabaikannya. (Sumpah ni cowok
cool kaleee).
Beralih ke scene kantor pengacara. Suara Joo Eun: aku baru menyadarinya saat aku menjadi
pengacara, tapi pengacara harus siap dengan kasus apa saja. Demi klien yang
berulah,pengacara mengharuskan membuat pertahanan. Dan si pengacara adalah aku.
Joo Eun menaruh bongkahan gula ke kopi hitamnya.
Aku yakin kalian
bertanya mengapa dia tidak diet saja. Iya kan?
Joo Eun bercermin dan melihat keadaannya yang gemuk
sekarang, dia telah mencoba diet berbagai macam cara dan metode, namun tidak
manjur terhadapnya. Metode terbaik adalah berolahraga dan tidur yang cukup.
Scene beralih ke rumah Joo Eun yang berantakan dengan
dirinya yang ketiduran di depan TV.
Dan yang paling
penting, hati yang damai.
“Ya, silahkan dilanjutkan” ucap Joo Eun
“ya, teruslah mengoceh, toh itu sih, deritamu” ucap seorang
klien bapak-bapak.
Mereka sedang berkonsultasi rupanya, Joo Eun berdalih bukan
begitu maksudnya.
Saat dietmu
gagal,sosok menjengkelkan muncul kembali dalam hidupmu
Joo Eun kembali bercermin dan mendesah. Joo Eun melihat
kalendar dan menyadari hari ini adalah hari anniv mereka (dengan Woo Shik). Dia
mengsms Woo Shik menanyakan dimana kekasihnya itu namun tak dibalas, Joo Eun
mengaca lewat Hpnya, dulu Woo Shik mengatakan lesung pipinya yang cantiknamun
sekarang lesung pipinya hilang karenya wajahnya yang agak berisi sekanrang.
Hahaha..
Sesaat sebelum naik ke lift, Woo Shik menelepon. Menenangkan
dirinya dan berusaha bersikap seperti biasanya, lalu ia mengangkat telp Woo
Shik. Woo Shik bilang ia ingin mengatakan sesuatu, seakan tahu apa yang
dimaksud, Joo Eun langsung menjawab bhwa ia tahu dan juga ia tahu dimana
tempatnya.
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke 0821 6993 4345 atau
Setelah telp ditutup, ia nyengir sendiri. Teringat 15 tahun
lalu dimana Woo Shik memberinya buket dan menembaknya.
Flashback:
Saat itu, woo shik memberikan buket bunga dan cincin untuk
Joo Eun dan memasangkannya.
“Aku takkan memasangnya dengan berlutut.”
“Untunglah, jika tidak akan kubuang” ucap Joo Eun
“Jangan, ini cincin mahal”
Joo Eun bertanya tanggal berapa hari itu, hari itu tanggal
23 Oktober (tanggal jadian mereka)
Flashback end.
Sampai sekarang cincin yang dipasangkan Woo Shik masih
bertengger di jari manis Joo Eun. Joo Eun sekarang di taksi, Joo Eun sedang
bertelepon ria dengan temannya. Temannya bertanya apakah Joo Eun sekarang sudah
kurusan, Joo Eun membual mengatakan tubuhnya akan selangsing artis artis.
Temannya tertawa tak percaya, Joo Eun dengan PD-nya berkata dia pasti akan
dilamar.
Temannya menyarankan agar dia tidak terlalu berharap, akhirnya
temannya menasihati untuk mengikuti kata hati Joo Eun saja, jangan terlalu
over.
Joo Eun sekarang berada di toilet, memakai lipstiknya dan
lipstiknya terjatuh masuk ke lubang, dia takkan bisa mengambilnya. Tiba-tiba
datang seorng cewek cantik yang dengan senang hati meminjamkan lipstiknya.
Meskipun awalnya menolak, akhirnya dipakai juga. Dia ngiri nih nengok cewek
kece+langsing ni..
Warna hitam akan
membuatmu terlihat ramping,namun hal itu tak berlaku untukk, sungguh sial!
Joo Eun dan Woo Shik janjian makan malam berdua di restoran.
Alih-alih berharap Woo Shik menarik bangkunya, Woo Shik malah tak menyadari
kedatangan Joo Eun, dia terlalu asyik memainkan HP-nya.
Woo Shik mengatakan, meskipun dia sibuk dia harus melakukan
kewajibannya, “Hari ini adalah hari anniv kita yang ke-15” (yo, bro ini gak
niat sama Joo Eun nih, masa pacarannya 15 tahun??)
“Jadi persiapan makan malam ini yang membuatmu sibuk?” tanya
Joo Eun tersenyum riang
Woo Shin menjentikkan jarinya memanggil pelayan, Joo Eun
overacted nih mengira suprise Woo Shik kayak yang drama lainnya tuh..
Mereka makan makan romantis, lengkap dengan lilin + cake +
wine.
Woo Shik mengantar Joo Eun pulang, sebelum Joo Eun keluar,
dia membuka laci penumpang yang ada di depan Joo Eun, dan mengeluarkan kotak
cincin dan menyerahkannya pada Joo Eun.
Joo Eun membuka kotak cincin, didalamnya ada cincinnya Woo
Shik, tanda si cowok minta putus.
“Ini yang mewakili perasaanku.” Ucap Woo Shik dan menyuruh
Joo Eun mengambilnya.
Joo Eun masih tak percaya, mengapa perasaannya ada di kotak,
mengapa tak dipakai ditangan, Woo Shik hanya bisa meminta maaf.
“Dan apa juga maksudnya buket bunga ini?”
“Aku merasa seperti aku orang yang brengsek, karena itu...”
Joo Eun langsung memotongnya dengan bertnya “Karena itu, kau
menraktirku wine dan memberikan buket ini, kau tidak brengsek lagi? Berhenti
bercanda kan keluarkan cincinku cepat.”
Woo Shik mengatakan setidaknya terima perasaan tulusku yang
masih mau merayakan anniv kita. Joo Eun masih tak percaya dengan yang
dihadapinya sekarang. Joo Eun mengatakan dia sangat lelah hari ini dan mengajak
Woo Shik membahas masalah ini nanti saja.
Woo Shik mencoba berbicara lagi, namun Joo Eun mengatakan selama
15 tahun mereka selalu saja putus nyambung.
“Aku pikir kamu sudah lupa, tapi aku adalah Kang Joo Eun.
KangJoo Eun, cinta pertamamu. Jadi kau tak bisa memutuskanku begitu saja” ucap
Joo Eun
Ia turun dari mobil, melempar buket bunganya, ia merogoh
tasnya, melemparkan hadiah anniv darinya dan langsung berjalan pergi tanpa
memperdulikan Woo Shik yang memanggilnya.
Sampai dirumah, Joo Eun melempar tasnya.
Diantara semua hukum
yang kuhapal, apakah ada hukum yang bisa melindungi perasaanku? Semua mungkin
sama di depan hukum, tapi didepan cermin, itu tidak berlaku.
Joo Eun menatap dirinya dalam cermin.
Seakan tidak terjadi apa-apa, ia tidur didepan TV yang
menyala. TV itu menayangkan acara stella show mengenai seseorang,jenifer
anderson, yang sudah tua, gemuk,gagal menikah bahkan narkobaan, terlahir
kembali menjadi ratu. Jeniffer terlahir kembali dibantu pria misterius, John
Kim.
Jeng jeng, scene beralih ke John Kim (So Ji Sub) yang
sekarang sedang melatih seseorang (ntah teman, atau bawahan, atau adiknya, saya
juga belum paham) bertarung. Scene ini keren lohh, boleh nntn neh...
Pagi menyongsong, Joo Eun dibangunkan bunyi telp dari
temannya, Hyun Woo. Hyun Woo bertanya apakah dia sudah dibandara sekarang, Joo
Eun sontak kaget, terkejut, dia terlambat!! (Yah mbak e, tidurnya kan udah
cepet, ngorok lagi, masa tak bisa bangun??ckckck)
Hyun Woo menitipkan eye cream ditoko Duty, belum selesai
Hyun Woo, telp sudah dimatikan. Secepat kilat Joo Eun melompat bangun. Hyun Woo
jadi penasaran dengan lamarannya semalam.
Ternyata selama seminggu Joo Eun akan menjadi perwakilan
kantor ke Amerika. Untung gak ketinggaln pesawat nih kakak, kalo ketinggalan
kan bisa runyem bah...
John Kim terbangun karena suara temannya yang datang. Tempat
tidurnya keren lohh, kayak kapsul gitu, ntahlah belum pernah aku nengok yang
kayak beginian, ruangannya juga penuh ntah alat-alat apa saja.(kurang paham
disini)
Dia dan Jang Joon Sung (si petarung tadi) menonton
pertandingan boxing, sedangkan yang satunya lagi, Ji Woong, memasakkan sarapan.
Joon Sung akan terbang malam ini ke
Seoul.
Ji Woong membacakan berita bahwa Anna Sue tidak menyangkal
ataupun mengakui skandal itu. Beritanya semakin tersiar, sampai sampai ada foto
Anna Sue dengan seseorang (John Kim kah?) berjalan bersama sambil menutup
wajahnya.
Joon Sung khawatir dengan hyungnya, padahal dia akan terbang
meninggalkannya malam ini. Dan sebaliknya juga, Young Ho malah mengkhawatirkan
dongsengnya yang akan bertarung dengan seseorang yang jauh lebih muda dari Joon
Sung.
Young Ho rupanya adalah sponsor sekaligus pelatih Joon Sung,
si petarung Korean Snake dan telah menjadikannya champion, sedangkan Ji Woong adalah managernya.
Young Ho menerima telp dari manager Min.
“Dia hanya ingin menyapa, tapi mengapa aku mempunyai firasat
buruk?” ucap Young Ho
Joon Sung bertanya apakah orng di Korea sudah tahu, menurut
Young Ho, jika mereka sudah tahu, mereka pasti akan mengejarnya.
Joo Eun sekarang dihotel sedang berteleponan lagi dengan
Hyun Woo. Hyun Woo mengeluh apakah mereka mengira Amerka seperti Provinsi
Geongido, baru saja sampai, malamnya Joo Eun sudah disuruh pulang.
Joo Eun mengeluh perutnya masih bermasalah. Hyun Woo
mengatakan pil dietnya pasti sedang bekerja. Joo Eun mengatakan perutnya
gembung dan ia merasa tak enak badan. Hyun Woo berujar masih lebih baik seperti
itu daripada kelebihan berat badan.
Hyun Woo kemudian bertanya tentang lamaran Woo Shik, Joo Eun
hanya menghela nafas.
“Dia memberikanku sesuatu yang tak kusangka” jawab Joo Eun
Hyun Woo menawarkan menjemput Joo Eun yang langsung ditolaknya.
Dia takkan lupa pesanan-pesanan yang telah dititipkan padanya.
Dan setelah telp ditutup, masuklah sms dari Woo Shik yang
menyuruhnya mengabari jika telah pulang ke korea.
Mantan suami Hyun Woo datang memberikan amplop yang berisi
uang untuk tunjangan anak mereka yang bernama Min Joo. Mantan suami Hyun Woo
rupanya adalah seorang reporter berita dimana berita itu sedang ditonton Hyun
Woo. (Berita yang ditayangkan itu masih mengenai Jenifer Anderson yang dbantu
John Kim sehingga dia lahir kembali)
“Kau sepertinya masih tertarik dengan pekerjaan mantan
suamimu, ya kan?” tanyanya
“Tentu saja, agar anak-anak tak lupa pada ayahnya.” Jawab
Hyun Woo
Mantan suaminya pun kemudian bertanya apakah dirinya
mengenal John Kim, Hyun Woo mengatakan korea mempunyai internet yang bagus,
pelanggannya juga tahu siapa itu john kim. Mantan suami Hyun Woo menyombongkan
dirinya, produsen yang baik memang harus memilih berita yang menarik, namun
Hyun Woo berdalih, bukannya memberikan kebenaran namun dia hanya bertanya.
Mantannya ingin pamit, Hyun Woo menyuruhnya mentransfer saja
lain kali, apakah mantannya itu sebegitu bangganya kah menjadi broken-home.
Sebelum pergi, Joon Sung memandangi mading tentang dirinya
yang ditempekl di kamarnya, dari seorang anak yatim menjadi champion. Ji Woong
masuk, mengajak Joon Sung untuk berangkat.
Ternyata Joo Eun dan Ji Wong dkk se-pesawat, bahkan duduk
besebelahan. Ji Wong memberikan salam dan berkata mereka telah ditakdirkan
untuk bertemu, tak lupa Ji Wong memujinya “Nice Face”.
Di bagian VIP pesawat, Joon Sung membantu seorang wanita
tengah hamil duduk disebelahnya. Mungkin Ji Wong bertukar tempat duduk dengan
wanita hamil sehingga Ji Wong sekarang ada di bagian ekonomi dan si wanita
hamil dibagian VIP pesawat.
Ji Wong memperlihatkan rekaman pertandingan si Korean Snake,
Jang Joon Sung, dan dia memperkenalkan dirinya adalah pelatih sekaligus
managernya. Joo Eun kembali melihat sms dari Woo Shik yang menanyakan kapan dia
kembali, mereka harus bicara, tak lupa Woo Shik menyuruhnya mengabari jika sudah
pulang.
Joo Eun agak kedinginan, dia meminta selimut pada pramugari.
Mendengar itu, Ji Wong langsung menawarkan sekaligus memakaikan jaket bulu yang
dipakainya.
“Kau terlihat imut dengan bulu-bulu ini” canda Ji Wong.
Terdengar pengumuman bahwa pesawat akan sedikit terguncang,
dan dimohon para penumpang untuk kembali ke tempat duduk agar aman. Setelah
pengumuman tersebut, pesawat pun terguncang bahkan ada beberapa barang yang
berjatuhan.
Terdengar lagi pengumuman, ada pasien gawat darurat dan
dimohon tenaga medis diantara penumpang untuk membantu. Young Ho yang sejak
dari tadi duduk diseberang Joon Sung membuka selimutnya. Dia berencana
mengagetkan Joon Sung namun sekarang gagal.
Young Ho berdiri, Joon Sung kaget dengan kehadirannya, Young
Ho menunjukkan kartu tanda medis (mungkin) dan bertanya pada pramugari dimana
pasien tersebut.
Dan jeng jeng.... pasien itu adalah Joo Eun yang sekarang
mengerang dan terbaring di lantai. Ji Wong pun terkejut dengan kehadiran Young
Ho disana.
Young Ho bertanya apa saja yang sudah dimakan Joo Eun, Ji
Wong dengan gugup berusaha mengigat, “ dia meminum kopi dan beberapa pil. Dia juga
meminum wine” ucap Ji Wong.
Young Ho meminta pramugari mengeluarkan IV, kompres dan
semua yang mereka miliki. Young Ho membongkar tas Joo Eun untuk melihat pil apa
yang dimakannya, namun semua pil itu pil gak jelas (tidak ada mereknya). Joo
Eun semakin mengerang kesakitan.
Young Ho hendak mendengar denyut jantungnya, namun dia malah
dijambak Joo Eun. Joo Eun meringis untuk menyelamatkannya.
Young Ho kemudian memutuskan untuk memindahkan Joo Eun,
namun sepertinya akan kesulitan. Joon Sung menawarkn untuk mengendongnya, Young
Ho berkata punggung Joon Sung akan terluka, alhasil dia menyarankan untuk menggotong
Joo Eun.
Sampailah Joo Eun dari kelas ekonomi ke kelas VIP, Young Ho
menyuruh pramugari memegang selimut, dia akan membuka pakaian Joo Eun. Pakaian Joo
Eun dibuka paksa dan nampaklah dia mengenakan korslet yang amat ketat. Young Ho
yang tak tahu apa itu, langsung mengguntingnya dan prettt melarlah perut Joo
Eun.
Young Ho kemudian menggunting lengan baju Joo Eun. Dia menepuk
nepuk bagian tangan Joo Eun untuk menemukan nadi dan memasang infus.
Young Ho meminta bantuan Joon Sung untuk memijat mijat
tangan Joo Eun.
“Dia mungkin mengalami syok. Suhu tubuhnya sangat rendah”
ucap Young Ho.
Joo Eun sekarang tertidur ditutup selimut di tempat Young
Ho. Young Ho berdiri mengecek keadaan Joo Eun, Joo Eun tanpa sadar memegang
bagian kaki Young Ho. Dia terkejut dan terbangun. Dia bertanya siapa Young Ho
dan dimana dia sekarang. Young Ho dengan pasrah menjawab masih dipesawat.
Joo Eun semakin kaget ketika dia melihat ada infus dipasang
ditangannya, dia meminta Young Ho ntuk melepaskannya. Joo Eun hendak duduk
namun dilarang Young Ho.
“Kau sedang tidak berpakaian, aku sudah memotongnya” ucap
Young Ho (Ini mas ngomongnya blak blakan kali.. hahahaha..)
Young Ho penasaran, ia ingin tahu kenapa Joo Eun
melakukannya.
“Kau naik pesawat dengan keadaan mabuk, meminum kafein
bahkan pil tidur. Kamu juga meminum pil diet tak jelas, bahkan memakai sabuk
perut itu.”
Joo Eun memprotes, mengapa dia melihat bagian dalamnya dan
memeriksa isi tasnya, Young Ho berdalih keadaan tadi keadaan darurat dan Joo
Eun tidak merespon semua pertanyaan jadi dia terpaksa harus mencari tahu
sendiri.
Joo Eun berkata dia tak bermaksud seperti itu, dia hanya
kaget tadi. Joo Eun bergumam apakah dia harus melompat lewat jendela sekarang,
terdengar oleh Young Hoon dan dia pun bertanya apakah dia telah menyelamatkan
orang yang berniat bunuh diri, mengapa juga dia minum pil diet kalau Joo Eun
berniat bunuh diri. Keduanya saling beradu mulut.. ckckck
“Ahjumma.. bukan Agassi, jika kau ingin menurunkan berat
badan, kenapa kamu tidak berlahraga, kok malah minum pil diet dan memakai sabuk
perut”
Spechless, Joo Eun mengucapkan terimakasih dan berharap
tidak dikritik mengenai privasinya. Young Ho mendekatkan wajahnya
“Kau adalah wanita pertama yang kulepaskan bajunya setelah
bertemu 5 menit. Aku juga minta maaf, aku memang sudah gelap mata tadi. Dan juga,
aku telah melipat sabuk perutmu dalam tasmu.”
“Wahh.. Aku sangat berterima kasih padamu, aku memang tak
seharusnya memfitnahmu, toh kamu juga menyelamatkanku. Juga, itu bukan sabuk
perut, tapi korset, KORSET!!”
“Oh, aku tidak pernah merobek yang seperti itu. Maaf ya..”
ucap Young Ho
Joo Eun bersembunyi dibalik selimut, mengatakan dia ingin
membalas kebaikan Young Ho, bila perlu tanpa melihatnya. Young Ho tersenyum,
dia mendapat ide bagaimana Joo Eun bisa membalasnya tanpa melihat mukanya.
Pesawat tiba, namun yang terlihat keluar dr gerbang hanya Ji
Wong dan Joon Sung. Terlihat beberapa pria berjas mencari-cari seseorng
(kayaknya mencari Young Ho deh). Joon Sung-Ji Woong tos bersama dan Young Ho
mengirim sms ke Joon Sung, dia ada di ruang UGD Rs.Seoul Hanmaum.
Young Ho bersama Joo Eun di ambulance, menggunakan Joo Eun
agar bisa melewati orang-orang tadi. Joo Eun bergumam seharusnya dia tadi
membuka pintu dan langsung kabur saja.
Joo Eun sekarang di RS, dia teringat saat dimana Woo Shik
memberi dia medali emas, ia kembali membaca pesan dari Woo Shik yang
menyuruhnya mengabari jikas sudah pulang, Joo Eun melihat cincinnya dan
memutuskan untuk menemui Woo Shik.
Young Ho-Joon Sung-Ji Woong berada di halaman RS, Young Ho
melihat Joo Eun yang meninggalkan RS tanpa payung, padahal sedang hujan. Awalnya
Young Ho hanya melewati Joo Eun yang nampaknya sedang menunggu taksi, namun dia
tak tega dan kembali hendak mengantar Joo Eun.
Awalnya Joo Eun mengacuhkannya namun akhirnya dia ikut
menumpang Young Ho juga. Joo Eun nampak kesulitan saat memasang seatbeltnya
(makanya kurusan sikit donk mbak.. ckckckck).
Joo Eun berkata tadinya dia pikir hari itu adalah hari
terburuknya, namun sekarang hari inilah yang menjadi hari terburuknya.
“Apa kau seperti ini karena tadi aku memintamu naik
ambulans?” tanya Young Ho
Joo Eun tahu Young Ho mempunyai alasannya sendiri.
“Aku tak memintamu mengerti tapi, aku juga mempunyai
alasanku sendiri dengan tubuhku ini, jangan menganggapku aneh” ucap Joo Eun
Young Ho dengan cepat mengatakan tidak akan, dan menyarankan
Joo Eun untuk check up, suhu tubuhnya terlalu rendah untuk ukurannya.
Mereka tiba dan Young Ho akan menganggap ini sebagai perjalanan perpisahan antara dia dengan Joo Eun, dan mereka pun berpisah. Joo Eun berlari, dan terkejut. Tebak ni apa yang dilihatnya hayoo...
Woo Shik berpelukan dengan seorang cewek cantik dibawah
payung. (Nah loh..) Joo Eun berusaha menenangkan diri dan berjalan pergi dari
sana. Dia melewati sebuah toko yang bernama LOSIR, namun berubah menjadi LOSER.
Adalah wanita yang
melakukan apapun demi keinginannya. Aku, Kang Joo Eun. Ya, dulu...
Dia menyadari ada seseorang yang mengikutinya, orang itu
memanggil Joo Eun, Joo Eun semakin ketakutan, dia mulai berlari. Tiba-tiba ada
tangan yang meraih bahu Joo Eun dari samping, Joo Eun yang ketakutan jongkok
memintanya menyelamatkan hidupnya.
“Kenapa kau selalu memintaku menyelamatkanmu setiap kali
kita bertemu?”
Pemilik suara itu tak lain adalah KIM YOUNG HO!!!
“Kau juga takkan berterima kasih padakukan?” tanya Young Ho
Bersambung ke episode 2
Komentar:
Pertanyaan pertamaku nih gimana sih cara mereka tembemin
pipi Joo Eun?? Secara muka Shin Min A yang dari V line kok bisa jadi ke U
line?? Gak keliatan tuh nempel-nempelnya, apa mungkin emang digemukin kahh??
Lucu nih liat scenenya pesawat, masa tega kali sih Young Ho
bilang punggung Joon Sung akan terluka kalo ngendong Joo Eun?? Hahahaha..
Penasaran nih siapa pria berjas yang mencari Yong Ho? Kenapa
pula Young Ho menghindarinya? Seru nih, nantikan saja ya episode selanjutnya..
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar