Dirumahnya, wartawan sudah berkumpul mengerumuni mobil Young
Ho, manager Min menerima kabar terbitnya skandal JOHN KIM dan marah-marah.
Manager Min meminta maaf dan menjalankan mobilnya.
Demikian juga dengan rumah nenek yanag juga dikerumuni wartawan. Nenek mendengar kabar itu dan marah, demikian juga dir Kim.
Young Ho menduga artikel resminya akan terbit besok, manager
Min mengatakan orang-orang lebih perduli dengan gosip daripada mengetahui
faktanya, dan menyuruh Young Ho untuk sembunyi dulu. Namun Young Ho berpendapat
dirinya tak bisa bersembunyi lama.
Joo Eun dirumahnya sibuk menelepon Young Ho dan memutuskan untuk mencarinya saja. Didepan Joo Eun terkejut melihat Young Ho disana. Young HO sempat berbasa basi menanyakan siapa wanita didepannya, apakah ia salah alamat, namun Joo Eun mengkhawatirkannya.
Young Ho mengutarakan keinginannya tak mau pulang juga tak mau ke hotel, seperti Joo Eun setelah kejadian stalker, keduany tersenyum.
Joo Eun bertanya ia hanya punya 1 kamar tidur dan 1 kamar
mandi saja, maukah Young Ho menginap disana, selain di luar angkasa Young Ho. Joo
Eun memegang pundak Young Ho, boarding, kemudian memeluknya, berangkat.
Young Ho mengatakan ia tak bisa tidur kalau tidak di kamar
suite-room, (Young Ho sempat membalikkan mukanya menahan rasa sakit) Joo Eun menyuruh
Young Ho berhenti bercanda dan istirahat saja kemudian ia keluar kamar.
Dan sepeninggalnya Joo Eun, Young Ho mengerang kesakitan memegangi
lututnya. Young Ho meminum obat penghilang rasa sakit, ia tak sanggup meraih
gelas di meja dan berakhir memecahkannya.
Joo Eun menelepon Joon Sung mengabarkan Young Ho ada
dirumahnya, Joon Sung baru mengetahui bahwa Joo Eun sudah tahu mengenai Young
Ho, Joo Eun hampir menangis ketika bertanya apa yang harus ia lakukan untuk
Young Ho yang sedang menderita kesakitan namun ia hanya bisa diam saja.
“Bertindaklah seakan tidak terjadi apa-apa. Dia lebih sakit jika melihat orang yang disayanginya sakit” Jawab Joon Sung
Young Ho sudah seperti ayah bagi Joon Sung jadi Joon Sung
menyuruh Joo Eun menjaganya dengan baik, demikian juga dengan Joo Eun. Setelah
telepon ditutup, Joon Sung terduduk lesu.
Joon Sung dikejar-kejar segerombolan orang Amerika, ia
bersembunyi dan terluka. Young Ho yang kebetulan lewat melihatnya dan
memberikan pertolongan pertama. Menyadari orang yang mencari Joon Sung tadi
semakin dekat dengan posisi mereka,
Young Ho membawa dan merawat Joon Sung dirumahnya. Melihat tatto Joon Sung, Young Ho bertanya tentang orang tua Joon Sung, Joon Sung tak menjawab, Young Ho berkata tak mungkin Joon Sung seorang pelajar jika tak memiliki orang tua, Young Ho kemudian bertanya apa Joon Sung diadopsi, orangtua angkatnya?
Young Ho membawa dan merawat Joon Sung dirumahnya. Melihat tatto Joon Sung, Young Ho bertanya tentang orang tua Joon Sung, Joon Sung tak menjawab, Young Ho berkata tak mungkin Joon Sung seorang pelajar jika tak memiliki orang tua, Young Ho kemudian bertanya apa Joon Sung diadopsi, orangtua angkatnya?
Joon Sung mengamuk bertanya siapa Young Ho sebenarnya, bukannya
berterima kasih telah menyelamatkannya, Joon Sung malah memaki Young Ho dengan
kata-kata yang disensor. Young Ho dengan tenang berkata bukan “Kau” tapi
“Hyung”.
“Aku orangnya tak kuat jika melihat orang lemah. Dan juga
tak suka melihat orang yang berada dalam bahaya” ucap Young Ho.
Joon Sung kembali memaki Young Ho, ia tak perlu belas
kasihan Young Ho, Young Ho berkata itu bukan belas kasihan melainkan empati
kemudian memperlihatkan lututnya yang penuh bekas jahitan.
“Aku tahu kau marah dan ingin berkelahi. Jika kau memang ingin berkelahi, berkelahilah. Bukan dengan pisau atau senjata, tapi dengan ring yang mempunyai aturan” ucap Young Ho
Joon Sung membaringkan dirinya di tempat latihan, Yi Jin
datang berbaring didekat Joon Sung. Joon Sung berkata ia akan sangat
berterimakasih jika Yi Jin tak mengganggunya hari ini. Yi Jin berdalih ia kan
hanya berbaring disebelah Joon Sung dan ia juga padai menghibur orang.
Joon Sung bergumam bagaimana Yi Jin menghibur orang jika
masalahnya saja ia tak tahu, Yi Jin membantah memangnya ada aturan tidak bisa
menghibur orang lain jika tak tahu apa masalahnya.
“Hubungan kita berjalan dengan cepat, kita bahkan sudah ciuman dan berbaring bersama”ucap Yi Jin. Joon Sung nampak tak setuju tapi tak mengatakan apapun. Ia berbaring membelakangi Yi Jin, Yi Jin mengikutinya.
Pagi harinya Young Ho keluar kamar mendapati Joo Eun yang
menyiapkan sarapan juga Ji Woong dan Joon Sung disana. Joo Eun mencampurkan
nasi dengan telur mata sapi dan saus tak lupa juga dengan minyak wijennya.
Joo Eun memberikan suapan pertamanya ke Ji Woong dan memuji
makanannya fantastis, ketika Joo Eun akan makan Young Ho menghadangnya dan
langsung menyuapi tomat kecil ke Joo Eun. wkwkwkwk
Menyadari Joon Sung
menatap terus ke nasi campur, Joo Eun menyuapinya juga, yang langsung saja Joon
Sung memakannya. Wkwkwkwk
Joo Eun menyuruh mereka cepat makan dan persiapkan peralatan
mereka, mereka akan berolahraga.
Dan mereka pun berganti kostum, mengenakan jaket tebal
dengan penutup telinga + pelindung kepala. Wkwkwkwk
Young Ho sempat mengeluh tak mau mengenakan pelindung kepala
namun Joo Eun mengatakan saat ini Young Ho tidak boleh terlihat, dan Young Ho
pun nyerah deh. Wkwkwk
Joo Eun menyuruh tiga serangkai mengikutinya dan jangan lupa untuk
menggerakkan tangan, Young Ho dan Joon Sung pun mengikuti setelah sebelumnya
sepakat menyebutnya sebagai pemanasan.
Berikutnya, membentur-benturkan tubuh ke pohon. Young Ho
mengeluh kenapa pulak harus membenturkan diri ke pohon, kan pohonnya gak salah.
Seorang Ahjumma menjawab hal ini sangat baik untuk aliran darah dan
mengomelinya untuk lebih bersemangat lagi. Wkwkwkwk
3 serangkai kompakan mundur pas nengok olahraga selanjutnya,
menepuk-nepuk perut. Ketiganya berbalik hendak kabur, namun Joon Sung dan Ji
Woong ditangkap ahjuma yang langsung mengosokan alat (seperti alat pemijat) ke
perut mereka. Joon Sung- Ji Woong mengaduh kesakitan.
Ahjumma mengatakan pencernaan mereka akan menjadi lancar besok. Young Ho berbalik akan kabur namun terkejut nemenukan Joo Eun yang memegang alat yang sama. Akhirnya Young Ho pun mengaduh kesakitan juga. Wkwkwkwk
Olahraga berikutnya, cas-casan alias dorong-dorongan. Ji
Woong terpental jauh dalam sekali dorong oleh Joon Sung, namun Joo Eun masih ok
ok saja tuh berhadapan sama Young Ho.
Young Ho bertanya apa ini cara Joo Eun menghiburnya, Joo Eun
berdalih Gahong Grup dan JOHN KIM adalah kesalahan Young Ho sendiri, Young Ho
sendiri pernah bilang kalau tubuh harus berolahraga agar hati terasa ringan.
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Young Ho yang ngambek sengaja menurunkan tangannya membuat
Joo Eun jatuh dipelukkannya. Joon Sung dan Ji Woong tersenyum melihatnya, Joon
Sung bergumam jangan didepan mereka, namun Joo Eun sengaja jatuh lagi dipelukan
Young Ho. Wkwkwkwk
Sebelum berangkat kerja, Joo Eun menyodorkan pipinya untuk
dicium Young Ho. Young Ho malu-malu menciumnya. Young Ho berbalik dan menemukan
manager Min menungguinya.
Manager Min melaporkan pihak Anna Sue telah menyangkalnya
dan ia sendiri telah ke pers, mereka takkan berhenti tapi setidaknya takkan
muncul berita palsu. Manager mengatakan ketua telah menunggu Young Ho, manager
Min telah mempersiapkan pakaian tapi Young Ho berkeras ia akan berpakaian
seperti itu saja.
Manager Min melaporkan Young Ho sudah tiba, “Yang terpenting
sekarang dia sudah pulang” ucap nenek. Nenek kemudian bertanya siapa wanita
itu? Apa dia seorang pengacara? Manager Min terkejut mendengarnya, nenek
memarahi manager Min yang telah meremehkannya, manager hanya meminta maaf.
Nenek harus memastikan keamanan posisi Young Ho dan memutuskan anak CEO Duksung akan menjadi perisai yang kuat untuk Young Ho (dijodohkan gitu maksudnya). Nenek meminta agar Young Ho segera pindah ke rumah setelah renovasi selesai. Meskipun agak ragu namun manager mengiyakannya juga.
Nenek harus memastikan keamanan posisi Young Ho dan memutuskan anak CEO Duksung akan menjadi perisai yang kuat untuk Young Ho (dijodohkan gitu maksudnya). Nenek meminta agar Young Ho segera pindah ke rumah setelah renovasi selesai. Meskipun agak ragu namun manager mengiyakannya juga.
Young Ho berlutut meminta maaf pada ayahnya, ayahnya
berpendapat Young Ho memang ingin duduk dijabatan direktur sekarang.
“Berdirilah,kaki itu tak pernah sekalipun kusentuh, kaki
yang selama ini kukhawatirkan. Kau harus melindungi posisimu, waktumu tak
banyak lagi” ucap ayah yang diikuti pernyataan iya Young Ho.
Ayah menasehati Young Ho agar berhati-hati hingga hari
upacara ultah 61 Gahong dan hari peresmian Young Ho.
Ny.Choi mendengar pembicaraan itu, setelah Young Ho keluar, ia bertanya apakah Young Ho akan makan malam bersama, namun Young Ho menolaknya.
Ny.Choi mendengar pembicaraan itu, setelah Young Ho keluar, ia bertanya apakah Young Ho akan makan malam bersama, namun Young Ho menolaknya.
Joo Eun menemui seseorang untuk mencari tahu tentang ibu
Joon Sung. Ternyata ibu Joon Sung membunuh ayah dari anaknya, itu dilakukannya
untuk melindungi anaknya karena kekerasan yang dilakukan suaminya.
“Saat itu hukum KDRT belum seketat sekarang dan tak banyak
yang bisa dilakukan sehingga dia mendapat hukuman maksimal, dipenjara, tapi
telah dibebaskan baru-baru ini. Kudendar, dia melahirkan anaknya dipenjara”
ucap informan tadi
Joo Eun melihat foto ibu Joon Sung dan terkejut menyadari
itu adalah pengasuhnya Min Joon. Ibu Joon Sung pulang dari belanja dan
menemukan bungkusan berisi baju jaket di depan rumahnya. Sepertinya ibu tahu
kalau itu dari anaknya, ia mencari-cari dan menemukan Joon Sung tak jauh dari
sana.
Ibu Joon Sung mengembalikan baju jaket itu. Sambil menahan
tangisnya ia menyuruh Joon Sung untuk tidak bersikap baik padanya dan jangan
mencarinya lagi. Ibu kemudian pergi dari hadapan Joon Sung sambil menangis.
Dirumah Joo Eun, Young Ho yang sedang memberekan
belanjaannya tuba-tiba kedatangan tamu, Hyun Woo. Begitu masuk rumah, Min Woo ingin
pipis. Kedatangan Hyun Woo kesana tak lain dan tak bukan adalah untuk
menitipkan Min Joon pada Young Ho yang sekarang sedang nganggur. Hyun Woo pamit pada Min Joon (yang sedang
ditoilet) dan langsung melenggang pergi. Young Ho speachless dibuatnya sedangkan
Min Joon meminta tolong, ia tak bisa turun dari toilet. Wkwkwkwk
Dir.Choi menemui dir.Kim dan berbicara basa-basi mengenai
masalah Young Ho. Ia kemudian menyodorkan proposal untuk ditandatangani dir.Kim
sebelum ultah peringatan ke 61 Gahong, mereka mungkin bisa bekerja sama dalam
waktu jangka panjang.
Dir.Kim berkata itu bukan merupakan wewenang dia lagi,
dir.Choi nampak tidak senang dengan penolakkan dir.Kim itu.
Young Ho video call Joo Eun, Young Ho berkata bukannya dia
sudah bilang cari rumah yang tak bisa dimasuki laki-laki lain, Young Ho
menampakkan Min Joon yang ada disana. Min Joon mengeluh kapan bibinya itu
pulang, Young Ho terus-terusan menyuruh dia berolahraga. Wkwkwkwk
Young Ho bergumam wajahnya (Min Joon) mengigatkannya pada
seseorang, dulu dia cantik. Min Joon mau pipis lagi, Young Ho berkata pada Joo
Eun anak jaman sekarang tahunya naik toilet saja tapi tak bisa turun. Joo Eun
menyuruhnya menganggap hari ini adalah Kang Joo Eun’s Day, itulah manisnya
kehidupan, ia kemudian menyemangati Young Ho.
Joo Eun janjian dengan Hyun Woo dan menceritakan tentang
pengasuhnya. Hyun Woo merasa kasihan padanya apalagi dia masih menghidupi
suaminya yang terus memukulnya. Hyun Woo juga mengerti si ibu tak mau menemui
Joon Sung karena rasa bersalahnya yang merelakan anaknya diadopsi.
Joo Eun mendesah, ia tak bisa menjelaskan keadaan ibu Young
Ho juga tak bisa meyakinkan ibunya, Hyun Woo berujar dia akan kabur jika Joo
Eun terus menemuinya. Hyun Woo kasihan pada Joon Sung tapi siapa juga yang bisa
menjaga Min Joon.
“Jujur, kau akan takut padanya setelah mendengar cerita ini”
ucap Joo Eun
Hyun Woo berkata dia telah membesarkan Min Joon sejak Min
Joon berumur 1 tahun, kenapa juga ia harus takut padanya.
Dan sahabatnya yang lain datang juga, Soo Jin bersama dengan
PD Go. Joo Eun bertanya ada apa ini, Soo Jin tak mau menjawab karena masih jam
kerja dan Joo Eun menggunakan bahasa tak formal. Hyun Woo akan marah tapi Joo
Eun menegahi.
Joo Eun pulang dan menemukan duo Young Ho dan Min Joon
terlelap tidur. Young Ho terbangun, ia meregangkan tangannya meminta pelukan
dari kekasihnya itu. Wkwkwkwk
Joo Eun mengigatkan Young Ho jangan berpikiran erotis selama
dia tinggal disini, bahkan jika Min Joon sudah pulang Young Ho harus tetap
menganggap Min Joon ada disana. Young Ho bergumam dunia luar angkasa ini memang
sangat diluar dugaannya.
Young Ho berkata ia tadi melihat cincin Joo Eun, apakah
masih ada perasaan tersisa ataukah Joo Eun hanya menyukai aksesories? Joo Eun
mengaku ia telah membuangnya tapi dia ambil kembali, ia sudah memakainya selama
15tahun, cincin itu sangat berarti bagi Joo Eun. Jika Young Ho tak suka, Joo Eun
akan membuangnya.
Young Ho memeluk Joo Eun kembali, “Tak usah dibuang jika tak
mau. Aku tak ingin membuang apapun yang penting bagimu”
Waktunya Min Joon pulang, Young Ho mengigatkannya agar tak
lupa berolahraga dan peregangan, Hyun Woo salut, jika Min Joon terus seperti
ini mungkin kedepannya akan menjadi pria seksi seperti Young Ho. Kekekekeke
Sebelum tidur, Joo Eun kembali mengigatkan Young Ho untuk
tak memikirkan malam yang erotis mengigat dia adalah direktur Gahong dan banyak
yang sedang megawasi. Juga Joo Eun dengan Pdnya mengatakan pikiran dan tubuhnya
memiliki irama yang sama. Young Ho meragukan apakah benar pikiran dan tubuhnya
seirama.
Tangan Young Ho naik hingga hampir menyentuh dadanya Joo
Eun, Joo Eun melindungi dirinya, namun Young Ho menyuruh Joo Eun mengancingkan
bajunya yang terbuka. Wkwkwkwk salting si oennie.
Malamnya Joo Eun tidur di ranjang dan Young Ho dilantai, Joo
Eun kembali mendengkur lagi. Young Ho yang tidak bisa tidur dibuatnya,
memiringkan kepala Joo Eun sehingga tidak mendengkur lagi, Young Ho keluar
kamar.
Diluar ia lihat berita (dari laptop) mengabarkan Peringatan
Ulang Tahun Gahong ke 61 akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal beserta
pengangkatan direktur baru. Manager Min menelepon melaporkan tak mudah
menyatukan suara dengan pers dan dewan direksi, manager menanyakan sampai kapan
Young Ho akan tinggal di tempatnya Joo Eun, Young Ho malah menanggapi manager
Min cemburu dan menyuruhnya istirahat saja.
Woo Shik membel rumah Soo Jin, tapi tak dibukanya. Woo Shik tahu Soo Jin ada didalam, ia telah melihat mobilnya namun Soo Jin tetap aja cuek. Akhirnya Woo Shik memasukkan password dan berhasil masuk. Soo Jin marah dan mengusir Woo Shik keluar, seharusnya Soo Jin mengubah passwordnya jika tak mau Woo Shik masuk.
“Apa kau pikir aku tak ingat ulang tahun pacarku?”
Woo Shik membel rumah Soo Jin, tapi tak dibukanya. Woo Shik tahu Soo Jin ada didalam, ia telah melihat mobilnya namun Soo Jin tetap aja cuek. Akhirnya Woo Shik memasukkan password dan berhasil masuk. Soo Jin marah dan mengusir Woo Shik keluar, seharusnya Soo Jin mengubah passwordnya jika tak mau Woo Shik masuk.
“Apa kau pikir aku tak ingat ulang tahun pacarku?”
Woo Shik membicarakan tentang PD Go, karena Soo Jin adalah tim hukum Young Ho maka itu adalah tugasnya untuk menyelesaikan masalah kliennya.
“Dan bagaimana dia bisa mendapatkan SIM internasionalnya, itu adalah tindakan ilegal” lanjut Soo Jin
Soo Jin bangkit dari tempat duduknya dan menyuruh Woo Shik
pulang saja, Soo Jin langsung pergi kekamarnya meninggalkan Woo Shik.
Soo Jin terduduk lesu, ia hendak memakan obatnya namun tak
jadi. Ia berbaring menangis bergumam mengapa hidupnya seperti air garam yang
tak bisa memenuhi rasa kehausan.
Paginya dikantor, Soo Jin meracau di ruang Joo Eun dan
kemudian mengatakan ia akan bertanya tentang kelayakan berita PD Go. Barulah
Joo Eun dan kita semua tahu bahwa Soo Jin bertemu dengan PD Go kemarin adalah
untuk membicarakan hal ini.
“Kita juga akan menemui manger Im Woo Shik” lanjut Soo Jin
membuat Joo Eun kaget.
Soo Jin membeberkan bahwa Woo Shik-lah yang membeberkan SIM
internasional Young Ho, bukti yang memperlihatkan Young Ho adalah JOHN KIM
manager Im lah yang menemukannya. Joo Eun tak percaya dengan apa yang
didengarnya.
Joo Eun pulang dan melihat Young Ho yang habis mandi. Joo
Eun terpesona dengan Young Ho yang mengenakan handuk memperlihatkan bagian
dadanya. Young Ho mengomelinya ini itu namun Joo Eun tak konsen mendengarnya,
ia hanya fokus memandang bagian dada Young Ho. Wkwkwkwk
Young Ho meledeknya sepertinya Joo Eun memikirkan hal yang
erotis, mereka kan tidak boleh erotis, lalu Young Ho menutupi bagian dadanya.
Joo Eun berkilah ia kepanasan.
Saat mau tidur pun Joo Eun masih terpesona dengan Young Ho
yang sedang membaca file.
“Besok kau akan BED-SCENE kan?” tanya Joo Eun yang kemudian
menyadari dia salah ucap.
Young Ho mengoreksi, PARTY-SCENE. Joo Eun kemudian bertanya
apa Young HO akan menghabiskan malamnya disini, Young Ho bergumam sepertinya
malam ini dia terlalu seksi sehingga Joo Eun tak bisa berpikiran jernih. Wkwkwk
Young Ho mengukur nadi Joo Eun, terlalu cepat. Joo Eun menepis
tangan Young Ho, bukan hanya nadinya yang cepat, ia mungkin akan memakan Young
Ho. Joo Eun memonyongkan bibirnya siap kiss namun Young Ho berkata ia lelah.
Joo Eun ngambek dan menyuruh Young Ho tidur saja sana, saat
akan bangkit Young Ho malah menjatuhkan Joo Eun di ranjang dan kiss. Tak lama
bel berbunyi, namun keduanya sepakat untuk melanjutkan kiss mereka. Bel kembali
berbunyi, dari manager Min, mau tak mau Young Ho mengakhirinya.
“Sepertinya sekarang waktunya aku kembali keduniaku.” Ucap Young
Ho
Joo Eun berpendapat sepertinya dirinya tak bisa berteman
dengan manager Min dan bertanya Young Ho akan kepesta besok kan, Young Ho berkata
mungkin dia akan berwajah cemberut dan tak bisa mencium Joo Eun.
“Besok adalah bisnis dan hari ini adalah privasi. Aku juga
akan kesana sebagai tim hukummu”
Bel kembali berbunyi, Young Ho pun pamit setelah mengecup
jidat Joo Eun.
Tibalah hari perayaan peringatan ulang tahun Gahong ke 61,
dir.Choi, Woo Shik, tim hukum Young Ho hadir. Dir Choi binggung harus bagaimana
lagi mereka, Young Ho tetap akan menjadi direktur meskipun mereka telah
mendapatkan suara dewan direksi, ia bertanya-tanya dimana adiknya (Ny Choi)
Joo Eun datang terakhir, ia melambai ke Joon Sung dan Ji
Wong. Wow, dia tampil cantik lohh, banget malah. Setelah duduk, ia memeriksa
hpnya namun tak ada apa-apa tuh.
Nenek dan dir Kim masuk ruangan hanya berdua tanpa Young Ho,
Joo Eun mengsms kenapa Young Ho belum datang, namun Young Ho tak membalasnya,
ia jadi khawatir.
Nenek bertanya kemana Young Ho, seseorang mengabarkan Young
Ho tak bisa dihubungi.
Joo Eun menoleh ke arah Ji Woong dan Joon Sung yang sama tidak tahu keberadaan hyung mereka. Joo Eun beranjak dari tempat duduknya diikuti Joon Sung dan Ji Woong.
Joo Eun menoleh ke arah Ji Woong dan Joon Sung yang sama tidak tahu keberadaan hyung mereka. Joo Eun beranjak dari tempat duduknya diikuti Joon Sung dan Ji Woong.
Mereka bertiga berpencar mencari Young Ho diluar ruangan,
begitu juga manager Min. Joo Eun bahkan sampai mencari ke toilet pria untuk
menemukan coach-nimnya itu.
Joo Eun memasuki ruangan gelap, saat hampir akan keluar Joo
Eun menyadari ada seseorang dipojok ruangan itu. Ia menemukan Young Ho terduduk
dengan wajah pucat menahan kesakitan,
“Ini adalah harimu, kenapa kau ada disini?” tanya Joo Eun
Young Ho mengatakan ia mungkin akan terlambat, Joo Eun
melihat tangan Young Ho yang gemetaran memegangi lututnya.
“Semua orang sudah menunggumu. Nenek, ayahmu, Joon Sung, Ji
Woong, semuanya.” Ucap Joo Eun
Joo Eun membantunya berdiri, namun Young Ho menolak. Joo Eun
membujuk, Young Ho harus melawan rasa sakitnya, dan meyakinkan Young Ho pasti
bisa
Joo Eun merapikan dasi Young Ho, ia memegang wajah Young Ho
menyuruhnya melihatnya
“Jika kau percaya, kau bisa melakukannya. Karena kau percaya,
kau bisa melakukannya” ucap Joo Eun seperti yang pernah ia ucapkan sewaktu
berolahraga sampai larut malam kemarin.
Diruangan peringatan, tamu sudah pada rusuh menunggu
kehadiran Young Ho, akhirnya MC mengumumkan Young Ho akan masuk ke ruangan. Pintu
terbuka, dan terlihatlah Young Ho bersama manager Min, juga Joo Eun dkk
dibelakangnya.
Bersambung ke Episode 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar