Jumat, 27 November 2015

Sinopsis Oh My Venus Episode 2


Joo Eun lari ketakutan dan seseorang menepuk pundaknya, Joo Eun jongkok ketakutan, Young Ho bertanya kenapa dia selalu disuruh menyelamatkannya. Ternyata yang mengikuti dan mengejar Joo Eun adalah Young Ho.
Joo Eun bernapas lega,


“Kenapa? Kau mau menjambak rambut mereka?” tanya Young Ho


Selepas mengantar Joo Eun tadi, Young Ho belum pulang. Dia juga melihat Woo Shik berpelukan mesra dengan seseorang. Young Ho mengajak Joo Eun pulang, dia kediginan namun Joo Eun menolak dan menyuruh Young Ho pulang sendiri saja.


Young Ho menunjukkan plester (yang ditempelkan saat di pesawat setelah mencabut infus) yang terlepas, plester itu ketinggalan di jok mobilnya.

“Aku mungkin terlihat seperti seorang gangster, tapi aku pria baik yang tak mungkin diam melihat orang yang sedang kesusahan. Aku merasa harus membantumu.”


Joo Eun menolak, namun Young Ho menarik tangan Joo Eun hingga ke depan mobilnya, Young Ho menghawatirkan dan berniat mengantar Joo Eun pulang. Joo Eun lagi-lagi menolak.

“Jalan sendirian malam dan hujan begini, membiarkan wanita seperti mu sendirian, aku tidak bisa tidur” terang Young Ho


Joo Eun mengambil alih payung Young Ho, ia menutup payungnya dan mengacung-ngacungkan ke arah Young Ho,

“Dengan senjata ini dan emosiku sekarang ini, berjalan sendirian larut malam, seorang wanita sepertiku juga mempunyai senjata untuk perlindungan diri, jadi berikan plester itu dan pulanglah.”
Young Ho sependapat dan akhirnya Joo Eun kembali mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya. Young Ho dengan mobilnya jalan melewati Joo Eun, tak lupa mencipratnya dengan air.


Young Ho didepan hotel, tapi dia bilang (pada bellboy) bahwa dia salah masuk dan kembali keluar, dia pergi ke danau, dan merenung.


Flashback
Young Ho kecil duduk di kursi roda akan pergi ke Amerika untuk operasi, dia berpamitan dengan neneknya di airport. Neneknya meminta maaf karena harus mengirimnya kesana, danmenyuruhnya mengunjungi ibunya. 

Young Ho menggeleng, dia akan mengunjungi ibunya setelah operasi, dia pun pergi.
Flashback end


Young Ho memesan kamar dihotel menggunakan nama Jang Joon Sung, Joo Eun dirumahnya tidur disofa, masih dengan plester ditangannya dan semua barang yang berhubungan dengan Woo Shik dibuangnya di tong sampah.

Pagi menjelang, manager Min menyibakkan tirai membangunkan Young Ho. Young Ho memuji manager Min yang handal, neneknya tidak mungkin tidak tahu dirinya berada di Korea. Manager Min menyuruh Young Ho bersiap, dia akan menunggu diluar.

Young Ho mendengar dering ponsel yang bukan miliknya, milik Joo Eun. Barang-barang Joo Eun (koper dan tasnya) ada di kamar Young Ho. Lee Hyun Woolah yang menelepon, dipikir Young Ho Hyun Woo adalah pacar (ataukah mantan) Joo Eun, dia mengabaikannya.


Hyun Woo sedang sarapan bersama ibu dan anaknya, Min Joon. Min Joon kesal karena kemarin Yoo Na menmanggilnya sigemuk Min Joon. Min Joon tambah ngambek, dia akan jalan kaki saja ke TK. Ibunya menyuruhnya putus saja dengan Yoo Na (Whattt???, ni anak TK kok udah pacaran?? Wkwkwk ), Ibu Hyun Woo bilang dia saja yang akan mengantar Min Joon ke TK.

Hyun Woo yang juga kesal menelepon Joo Eun lagi dan mengeluh mengapa tak diangkat (ya ialah, hapenya kan sama Young Ho).


Pagi hari dirumah Joo Eun sudah berantakan semua, dia tiba di kantor dengan penampilannya yang agak acak-acakan, dia terlambat ke meeting perkenalan wakil presdir yang baru.


Joo Eun, masuk ke ruangan dengan mengendap endap, tentu saja ketahuan. Asisten masuk dan mengabari presdir Gu bahwa dia sudah datang. Masuklah seorang wanita cantik, seksi, yang kemarin meminjamkan lipstiknya ke Joo Eun. Dia adalah Oh Soo Jin, dia mengenal Joo Eun.


Flashback:

Soo Jin dulunya sering diejek karena gemuk, Joo Eun datang membelanya danmengusir kedua pria yang mengejek Soo Jin. Soo Jin bertanya bagaimana Joo Eun bisa masuk, Joo Eun bisa masuk karena ditolong para fansnya.. kekekeke...


Joo Eun tak sengaja melihat amplop pink yang ditujukan untuk Ji Hoon, Joo Eun mengodanya mengapa tidak mengirimkannya. Joo Eun pun menawarkan bantuannya
Flashback end.


Kini keduanya duduk berhadapan, sekarang gantian Joo Eun yang berisi sedangkan Soo Jin kurus cantik (wkwkwkwk),
“Kau pasti terkejut, aku juga” ucap Soo Jin

Soo Jin terkejut bahwa sekarang Joo Eun sudah menjadi pengacara gitu lohh (benarkah??). Hyung Jung datang membawakan kopi sambil berkomentar Joo Eun pasti sangat senang temannya datang sebagai wapres.

Soo Jin beranggapan dia adalah seniornya, bukan temannya. Ia juga meminta tolong Hyun Jung untuk membuatkan kopi organik buatnya lain kali dan dia pun pamit setelah Hyun Jung keluar.


Young Ho keluar hotel dan terkejut melihat manager Min dan anak buahnya membungkuk memberi hormat padanya, dan membukakakn pintu mobil. Young Ho berkata dia hanya sebentar disana, jadi tak membawa pakaian resm, anak buah manager Min langsung menyodorkan setelan jas pada Young Ho.

“Ketua menunggu anda” jawab manager Min

Young Ho sekarang berganti dengan setelan jasnya, ia bertanya apakah dia akan dimarahi atau semacamnya, manager min kembali bertanya apakah Young Ho sudah melakukan sebuah kesalahan, Young Ho kembali membujuknya namun manager tetap tak mengatakan apapun.


Young Ho berkata dia akan membeli sepatu baru dan hadiah untuk neneknya, manager rupanya sudah mempersiapkan semuanya + buket bunga untuk nenek. Wkwkwk cucu nenek tak bisa ngelak lagi neh.. hahaha..


Young Ho dibawa ke suatu tempat (seperti tempat pertemuan gitu deh), melihat ada sepatu dengan heels, Young Ho merasa terhianati, yang menunggunya bukanlah neneknya melainkan seorang cewek cantik yang akan dijodohkan dengannya.

Joo Eun masuk lift, saat pintu hendak menutup, Soo Young datang lalu masuk juga dalam lift. Mereka mengobrol tapi seraca canggung gitu deh.


Kembali ke Young Ho dan pacar jodohannya, si cewek bertanya apakah Young Ho telah mendengar rumor tentangnya yang gemuk, jelek..
“Pria brengsek, mesum, dan gila atau sebenarnya aku adalah seorang wanita? ” lanjut Young Ho.

Si cewek berkata rumor itu pasti menganggunya, Young Ho berpendapat lain, “Rumor seperti ini lebih mengkhawatirkan orang tua kita” lanjut Young Ho

Si cewek menyinggung soal obat tradisional namun Young Ho berkata dia hanya punya lisensi saja, keluarganyalah yang menjalankannya. Hp Young Ho bergetar, Anna Su mengirimkan foto-foto seksinya untuk Young Ho.


Keduanya telah selesai makan, si cewek pamitan sama Young Ho. Setelah mobil si cewek pergi, sebuah mobil datang (Joon Sung dan Ji Woong yang menjemput) dan langsung saja Young Ho masuk kedalam mobil, kabur. Hahahaha

Mereka pergi shopping baju, Joon Sung-Ji Woong mencoba berbagai baju, namun Young Ho tak menyukainya dan menyuruh mereka ganti baju lagi, berkali-kali.


Hp Joo Eun berdering lagi, dari Hyun Woo, total sudah 13 panggilan tak terjawab. Masuklah pesan dari nomer Hyun Woo: aku adalah pemilih HP ini, tolong hubungi aku. Aku akan memberikan anda hadiah!

Akhirnya Young Ho pun mengangkat telepon dari Hyun Woo yang rupanya Joo Eun. Young Ho pun tersenyum mengetahui Hyun Woo adalah seorang wanita.


“Aku sedang berbelanja sekarang, aku bisa mengganti sabuk perutmuyang kurusak kemaren” ucap Young Ho blak-blakan. Dengan kesalnya, Joo Eun memberitahu itu bukan sabuk perut tapi KORSET, KORSET, KO-REUU-SAETT. Hahahaha, lucu nih adegan..

Mereka akhirnya sekapat akan bertemu 1-2 jam lagi di tempat yang akan Young Ho sms nanti. Young Ho mengatakan pada pelayan akan membeli jaket masing-masing 20pcs, pelayan bilang mereka akan mengecek persediannya dulu.

“Kau mau apakan baju sebanyak itu?” tanya Joon Sung
“Aku merasa tak enak padamu, jadi ini hanyalah sedikit hadiah”

Joon Sung menyadari hyung-nya sedang menelepon, Young Ho pun baru sadar teleponnya masih tersambung. Wkwkwkwk teleponan kok sampe lupa, mass mass..


Hyun Woo berkomentar suaranya sangat seksi, Joo Eun pun mengatakan dia memang seksi, dari kepala sampai ke kaki, Hyun Woo tertawa, jadi janjian ketemuannya dimana neh???
“Hotel...”

Hyun Woo lompat kegirangan (ini yang mau bertemu Joo Eun atau Hyun Woo nih??? Wkwkwkwk). Hyun Woo beranggapan Joo Eun sangat beruntung, namun lain dengan Joo Eun. Temannya menenangkannya, “Tunggu saja sampai kau melahirkan, bahkan orang asing akan melihat sampai ke daerah intimmu, untung saja dia dokter.” Sahutnya

Lalu topik bergeser ke Soo Jin, Joo Eun kesulitan mengucapkan kalimat senang bertemu denganmu (kepada Soo Jin),


“Dia berubah total sekarang, dan aku juga berubah, kami bisa saling mengejek satu sama lain”
Joo Eun melihat perubahnnya dikaca, untuk menghiburnya Hyun Woo menutupi kaca dengan dirinya.


Saat akan keluar dari tempat belanjanya, mobil Young Ho dkk dihadang manager Min. Joon Sung akan keluar namun dihentikan Young Ho, Young Ho berkata pada manager dia akan sebentar saja disini dan akan kembali ke Amerika.


Manager bilang barang-barang Young Ho di Amerika sudah dibawa kesini semuanya. Manager kemudian menunjukkan foto Young Ho yang berjalan bersama dengan seseorang dan mereka sudah berhasil menutup mulunya dengan uang dan mereka sedang proses penutupan cabang di Amerika.
“Siapa saja yang sudah tahu?” tanya Young Ho

“Sampai sekarang hanya aku dan ketua, direktur Min mungkin belum tahu” jawab Manager
Young Ho mencoba bernegosiasi, tapi tidak berhasil. Manager Min bilang akan menjemputnya besok dan bubarlah manager dkk.

“Aku pikir aku bisa kabur dari mereka. Liburan kali ini, sepertinya aku akan lebih lama tinggal disini” ucap Young Ho


Nenek Young Ho memimpin rapat, mengatakan dia akan memasukkan Young Ho kedalam perusahaan, anak Kim Sung Chul, dan cucu satu-satunya. Direktur Choi menyatakan ketidaksetujuannya karena dianggapnya Young Ho masih sangat muda dan masih belum cukup pengalaman.

“Karena itulah aku memberitahukannya lebih awal, aku harap kalian bisa mengerti” ucap nenek Young Ho.


Direktur Choi membicarakan hal ini dengan Woo Shik (sekantor toh ya..). Woo Shik menenangkan, jika Young Ho memang niat dia pasti akan bergabung sekarang.

Woo Shik menelepon seseorang dan menanyakan tentang pengunduran diri Young Ho, dia juga menyuruhnya (orang yang ditelp) agar mengkonfirmasi semua datanya termasuk informasi, foto dan no hpnya juga.


Young Ho mengantar Joon Sung dan Ji Woong ke fighting club, Joon Sung bilang dia akan mendukung apapun yang hyung-nya lakukan, begitujuga Ji Woong.


Joo Eun menunggu Young Ho di Illuso hotel jam 8, Joo Eun hendak meminjam ponsel seorang pria namun pria itu mondar mandir tak jelas, jadinya gak jadi minjem deh..

Di dalam Joo Eun melihat Soo Jin, begitu juga dengan Soo Jin, tak lama Woo Shik datang merangkul Soo Jin, ketiganya saling berpandangan, terang aja Joo Eun terkejut.


“Jangan mendekat..” ucap Joo Eun sambil berjalan mundur,
Dia berbalik dan kepentok. Joo Eun jatuh di lantai, semua orang melihatnya termasuk Soo Jin dan Woo Shik. Sepatunya terlepas didekat pintu masuk hotel.


“Sial, seseorang tolong selamatkan aku..” gumam Joo Eun masih dalam keadaan tertidur dilantai.
Seseorang pria datang, mengambil sepatu Joo Eun, itu Young Ho!! Young Ho datang!!!


Woo Shik hendak mendekat namun dengan gaya coolya, Young Ho menyuruh jangan mendekat. Karena penasaran, Young Ho bertanya (pada Joo Eun) apakah kalimat “Tolong Aku” sedang populer disana, dia juga memakaikan Joo Eun sepatu.


Joo Eun meraih bagian bawah celana Young Ho, menyuruhnya membawanya kemana saja. Young Ho membantu Joo Eun berdiri dan menawarkan tangannya.


“Boarding. Berangkat!” Ucap Young Ho dan meraih/mendekap erat Joo Eun. Mereka melewati Woo Shik-Soo Jin, Woo Shik-Soo Jin tak bisa melepaskan pandangannya dengan apa yang mereka saksikan.


Young Ho membawa Joo Eun ke kamarnya, “Suite room, kamarku”

Joo Eun terkejut, kenapa pula dia dibawa kesana, Young Ho berkata bukankah dia ingin ke mana saja. Singkat saja, mereka pun masuk ke dalam.


Joo Eun berjalan ke depan tas dan kopernya, dia termenung. Young Ho memegang pundak kanan Joo Eun, bertanya “Apa rasanya sakit?”

Joo Eun menghela nafas mengiyakan, yang dimaksud Young Ho sini apakah bahunya sakit atau gak loh, Joo Eunnya salah saham, dikiranya yang ditanya Young Ho itu hatinya.. wkwkwk...
Joo Eun baru kesakitan saat akan mengangkat koper dan tasnya.

“Kau mau disofa atau ditempat tidur saja?” tanya Young Ho blak-blakan,
“Bahumu terkilir” tambah Young Ho

Young Ho mengigatkan mereka sedang ada dihotel, jadi jangan berteriak. Young Ho pun mulai membuka jasnya (woahhhh).

“aku belum siapppp....” teriak Joo Eun
“Belum siap? Awalnya memang sakit tapi akan hilang kok”
“Tunggu...”
“Ahh! Jika kau terus bergerak bagaimana aku bisa memasangnya...”
“akkhhhhh!!!!”
Hahahaha... para penghuni hotel lain yang lewat mengira mereka sedang .......


Soo Jin khawatir Joo Eun akan salah paham, padahal mereka hanya makan malam saja.
“Kenapa kalian harus bekerja difirma yang sama?” tanya Woo Shik.
Woo Shik bilang dia yang akan mengurusnya, Soo Jin hanya perlu diam saja, dia sudah cukup menyakiti perasaanya, dia tak mungkin menyakiti perasaan Soo Jin lagi. Soo Jin tersenyum, rupanya jadi wanita jahat bagus juga.


Balek lagi ke kamar hotel, Young Ho nampak kecapekan sampai-sampai bajunya melar geto loh..

Young Ho bertanya inilah balas dendam karena sudah merobek korsetnya, Joo Eun ingin balas dendam sama mantannya tapi dia tidak tahu harus bagaimana, Young Ho berpendapat sepertinya pria itu familiar baginya.

Young Ho kemudian membawa selimut, menyelimuti Joo Eun dan mengecek nadi Joo Eun.
“Tahanlah, bahkan jika kau sangat kesal dan ingin menghancurkan segalanya” Young Ho menasehati. Dia juga menyuruh Joo Eun check up, karena suhu nya rendah dan denyut nadinya sangat lambat.

Joo Eun pamit, Young Ho akan ikut namun ditolak Joo Eun, karena mungkin Woo Shik menunggunya.


Ternyata benar dugaan Joo Eun, Woo Shik menunggunya, mereka berbicara berdua. Dihadapan Joo Eun ada air putih, kopi dan jus jeruk. Woo Shik mengatakan Joo Eun telah salah paham,

“Mengenai kesalahpahaman itu, jangan salah paham. Bahkan saat aku masuk ke suite-room dengan pria itu, kami tak ada hubungan apa-apa. Tapi kenapa kau memintaku tidak salah paham? Tentu saja aku akan salah paham setelah melihat kalian berdua di lobi hotel, tapi kau tidak salah paham dengan aku yang masuk ke suite-room dengan seorang pria?.” Ucap Joo Eun.

Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi.. 
Untuk info dan pemesanan, sms ke 0821 6993 4345 atau

Joo Eun merasa tidak ada gunanya membicarakan hal itu dan Joo Eun mengakhiri hubungan mereka (putus). Woo Shik masih juga mau menjelaskan namun Joo Eun tidak mau mendengarkan lagi, ia menyuruh Woo Shik pergi, jika perlu ke neraka sekalian.

“kau ingin menjadi cinderella dalam bidang hukum, kau sudah berhasil, tapi kau juga kehilangan banyak hal” ucap Woo Shik.

Joo Eun mengatakan wajah cantiknya memang sudah hilang tapi tidak dengan kepintarannya, dengan kepintarannyalah dia berhasil sabar. Woo Shik menawarkan tumpangan, tapi diacuhkan Joo Eun.

 Joo Eun naik taksi kebandara untuk menjemput mobilnya yang masih disana. Dalam perjalanannya dia bergumam, apa benar hari itu hanya lipstikku yang hilang?


Sesampainya disana, dia membersihkan mobilnya yang kacau, Joo Eun menyesal mengapa tadi dia tidak melempar kopi atau jus ke Woo Shik, Joo Eun membuang  foto dia dan Woo Shik, korsetnya yang sudah rusak dan juga cincin dari Woo Shik lalu dia pun cap cus pulang.

Aku memang bermimpi jadi cinderella dalam bid hukum. Tapi, aku akan tetap bahagia bahkan jika aku berhasil lulus


Flashback:
Woo Shik bertanya kenapa Joo Eun ingin menjadi cinderella, hal itu karena buku cinderella adalah buku yang dibelikan ayahnya pertama kali dan Joo Eun menyukai akhir ceritanya.
Flashback end
Kisah Cinderella dalam arti hukum adalah dia mungkin akan didenda karena telah menyamar. Dan kalimat “Hidup bahagia selamanya” dalam dunia nyata adalah omong kosong


Keesokan paginya dikantor Joo Eun juga sudah bersih dari Woo Shik. Asisten masuk, Joo Eun mulai mengoceh tentang kebiasaan seseorang (sepertinya yang dimaksud sini kebiasaan Soo Jin).

“Dan seharusnya dia sudah disini jam 12.00” lalu beranjak pergi ke ruangan Soo Jin.


Joo Eun berkata mereka bertemu kemarin pas ditoilet, Soo Jin tak mengenalinya.

“Jadi kau menganggapnya hanya kebetulan semata?” tanya Joo Eun
“Aku memang ingin menemui seseorang disana”

Karena pas jam makan, mereka pun berpindah ke restoran Hyun Woo. Hyun Woo merekomendasikan sirloin steak yang tebal, cocok untuk orang yang bermuka tebal, namun Soo Jin memesan salad tanpa saus.

Soo Jin berkomentar Hyun Woo tak berubah. 


Pesanan mereka datang, daging untuk Joo Eun dan rumput (salad maksudnya) untuk Soo Jin. Joo Eun bertanya apakah dia ada salah dengan Soo Jin,
“Mungkin kau lupa, tapi aku sangat pandai dalam bersilat lidah dan langsung memakimu. Jadi jelaskan, apakah kau harus meminta maaf atau apapun itu”

“Woo Shik memintaku untuk diam. Dia bilang dia yang akan mengurus segalanya.” ucap Soo Jin.
Soo Jin kemudian menjelaskan lagi bahwa semua orang bisa jatuh cinta pada siapa saja, dan ia juga mengakui hubungannya dengan Woo Shik.


Joo Eun yang geram mengengam pisaunya. Soo Jin kemudian melanjutkan bahwa ia tidak melakukan kesalahan sehingga harus meminta maaf, “Dan apakah kata maaf dapat mengembalikan waktu?” tanyanya.

Joo Eun kembali berkata bahwa Soo Jin sekarang sudh cantik jadi bisa menyindirnya seperti ini, Soo Jin tersenyum simpul dan membalas “Kaulah yang harus sadar, kecantikanmu dulu yang semua orang idamkan, Woo Shik yang sangat mencintaimu, saat kau bisa melakukan apa saja, dulu kau adalah ratu, tapi aku apa? Dan sekarang aku juga bisa memiliki apa yang aku inginkan. Jadi, jika kau ingin menjadi ratu, carilah mesin waktumu.”

“Apakah kau ingin balas dendam karena Lee Ji Hoon?” tanya Joo Eun

Soo Jin tertawa, hal itu sudah sangat lama dan Soo Jin pamit pergi. Soo Jin masih tertawa dalam perjalanannya kembali ke kantor dan bergumam dia tidak tahu aku sangat menyukainya.


Flashback:
Soo Jin mendapat kesempatan untuk tampil di acara radionya Ji Hoon. Soo Jin dan Joo Eun dulunya sangat dekat. Soo Jin mengatakan dia sedikit gemuk dan tak mempunyai banyak teman, tapi dia memiliki teman yang selalu berada disisinya.


“Alasan seseorang menjadi gemuk adalah karena kita merasa kesepian atau tertekan, ataupun keduanya. Dia mengatakan itu padaku, aku mungkin gemuk hanya karena 2 hal itu. Terimakasih karena selalu berada disisiku.” Ucap Soo Jin memperagakan simbol love, Joo Eun tersenyum dan kembali membalas love-nya Soo Jin itu.


Ji Hoon kemudian mengatakan Soo Jin itu keren, mendapat ucapan keren dari orang yang disukainya, Soo Jin pingsan ditempat. Namun saat Soo Jin sudah kembali normal, dilihatnya Ji Hoon yang dekat dengan Joo Eun.
Flashback end.


Ji Woong datang mengagetkan Joo Eun yang sedang melamun, ji woong khawatir pada Joo Eun dan kebetulan mempunyai urusan disana makanya dia mampir. Ji Woong kemudian memberikan berkas  tentang kontrak sponsorship dengan agen. Joo Eun bilang ia akan memeriksanya.

Joo Eun kemudian berterima kasih atas bantuannya dipesawat kemaren, Ji Woong berkata mereka memang sudah ditakdirkan bertemu, “destiny” hahahaha...

Ji Woong kemudian melihat ada gulabatu di mejanya Joo Eun, 


“Jika mam suka makan manis, mam akan jatuh sakit lagi, wajahmu bisa tidak cantik lagi” ucap Ji Woong, Joo Eun tersipu malu. (Mam disini maksudnya singkatan dari madam geto loh, Ji Wong ngucapnya seksi kaliii, jadi selanjutnya kita pakai mam saja, okay!!)

Ji Wong kemudian menyinggung soal Jennifer Anderson, yang berhasil menemukan hidup barunya, dan memberi semangat Joo Eun, “Mam juga bisa melakukannya, why not?” (senyumnya bang, kok manis kaliiiii.... akhh!!! Abaikan~)


Ya tentu tidak bisa wong malamnya mbak e pesen makan banyak kalii tuhh....  
Satu persatu pesanan Joo Eun sampai, saat akan makan, terakhir sampailah sebuah paket. Dalam paket berisi barang-barang yang ditinggalkan Joo Eun di RS kemaren.


Young Ho kedatangan tamu yaitu ayahnya sendiri, Young Ho bertanya apakah dia datang disini sebagai direktur, ayahnya kembali bertanyabagaimana jika dia datang sebagai ayah.

“Mendengar candaanmu sepertinya kau hidup dengan baik disana?” tanya ayahnya sambil melihat kaki Young Ho.

Ayahnya juga berkata direktur Jung akan dipndahkan ke Amerika dan betanya apakah Young Ho akan melakukannya demi ayahnya,

“Aku tidak begitu suka dunia kalian jadi aku masih mempertimbangkannya” ucap Young Ho.

Ayahnya kemudian berkomentar bahwa usia Young Ho sudah tak cocok untuk main yang seperti itu.


Joo Eun membuka paket kiriman yang dari RS. Didalmnya ada jaket bulu yang dipinjamkan Ji Woong, dan dompet. Didalam dompet ada kartu bertuliskan J Kim, Joo Eun juga menemukan kartu lain yang bertuliskan JOHN KIM.

Mata Joo Eun terbelalak seketika, dia langsung cap cus ke hotel.


Dalam perjalanannya kehotel, dia mengigat pertemuannya yang pertama kali dengan Ji Woong, saat itu Ji Woong berkata dia adalah pelatih dan manager KOREAN SNAKE, jennifer Anderson yang dulunya gemuk sekarang menjadi slim, dan pertemuan terakhirnya dengan Ji Woong tadi siang yang sempat menyinggung soal Jennifer Anderson, berita hot Jeniffer yang dibantu oleh JOHN KIM.


Joo Eun sampai ke hotel, Ji Woong terbelalak melihat siapa didepannya, Joo Eun.
“Berjanjilah kau akan mengatakan yang sebenarnya. Kau adalah JOHN KIM kan? Iya kan?” tanya Joo Eun.

Joo Eun menunjukkan kartu JOHN KIM pada Ji Woong dan menanyainya sekali lagi, 


Young Ho mendengarnya dan menjawab “Benar sekali, JOHN KIM”
Ketiga orang yang dipintu terkejut.





Bersambung ke Episode 3.

Komentar:
Sepertinya waktu kecil Young Ho pernah mematahkan kakinya dan terluka parah sampai-sampai dia harus berobat sampai ke Amerika deh. Ntahlah, masih gak jelas ni sama masa kecilnya Young Ho.

Ceritanya nih Joo Eun salah paham, dia pikir Ji Woong itu yang JOHN KIM, padahal kan yang kita tahu JOHN KIM sebenarnya adalah Young Ho. Nengok deh ekspresi muka terkejutnya Joon Sung sama Ji Wong, cute bangettt!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...