Joo Eun di lobi hotel, terlintas didepan matanya kejadian
sewaktu dia kepentok pintu hotel. Ji Woong membuka pintu dan terkejut siapa
yang datang, to the point Joo Eun bertanya apakah Ji Woong itu benar adalah
JOHN KIM.
Sambil menyodorkan kartu beridentitaskan JOHN KIM, Joo Eun
bertanya lagi “Kamu JOHN KIM, iya kan??”
Young Ho yang datang belakangan terkejut melihat Joo Eun
memegang kartunya, mau gak mau Young Ho membenarkan kalau Ji Woong itu JOHN
KIM. Joon Sung-Ji Woong syok, sedangkan Joo Eun kesenangan.. Hahaha, berabeh
nihh..
Young Ho mendekap mulut Joo Eun dan menariknya kedalam.
“Kau pikir kenapa JOHN KIM melatih orang dengan diam-diam?
Jika ada orang yang tahu tentang ini, alasanmu datang kesini akan percuma saja”
ucap Young Ho.
Joo Eun bertanya memangnya dia tahu alasannya datang untuk
apa, Young Ho melihat penampilan Joo Eun (yang gemuk), Joo Eun bekata anggap
saja pemikiran Young Ho benar dan berterima kasih telah meninggalkan bukti itu
(kartu identitas JOHN KIM).
Nah sekarang kita dengarkan bukti-bukti yang mengarah ke Ji
Woong adalah JOHN KIM, pertama Ji Woong adalah orang yang memberitahukan cewek
dalam acara STELLA SHOW (Jennifer Anderson), pekerjaan Ji Woong juga sama
dengan JOHN KIM, yaitu seorang pelatih, juga aksen, pakaian dan nama Ji Woong sangat bergaya Amerika yang
membuktikan Ji Woong adalah bule.
Sebenarnya Joo Eun mempunyai satu bukti lagi selain ketiga
yang diatas, yaitu dengan melihat ekspresi mereka bertiga, Joo Eun yakin
hipotesisnya benar. Joo Eun juga memberitahu bahwa mantan suami temannya adalah
produser berita yang sangat populer.
“Apa kau sedang mengancam kami karena kau adalah seorang
pengacara?” tanya Young Ho.
Joo Eun menjawab bukan mengancam tepatnya permintaan tulus
darinya. Ji Woong berusaha meyakinkan Joo Eun bahwa dirinya bukanlah JOHN KIM, Joon
Sung medekap mulut Ji Woong dan menariknya pergi, Young Ho pun permisi, mereka
bertiga harus membicarakannya terlebih dahulu.
Ji Woong ditarik ke kamar mandi, dia dihukum layaknya anak
kecil (angkat tangan ke atas). Ji Woong meminta maaf, dia tak menyangka
jaketnya masih ada sama Joo Eun. Young Ho akhirnya bersuara, sudah telambat,
menghukum Ji Woong tak akan menyelesaikan apapun.
Joo Eun diluar besorak kegirangan, tak menyangka nasib baik
jatuh tepat didepannya. Ia bahkan membayangkan dirinya yang ikutan acara STELLA
SHOW dimana dirinya sudah menjadi cantik, ramping + lesung pipinya sudah come
back. Wkwkwk..
Di acara itu banyak teman-teman Joo Eun yang hadir, ada Woo
Shik dan Soo Jin juga lohh.. Woo Shik tampak menyesal kali sedangkan Soo Jin
tampak kesal.
Dan akhirnya 3 serangkai keluar juga, bukan hanya dilatih
oleh Ji Woong, tapi juga Young Ho sebagai tim dokter dan Joon Sung sebagai
champion, dengan alasan JOHN KIM masih belum lancar berbahasa korea.
“Dan sekarang kami bertiga, akan menjadi timmu” ucap
YoungHo.
Joo Eun senang sekali, sesampainya dirumah pun dia masih
saja tersenyum bahagia. Karena tadi langsung berangkat kehotel dan belum makan,
Joo Eun pun menyantap “sajian terakhirnya”-itu.
Hyun Woo menelepon Joo Eun, ia tertawa mendengar Joo Eun
menyebut santapan terakhir karena Joo Eun sudah sering kali menggunakan kata
terakhir. Hyun Woo kemudian bertanya apa yang dimaksud Joo Eun dengan
“kesempatan seumur hidup”, nmun Joo Eun menolak menjelaskannya.
Bunga di balkon Joo Eun masih segar, dia pun bertanya apakah
Hyun Woo yang menyiraminya.
“Aku bahkan tak sempat menemani anakku ke TK” jawab Hyun
Woo. (Jadi siapa yang merawat bunganya ya?? Atau ada stalker kah???)
Joo Eun mulai mengoceh, “Hidup akan selalu berputar, semua
orang pasti mendapatkan kemenangan”
Hyun Woo mulai khawatir jangan-jangan Joo Eun mau lompat dan
menawarkan diri kesana. Wkwkwk
Bukan itu maksud Joo Eun, dia hanya terlampau senang.
Joon Sung dan Young Ho latihan, Joon Sung yang notabenenya
champion UFC kelabakan dibuat Young Ho. Young Ho menghajar dan membantingnya.
Ji Woong dari luar berteriak minta maaf, dia yang salah. (Nah lohh, kan kasian
Joon Sung yang harus menanggungnya.. Abaikan~).
Usai latihan, Ji Woong memberikan minuman pada keduanya. Masih dengan ngos-ngosan Joon Sung berkata dia mendapat
latihan “neraka” gara-gara Ji Woong, sekertaris Min menelepon Young Ho
mengabarkan vilanya sudah siap ditempati, Young Ho tinggal datang saja.
Di kantor setelah klien Joo Eun pulang, ia meminta kopi pada
Hyun Jung dengan 1 gula saja, Hyun Jung binggung, Joo Eun bertanya apakah Hyun
Jung pernah merasa kenyang sekalipun belum makan, Hyun Jung ketawa, tidak
mungkin.
Joo Eun kemudian menyinggung soal JOHN KIM, namun ia
tersadar dan tak bicara yang lebih lanjut lagi. (Kacau neh mbak e kalo
keceplosan.. wkwkwkwk)
Soo Jin sekarang sedang bersantai di spa, pelayan memuji Soo
Jin yang mempunyai kulit cantik alami, Soo Jin bergumam dia tidak seperti itu.
Keluar dari spa, Woo Shik sudah menunggunya.
Soo Jin menyindir posisi General Manager memberikan Woo Shik
waktu luang yang banyak. Woo Shik bilang dia tidak sedang dalam waktu luangnya,
karena melayani tamu VIP sudah menjadi tugasnya.
“Semakin lama aku semakin mengiginkanmu. Aku bahkan iri
dengan mantanmu” ucap SooJin.
Young Ho pergi ke perusahaan Gahong menemui direktur Kim,
ayahnya.
Selepas mengantar Soo Jin, Woo Shik naik lift ke General Manager sedangkan Young HO naik lift (yang berbeda) ke lantai Board Room.
Selepas mengantar Soo Jin, Woo Shik naik lift ke General Manager sedangkan Young HO naik lift (yang berbeda) ke lantai Board Room.
(Woo Shik kerja di perusahaan GaHong, dimana direktur dan
pemimpin disana adalah ayah dan nenek Young Ho, jadi intinya Woo Shik kerja di
perusahaannya Young Ho)
Young Ho termenung selama dalam lift
Manager Min meminta maaf pada dir Kim, mereka sudah membawa
direktur dan supir Jung ke rumah sakit, namun keduanya tak terselamatkan.
Dir Kim bilang ia
yang akan melapor pada presdir (nenek) jadi manager yang mengurus sisanya saja.
Manager Min sempat menyinggung Young Ho tetapi dir Kim berpendapat bahwa
anaknya, Young Ho, belum waktunya diketahui dunia.
“Sampai saat dia bisa memberi penghormatan pada ibunya”
Young Ho (yang duduk dikursi roda) menndengar pembicaraan
keduanya
Flashback end.
Young Ho minum teh di kantor ayahnya, dia kesana untuk
meminta ayahnya mengembalikan posisi managemennya di Amerika yang telah dicabut,
Young Ho yakin ayahnya akan lebih senang jika dia berada disana (di Amerika).
“Terserah kau mau atau tidak, inilah keputusannya. Karena
sejak kecil kau selalu saja disuap. Dan sekarang sadarilah, hidup tidak mudah”
kritik pedas ayahnya.
Young Ho berkata sedih “Anda sudah tahu, sejak dulu hidupku
selalu terasa manis” lalu pamit pergi. Sebelum keluar, Young Ho berkata dia
akan menyetujui semua perjodohan yang ayahnya tetapkan.
Young Ho dimobilnya, sebelum jalan, dia dihadang manager
Min. Manager bertanya untuk apa Young Ho kesana, Young Ho pun memberitahu bahwa
ayahnya telah memproses pencabutan jabatan managernya.
Manager Min bertanya apa yang harus dia katakan pada ketua,
Young Ho berkata bahwa dirinya telah dipecat dan dia meminta tolong manager Min
untuk mencarikan solusinya. Mendengar hal itu, manager Min tersenyum (sedikit).
Young Ho juga menitipkan pesan untuk tdak marah lagi dan mengangkat telp
darinya, karena ia merindukannya. Young Ho pun pergi.
Dirumah, seorang wanita menyajikan nenek bubur buatannya
sendiri. (wanita itu memanggil nenek dengan sebutan ibu, apakah wanita ini ibu
tiri Young Ho?). seseorang menelepon nenek mengatakan Young Ho telah datang ke
ruang dewan.
Young Ho sekarang duduk di samping jembatan, Joon Sung
menelepon, Young Ho menanyakan soal keadaan rumahnya, sangatt kerennn, besar
lagii...
Setelah telepon ditutup, Joon Sung bergumam, sekarang dia
tak perlu lagi ke gym karena sudah ada gym mini di rumah.
Joo Eun sepulang kerja mendapati di depan mobilnya ada mobil
merah yang diparkir, jadi dia tidak bisa keluar. Dia menelepon no telp si mobil
merah (di korea, mereka meletakkan no telp di kaca mobil, jadi bisa dihubungi
jika terdapat kasus seperti ini nihh.. hahahahaa).
Tak lama Soo Jin datang, itu adalah mobilnya. Soo Jin
mengeluh kenapa Joo Eun tak mensave nomernya, Soo Jin kemudian masuk ke mobil
untuk menggesernya, namun dia kesulitan dan hampir menabrak lohh..
Mau tak mau nih Joo Eun yang mengambil alih. Dengan lihainya
Joo Eun mengeluarkan si merah. Joo Eun menyindir apa gunanya punya mobil keren
kalo parkir aja gak bisa, Soo Jin balik menyindir apa hebatnya jago parkir
bahkan ini toh bukan mobilnya.. wkwkwkwk mata dibalas mata, sindiran dibalas
sindiran.
Tiga serangkai kini menunggu Joo Eun datang untuk latihan.
Joo Eun sampai, Ji Woong langsung membawanya ke ruang ganti baju. Setelah
berganti, Joo Eun kesempitan dengan bajunya (beratnya nambah ya mbakk??
Hahahaha..)
Diluar Joon Sung menasehati Ji Woong agar selalu keras dan
tegas sehingga semuanya cepat berlalu, lebih cepat lebih baik. Joo Eun
memanggil JOHN KIM-ssi namun dia enggan keluar, Young Ho menyuruhnya keluar
namun Joo Eun bilang dia hanya ada urusan dengan JOHN KIM, kenapa pula Young
Ho-Joon Sung masih disana, Joon Sung menjawab karena mereka masih setim, satu
timm.
Akhirnya Joo Eun keluar dan berlagak keren, nantinya juga
dia akan kurus... hahaha...
Joo Eun memberikan kartu namanya sebagai permulaan dan
mereka mulai. Awalnya Joo Eun disuruh menirukan gerakan senam dari Ji Woong.
Joon Sung masuk dan mulai memperagakan latihannya, berlari dari satu cone ke
cone yang lain lalu push up (push upnya unik dehh gak kayak yang di Indo), lanjut ke mengangkat barbel dan diakhiri dengan tidur sambil menjunjung kedua
kaki.
Joo Eun panik, Ji Woong menjelaskan yang tadi dilakukan
mereka hanyalah pemanasan dan mereka sebenarnya akan mempraktekan apa yang Joon
Sung lakukan tadi, bukan hanya sekali namun berkali-kali.
Giliran Joo Eun nihh, awalnya masihh okay lah, tiba waktu
push up, dianya gak naik naik tuu.. (sengsara nih kakak hahahaha). Hyun Woo
dirumahnya malah menonton berita mengenai para atlet yang melakukan push up
yang gak biasa dan berkomentar mereka sudah gila. (Mbak Joo Eun tuh ngelakuin
push up yang kayak berita loh).
Joo Eun tepar, sebelumnya Young Ho menyampaikan pesan dari
JOHN KIM jika Joo Eun bisa mandi sebelum pulang dan pintunya akan terkunci otomatis. Joo Eun
mulai ragu apakah ia serius ingin menjadi ratu lagi. Namun ia meneguhkan
hatinya, dia adalah Kang Joo Eun, wanita yang sanggup melakukan apapun demi
keinginannya.. (Fighting terus ya kakakk, pasti bisa.. ^^)
Woo Shik dan Soo Jin berenang bersama, karena Soo Jin
dulunya tak punya alasan untuk berenang jadi dia tak bisa berenang, Woo Shik
bilang dia dulunya adalah juara berenang jadi tak mungkin pacarnya tak bisa
berenang, ia juga tak sengaja menyinggung Joo Eun namun dihentikannya.
Soo Jin menenangkan, seorang pacar yang baik adalah menerima
masa lalu pacarnya, ketika Woo Shik akan menciumnya, dia mendorong Woo Shik ke
kolam dan berkata untuk tidak mengulanginya (menyebut Joo Eun didepannya) lagi.
Joo Eun pulang ke rumah dengan badan sakit sakitan, namun
ketika dia membayangkan dirinya tampil diacara STELLA SHOW, ia kembali
bersemangat. Tak jauh dari sana, ada seseorang yang mengamati Joo Eun. (siapa lagi nih? Jangan-jangan si stalker yang taruh bunga ya??)
Pagi hari menjelang, Joo Eun dan Joon Sung, yang mengendong Ji
Woong, lari pagi bersama. Ji Woong menyemangati Joo Eun, kini Joo Eun kesusahan naik
tanggan, Ji Woong-Joon Sung membantunya. Joo Eun kesusahan berjalan sehingga
dia bersandar di sebuah mobil, namun tebak siapa didalamnya. Didalamnya ada Young
Ho yang sedang minum dan tak memberikan Joo Eun minum bahkan mendorongnya untuk
lari lagi.
Latihan malam Joo Eun, Ji Woong memberinya boneka gede
(diberi nama Heavy-bag) yang beratnya seberat lemak Joo Eun. Mendengarnya
instan saja Joo Eun langsung membantingya ke lantai, tiga serangkai yang
melihatnya pun mengernyi-ngernyit. Wkwkwk ganas kakak ni..
Sewaktu Joon Sung sedang latihan bersama dengan Ji Woong,
Joon Sung terkena lemparan Heavy-bag yang tak lain dan tak bukan dari Joo Eun.
Joo Eun meminta maaf dan kembali menyeret dan menghajar rival barunya itu
sampai pingsan, namun dia masih bisa memberikan tendangan terkhirnya ke
heavy-bagnya. Young Ho yang berada diluar ring pun sampai terkejut melihatnya.
Soo Jin-Woo Shik belajar berenang, lebih tepatnya bermain
air. Saat semua rambut Soo Jin basah semua, Woo Shik mendekatinya dan
menciumnya.
Joo Eun masih berlatih dan tiba-tiba kakinya kram, 3
serangkai segera memberikan pertolongannya.
Pagi harinya, tiga serangkai berunding apa yang menjadi
penyebab Joo Eun tak bisa turun-turun beratnya, Ji Woong jadi kasihan, bukannya
berat Joo Eun yang turun malah kram yang didapat. Joo Eun sms melapor bahwa dia
telah melompat tali sebanyak 300kali, Ji Woong membalas i love you mam.
Hahahaha..
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Joon Sung kemudian mengigatkan besok dia mempunyai
interview, jadilah Young Ho saja yang menemani latihannya Joo Eun. Saat Joo Eun
bertnya dimana JOHN KIM, Young Ho menjawabnya ala Ji Woong + i love you mam!! Hahaha
lucu nih aktingnya..
Mereka mulai latihan, tapi hp Young Ho bunyi, cewek jodohan
(namanya Cha Sun Yong) yang menelepon, Young Ho bergumam ia tidak bisa
membatalkan kencan butanya hari ini. Joo Eun menyuruhnya pergi saja, ia sudah
bisa latihan sendiri, iapun bertanya sampai kapan ia harus latihannya, Young Ho
menjawab sampai Joo Eun mencapai batasnya saja.
Disisi lain, Woo Shik juga sedang kencan dengan Soo Jin,
saat Woo Shik akan menciumnya hpnya berdering, dari ibu mertua (mamanya Joo Eun).
Woo Shik kemudian menelepon Joo Eun, ibunya ingin bertemu, Joo Eun belum
menceritakan putusnya hubungan mereka ke ibu loh.
Tempat ketemuannya sama dengan tempat kencannya Young Ho
(emang korea sempit kali ya? Kok bisa kebetulan sama tempatnya getuu??). Joo
Eun datang, Young Ho melihatnya. Joo Eun langsung saja mengajak ibunya pulang
saja, ibu tak mau, dia mau makan dahulu, Woo Shik pun membenarkan harus makan
dulu.
Tak lama datanglah adiknya beserta pacarnya yang akan segera
menikah, jadi ini adalah pertemuan formal keluarga, makin aja tambah kesal Joo
Eun. Joo Eun mengatakan pertemuan formalnya ditunda dulu.
Setelah adiknya pergi, Joo Eun langsung berkata bahwa dia
sudah putus dengan Woo Shik. Ibunya kecewa, bahkan memohon Woo Shik
memikirkannya lagi.
“Setelah apa yang terjadi dengan ayahnya, dialah yang
menjadi tulang punggung keluarga, mhon pikirkanlah kembali” ucap ibunya.
Woo Shik hanya bisa menunduk meminta maaf. Joo Eun berkata
dia yang akan mengurus ibunya dan meminta Woo Shik pergi saja. Young Ho yang
mendengar semuanya merasa terusik, Sun Yong bertanya apa ada masalah, Young Ho
berkata dia merasa sedikit terganggu.
“Dia terus saja muncul” ucap Young Ho.
Joo Eun mengantar ibunya kestasiun, dalam perjalanan ibunya
menghibur Joo Eun, ia saja masih bisa berharap setelah suaminya (ayah Joo Eun)
meninggal. Young Ho dalam perjalanan pulang, ia memikirkan Joo Eun yang selalu
meminta tolong diselamatkan, dan malam ini ia melihat Joo Eun yang tak berdaya,
ia merasa sangat terganggu karena Joo Eun selalu muncul.
Ji Woong menelepon Young Ho, dia melapor ia sangat capek tapi
sang champion masih ingin berlatih. Young Ho mengerti, ia yang akan melatihnya.
Young Ho sampai ditempat latihan dan terkejut dengan yang dilihatnya. Disana
ada musik yang diputar dan Joo Eun yang masih berlatih padahal jam sudah
menunjukkan pukul 23.05 loh.
Joo Eun terjatuh kelelahan, Young Ho datang menghampiri. Young
Ho marah, Joo Eun sudah melewati batasnya, namun Joo Eun bilang belum.
“Aku bisa melakukan apapun demi keinginanku. Aku tak akan
menyerah dan aku masih belum mencapai batasku.” Ucap Joo Eun
“Percaya dan Bisa adalah dua hal yang berbeda” dalih Young
Ho
“Bagiku, semuanya sama saja. Jika aku percaya, aku bisa
melakukannya karena aku yakin aku bisa melakukannya” ucap Joo Eun.
Ia masih ingin melakukannya sekali lagi, Young Ho melihat
tangan Joo Eun sudah gemetaran (tanda tak kuat lagi), Young Ho meraih tangannya
dan menghentikannya “Kalau begini terus kau akan sakit lagi” ucap Young Ho
serius.
Young Ho memanggilkan sopir untuk mengantar Joo Eun pulang,
sebelum pulang Young Ho menasehati supaya tak memikirkn apapun dan mandi air
hangat sebelum bobok, mobil Joo Eun pun brangkat. Tak lama Joon Sung pun datang
dan mengagumi Joo Eun yang baru pulang.
“Dia bodoh tapi juga berani dan berhati tulus” ucap Young Ho
lirih. Ia juga memulangkan Joon Sung yang baru datang.
Joo Eun sampai dirumah, ia merebahkan dirinya disofa, ia
mengambil hpnya dan menghapus kontak Woo Shik. Joo Eun kemudian mengsms JOHN
KIM mengatakan dia akan berlatih lebih giat dari hari ini, Joo Eun juga
bertanya apakah benar ia akan bisa berubah.
Ji Woong sudah pulas, tapi hpnya terbuka sehingga Young Ho bisa
membaca sms Joo Eun, raut wajah Young Ho menjadi tak enak, sepertinya ia mulai
mengkhawatirkan Joo Eun. Masuk lagi sms dari Joo Eun (yang juga dibaca Young
Ho)
Aku akan percaya
karena kau JOHN KIM yang melatihku
Bukannya istirahat, Young Ho malah latihan untuk menghilangkan pikiran tentang Joo Eun.
Keesokkan paginya dikantor Joo Eun, badan Joo Eun masih pegal,
ia bahkan kesulitan melepas dan menggantung jaketnya. Ketika Soo Jin mengetok
pintu, Joo Eun berlagak tak apa-apa. Soo Jin menyuruh Joo Eun melakukan acara
live show di TV, mereka lebih memilih pengacara wanita. Joo Eun berusaha
menolak tapi Soo Jin tetap bersikukuh.
Dari 4 pengacara wanita, Soo Jin mempunyai rapat, pengacara
Kim mempunyai sidang , pengacara Choi memiliki demam panggung, dan tinggallah
Joo Eun sendiri yang memiliki waktu luang. Joo Eun beralasan dia tak enak badan.
“Apa kau sedang membalas dendam padaku?” tanya Joo Eun
“Kenapa tampil di TV menjadi balas dendam untukmu?” tanya
Soo Jin polos dan melenggang pergi.
Joo Eun kesal tapi tak bisa apa-apa, jadilah dia yang
tampil. Soo Jin latihan di backstage, suaranya mulai serak. Dia meng-sms JOHN
KIM (Ji Woong) bahwa ia tak bisa latihan nanti karena ada siaran live. Pesan masuk
ke hp Ji Woong dan Young Ho membacakannya.
Soo Jin dikantornya melihat siaran live-nya Joo Eun, sebenarnya
nih Soo Jin mau balas dendam gara-gara kesel Woo Shik ngungkit-ngungkit Joo Eun
didepannya (waktu dikolam renang) dan ibunya yang menganggu acara pacaran
mereka.
Young Ho juga menonton acara siaran Joo Eun dan berkomentar
mengapa wajahnya pucat sekali. Sebelum Joo Eun selesai memberikan pendapatnya,
ia pingsan, Young Ho yang memegang botol minumnya panik. Begitu juga Soo Jin
yang sedang menontonnya.
Joo Eun dibawa ke ambulans, ini kali keduanya. Dialam bawah
sadarnya dia bertanya kemanakah dia akan dibawa, kali pertamanya bahkan
korsetnya dirobek, dan sekarang mereka akan merobek apa lagi. Kali ini suster
perempuan lah yang merobek korset Joo Eun. (korset lagi korset lagi, nasib lah
mbak e... wkwkwk)
Soo Jin di parkiran menelepon Woo Shik mengabarkan tentang
Joo Eun, namun belum sempat ngomong, Woo Shik duluan mengatakan dia akan
menelepon balik nanti. Woo shik sedang dalam perjalanan dan terburu buru,
jangan jangan dia mau pergi ke RS lagi.
Seseorang mengeluarkan plester dan menempelkannya ke bekas
infus Joo Eun, orang itu adalah Young Ho. Young Ho menemani Joo Eun yang
tertidur. Joo Eun terbangun gara-gara ada telepon yang masuk dan Young Ho
mengambil dan memberikan ponselnya pada Joo Eun.
Joo Eun bertanya bagaimana Young Ho bisa disana, Young Ho
beralasan dia sedang ada didekat sana tadi. Joo Eun mengintip dibalik selimut
dan menghela nafas.
“Kali ini bukan aku yang melepas pakaianmu” ucap Young Ho
kemudian melepaskan jaketnya untuk dipakai Joo Eun. Young Ho mengantar Joo Eun
pulang.
“Sekarang hari terburuk dalam hidupmu bertambah satu lagi”
ucap Young Ho.
Joo Eun merasa hidupnya sudah hancur sekarang, Young Ho
menanyakan pertanyaan yang tak berguna “Mengapa kamu ingin sekali menjadi
kurus?”
Joo Eun pasrah, terserah apa yang dipikirkan Young Ho, toh
dia takkan menyukainya, Young Ho jadi merasa seperti pria yang kejam.
Mereka sampai dirumah, Joo Eun berterima kasih walaupun
Young Ho tak membiarkannya berterima kasih, Joo Eun pamit. Belum sempat Joo Eun
berjalan lebih jauh, Young Ho meraih tangannya
Bersambung ke Episode 4
Komentar:
Sepertinya Young Ho mulai membuka hatinya sama Joo Eun nihh,
Young Ho mulai khawatir dengan keadaan Joo Eun dan berniat membantunya. Kan semalam-semalam
Young Ho menyetujui melatih Joo Eun karena diancam Joo Eun, jadi bantunya tak
ikhlas, baru sekarang mulai ikhlasnya.
Sepertinya dimasa kecil Young Ho banyak menyimpan rahasia deh, masa ayahnya kejam gitu sama anaknya (dikirim keluar negri padahal masi kecil dan jarang atau bahkan tak pernah mengunjunginya). Young Ho terkesan seperti anak yang tidak diinginkan, mungkinkah dia anak haram?? Masih misterius kawan, kita tunggu saja ya.
Saya suka nih sama drama satu ini, waktu momen momen lucunya
jadi lebih lucu gara-gara ada efek soundnya geto, keren dehh.. Ikutin terus ya,
dan jangan lupa tinggalin komentarmu... gomawo ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar