Pagi hari saat Young Ho akan keluar dengan mobilnya,
didepannya sudah ada manager Min dan anak buahnya memberi hormat. Manager Min
akan mengantarkan Young Ho kesana dan menyuruhnya duduk dikursi belakang saja.
Oke, tapi mereka perginya dengan mobil Young Ho.
Manager Min menjelaskan bahwa tim hukum (yang akan mereka
temui) hanya tindakan berjaga-jaga jadi Young Ho tak perlu khawatir. Young Ho
dikursi berlakang mengirim sms ke Joo Eun menanyakan dimana Joo Eun sekarang
dan ia tak bisa menemani Joo Eun latihan, ia akan terlambat.
Joo Eun mengiyakan, Young Ho membalas ada yang ingin ia
katakan jadi telepon dia setelah Joo Eun siap bekerja. Sms terakhir Young Ho
tak sempat dibaca Joo Eun karena ia sudah masuk ke ruang konvensi.
Sampailah Young Ho dkk ke ruang konvensi, manager Min masuk
dahulu lalu Young Ho masuk. Keduanya bahkan Soo Jin pun terkejut melihatnya.
Telalu terkejut, Joo Eun permisi keluar sebentar.
Joo Eun memencet tombol lift, Young Ho menarik tangannya bertanya akan kemana Joo Eun, Joo Eun pun tak tahu. Young Ho meminta maaf, Joo Eun yang masih syok kesusahan mengatur nafasnya, Young Ho menenangkannya dan menyuruhnya rileks. Ketika Young Ho akan mengukur denyut nadi Joo Eun, ia menepis tangan Young Ho.
“Kau sungguh orang luar angkasa, iyakan?” tanya Joo Eun
Soo Jin melihat Joo Eun dan Young Ho berbicara berdua,
manager Min datang memberi kode dan membawa Soo Jin pergi dari sana. Pintu lift
terbuka, Young Ho menarik Joo Eun masuk kedalam, ia menutup pintu lift dan
memencet ke lt.20. Young Ho juga permisi dulu pada manager Min akan kembali
10menit lagi.
Joo Eun merasa dikhianati, Young Ho meminta maaf tidak
memberitahu Joo Eun sebelumnya, dia juga tak tahu bagaimana menjelaskannya.
“Tapi, apa aku memberikanmu cincin? Apa aku sudah melamarmu?
Ataukah memberitahumu kau adalah cinta pertamaku?” tanya Young Ho
Lift sampai ke lt.20, Joo Eun menutupnya dan memencet lt.2.
Young Ho masih tak mengerti kenapa Joo Eun marah sekali padanya, kenapa Joo Eun
kabur darinya. Joo Eun bahkan tidak tahu kenapa ia kabur disaat ia tak
bersalah.
“Pacaran, latihan, kita lalui saja semuanya. Mungkin aku
bisa merasakan rasa manis dalam hidupku ini” ucap Young Ho.
Namun Joo Eun percaya semua yang dikatakan Young Ho adalah
bohong dan ia takkan mau pacaran dengan pembohong. Pintu lift kembali terbuka
ke lt.2, Joo Eun mengajaknya kembali karena sudah ditunggu.
Selama rapat, Joo Eun sibukk aja sama catatannya sedangkan
Young Ho sibuk aja nengok si Joo Eun. Rapat disudahi, Manager Min mengajak
semuanya untuk makan malam bersama.
Young Ho mencegat Joo Eun sebelum ia
keluar, ada yang perlu Young Ho bicarakan, manager Min datang hendak membawa
Young Ho, Joo Eun pun meminta maaf ia tidak bisa makan malam bersama karena
sudah ada janji dan permisi duluan.
Setelah dimobil barulah Joo Eun membaca pesan Young Ho yang
terakhir tadi, ibu Joo Eun menelepon menanyakan kapan anaknya akan datang, “aku
baru mau berangkat” jawab Joo Eun.
Acara makan selesai, Young Ho pamit dan menyuruh manager Min tidak
mengikutinya, masalah pribadi.
Young Ho sampai dirumahnya, ia memandang sekelilingnya yang
sepi. Young Ho menelepon Daegu Venusnya namun tidak diangkat Joo Eun. Ia masuk
ke kamar Joo Eun bahkan ke ruang latihan namun ia tak menemukan Joo Eun.
Young Ho menelepon Ji Woong menanyakan Joon Sung, Joon Sung
sedang dimake-up untuk pemotretan iklannya, Young Ho kemudian bertanya apa Ji
Woong tahu dimana Joo Eun sekarang, Joon Sung yang mengetahuinya mengatakan Joo
Eun pulang kekampung halamannya. Young Ho mengerti.
Young Ho duduk termenung, ia teringat betapa Joo Eun benci
dibohongi, ia memegang lutut kanannya yang kesakitan, “aku pasti telah dihukum”
ucapnya menahan kesakitan.
Joo Eun sampai di tokonya, tepatnya kedai ayam. Ia bertekad
takkan melewatkan hari ini, ia akan makan ayam sepuasnya. Sankin banyaknya
pelanggan, Joo Eun ikut membantu melayani.
Joon Sung dan Yi Jin menjalani pemotretan iklan bersama.
(Sumpah oppa cool kali lohh.. Wkwkwk).
Saat akan pulang, van Yi Jin menghalangi
jalannya mobil Joon Sung-Ji Woong. Yi Jin melakukan kesepakatan dengan Ji
Woong, akhirnya Ji Woong setuju dan keluar dari mobil, Yi Jin masuk ke mobil.
“Apa kau akan makan malam denganku atau menciumku saja?”
tanya Yi Jin
Joon Sung binggung, Yi Jin mengulanginya lagi, apa kau akan
makan malam denganku atau pacaran saja denganku?, Joon Sung yang masa bodo
hendak keluar tapi Yi Jin belum menyelesaikan perkataannya.
“Apa kau akan makan malam denganku atau... pacaran
denganku?” tanyanya to the point. Wkwkwkwk
Manager Yi Jin membuka pintu, seharusnya Yi Jin berkata
“atau kau mati”, bukannya “pacaran denganku”, manager meminta maaf dan langsung
menyeret Yi Jin keluar.
Gantian Ji Woong yang masuk, ia beralasan menelepon Joo Eun
tapi tak diangkatnya. Joon Sung sempat tersenyum melihat kegilaan Yi Jin tadi.
Wkwkwkwk
Joo Eun masih sibuk melayani pelanggan, teman ibu menyapanya
dan bertanya dimana suaminya, teman ibu yang lain mengatakan ia belum menikah.
Benarkah? Kalau begitu kapan acaranya?
Ibu Joo Eun memotong, putrinya adalah pengacara dan calon
menantunya adalah manager gahong, teman ibu berkomentar mereka kan masih bisa
kerja setelah menikah, Joo Eun hendak mengatakan sesuatu tapi ibu cepat-cepat
menyuruhnya pulang. Sebelum pulang, Joo Eun menasehati calon adik iparnya agar
tidak terlalu capek dan meneleponnya jika Jae Hyuk berulah.
Sampai dirumahnya, Joo Eun menatap foto ayahnya dan membuka
tudung saji dimana terdapat berbagai macam makanan rumah, Joo Eun meminta maaf
(kepada ayahnya) bahwa ia lupa hari itu adalah ultah ayahnya.
Ibu mengsms Joo Eun, menyuruhnya memanaskan sup baru makan,
ia harus tetap makan walaupun sedang diet. Lalu Joo Eun juga membaca sms dari
Ji Woong yang menanyakan dimana Joo Eun sekarang, Joo Eun juga melihat hanya 1
missed call dari couch-nimnya. Joo Eun agak kesal (Ya ialah, masa missed
callnya cuman sekali? Wkwkwkwk)
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Sms masuk, dari Hyun Woo yang menyuruhnya membawakan kimchi
ibunya. Joo Eun kesal, dipikirnya itu sms dari Young Ho wkwkwk. Joo Eun tak
bisa tidur, ia mengomel mengapa Young Ho masih juga belum menelepon, dan ada
apa dengan dirinya sendiri.
Sms masuk lagi, kali ini bener dari Young Ho yang
mengabarkan sudah di Daegu dan mengajak Joo Eun bertemu, ia tak suka
kedinginan. Joo Eun dengan semangatnya keluar rumah sampai-sampai lupa membawa
kunci mobil. Kebetulan ada taksi yang lewat, jadinya naik taksi aja deh Joo
Eun.
Joo Eun tiba dan melihat Young Ho sudah menunggunya diatas
jembatan, Young Ho menyuruh Joo Eun mendekat dan merentangkan tangannya. Joo
Eun berlari ke arah Young Ho dan memeluknya. (Kyaaaa!!!! Joo Eun tak ngambek
lagii... Love love love!!!)
Young Ho ternyata memakai dua syal, dia membuka satunya dan
memakaikannya ke leher Joo Eun. Mereka berjalan santai bersama, Young Ho
bertanya kenapa Joo Eun tak memakai kacamatanya, memang sejak dulu penglihatan
Joo Eun baik-baik saja, dulu ia ingin kelihatan pintar makanya ia memakai
kacamata tapi malah terbiasa sampai sekarang.
Young Ho mulai bercerita, saat kecil dulu ia sakit parah,
jadi ia hampir tak punya kenangan tentang berjalan, berlari maupun
bermain-main. Dan saat itulah ibunya meninggal.
“Aku bahkan tak bisa memberikan penghormatan terakhirku dan
bersembunyi dikamar. Aku takut pada ayahku dan kasihan pada nenekku. Aku masih
kecil dan lemah.keluarga yang memanjakanku itu bukanlah keluarga yang harmonis
dan sebisa mungkin aku ingin menghindarinya tapi akhirnya malah aku kembali
kesini” cerita Young Ho
Young Ho bukannya tidak mau bercerita tapi ia belum siap.
Young Ho meminta maaf pada Joo Eun, Joo Eun bertanya apakah sekarang Young Ho
tak sakit lagi, dokter bilang dirinya sudah sembuh.
Young Ho mengantar Joo Eun kerumahnya, Joo Eun blum turun.
Young Ho berkata ia mungkin akan sakit lagi jika berpacaran atau semacamnya,
Joo Eun merasa aneh saja, mereka tidak berpacaran tapi rasanya seperti
berpacaran (mungkin seperti gampang-gampang susah kali ya, dibilang gampang
tapi susah, dibilang susah tapi gampang. Wkwkwkwk)
Joo Eun menanyakan apakah Young Ho mau tidur bersama saling
berpegangan tangan?
Ji Woong memberitahu Joon Sung bahwa hyung mereka tak pulang
malam ini, Ji Woong mengajak Joon Sung makan ramyeon karena mereka sudah tak
memakannya selama setahun, mumpung Hyungnya tak ada nihh jadi tak ada yang bisa
memarahi mereka. Wkwkwkwk
Kenapa Young Ho tak bisa pulang? Ia sekarang sedang tidur bersama dengan Joo Eun, berpegangan tangan. Young Ho meminta maaf pada alm.ayah Joo Eun, Joo Eun berkata menyetir saat mengantuk lebih berbahaya daripada mabuk.
“Kurasa begini lebih berbahaya” sahut Young Ho dan ternyata
Joo Eun meminta ibunya menginap dirumah adiknya. Wkwkwkwk
Joo Eun kemudian bertanya apakah Young Ho harus mengambil
posisi direktur Gahong, Joo Eun memberinya nasehat jika ia tak mau maka dia tak
perlu mengambilnya, jika dia mau pasti dia akan kembali dengan kemauannya
sendiri.
Joo Eun membalikkan badannya, Young Ho menggodanya dan
memberikan backhug untuk Joo Eun (Wkwkwkwk). Joo Eun mengomel ia belum siap,
Young Ho berkata ia bahkan pernah melihat Joo Eun dalam keadaan sama sekali
belum siap.
“Sabuk perut itu... “ ledek Young Ho
“Sudah kubilang namanya korset... Kor-Set”
Young Ho mulai memejamkan matanya, ia berbisik meminta Joo
Eun jangan sakit lagi, baginya menjadi sehat itu adalah hal yang tercantik
didunia. Dan tidurlah mereka berdua, bersama, back-hunging. Wkwkwkwk
Young Ho terbangun dan tersenyum mendengar dengkuran dari
Joo Eun. Ia membetulkan posisi tidur Joo Eun dan membelai rambut Joo Eun.
Soo Jin tiba dirumah dengan belanjaan yang lumayan banyak.
Ia teringat pertemuan Joo Eun dan Young Ho di ruang konvensi tadi, juga sewaktu
Joo Eun dekat dengan si penyiar (namanya saya lupa, sorry).
Soo Jin yang gelisah menelepon Woo Shik tapi tak diangkat,
ia berkata seakan Woo Shik menjawab teleponnya “Kenapa kau melakukan ini
padaku?sekarang aku sudah berubah seperti ini. Sekarang aku...”
Soo Jin terduduk lesu, ia sudah telihat berbeda dan memiliki
semua yang wanita idamkan, Soo Jin menunduk menangis, “Kenapa tak ada yang
berubah?”
Woo Shik sedang minum-minum dengan PD. Go (mantan suami Hyun
Woo). Woo Shik bertanya mengapa PD. Go bisa menyimpulkan JOHN KIM mungkin
berasal dari keluarga Gahong. Hal ini mungkin karena rumah yang ditempati JOHN
KIM di Amerika atas nama Lee Hong Im (mengarah ke presdir Lee). Woo Shik senang
mendapat berita bagus, ia menyuruh PD. Go untuk tak merilis beritanya dan tak
memberitahu Hyun Woo maupun Joo Eun.
Sekarang gantian Woo Shik yang menelepon Soo Jin namun tak
diangkat. Menurut informasi yang baru didapatnya, ia menyimpulkan mungkin Young
Ho adalah JOHN KIM. (Omo omo omo..)
Young Ho menaruh obat Joo Eun didekatnya, Young Ho nampak
foto keluarga Joo Eun dan diatasnya ada plester (sepertinya ditempel untuk
menutupi dinding yang berlubang). Young HO pun beranjak pergi darisana.
Diluar sudah ada manager Min menunggunya, Young Ho masuk ke
mobil dan langsung jalan.
Dir Choi main golf berdua dengan Woo Shik yang datang
terlambat, CEO Choi tidak ikut karena manager Min terlah berhasil menemukan
dana rahasianya dan mengundurkan diri, Kim Seung Chul akan menjadi CEO baru dan
Kim Young Ho akan menjadi direktur baru.
Dir Choi kemudian
bertanya tentang Young Ho, Woo Shik mulai berbicara tentang JOHN KIM dan
kesimpulannya Young Ho mungkin adalah JOHN KIM.
“Pemegang saham akan marah karena ia telah merusak tradisi
dan kehormatan Gahong” ucap dir Choi penuh harap.
Woo Shik akan menyelidikinya diam-diam sampai hari ultah
Gahong yang ke 61.
3 serangkai bermalas-malasan menunggu pulangnya Joo Eun, dan
terdengarlah suara Joo Eun. Ketiganya meloncat kegirangan, Ji Woong-Joon Sung
membantu membawa barang Joo Eun, sedangkan Young Ho merentangkan tangannya
berharap memeluk Joo Eun.
Joo Eun mendekat dan berbisik mereka akan membicarakan
masalah mereka nanti saja, dia masih malu dan merahasiakannya dari Joon Sung-Ji
Woong. Young Ho yang kesal mengerjainya dengan mengatakan ke Ji Woong bahwa ada
yang ingin ma’amnya sampaikan, Joo Eun bertanya bagaimana pemotretan semalam,
Jang Yi Jin sangat menyukai Joon Sung sampai-sampai Ji Woong menirukan suara Yi
Jin. Kekekekeke.
Joo Eun permisi masuk ke kamarnya, ia kecapekan dan akhirnya
ketiduran sampai sore hari. Young Ho mengetuk pintu membangunkannya, sudah
waktunya latihan.
Joo Eun datang ke ruang latihan. Young Ho mengigatkan bukan
waktunya pacaran, panggil dia couchnim. Joo Eun mendesah, apa Young Ho
mempunyai kepribadian ganda. Mereka pun mulai latihan peregangan sampai-sampai
Joo Eun berteriak-teriak kesakitan.
Pagi harinya Joo Eun sudah berada di ruang Soo Jin. Melihat
Soo Jin yang menyilangkan kakinya, Joo Eun mulai menasehatinya. Soo Jin
membahas tentang Young Ho, ia ingin tahu hubungan apa diantara keduanya. Joo
Eun berkilah itu privasinya dan Soo Jin tak boleh melanggar privasi seseorang.
Soo Jin yang kesal memakan permen coklat di mejanya.
Young Ho pergi ke Gahong, ke ruangan ayahnya. Disana ia
memperkenalkan dirinya sebagai direktur Kim Young Ho.
Joon Sung menelepon Joo Eun mengajak ketemuan. Melihat Joon
Sung yang gelisah, Joo Eun menawarkan bir. Joon Sung menolak, sebentar lagi dia
akan bertarung.
“Kau ingin aku membantumu menemukan ibumu?” tanya Joo Eun
Joon Sung telah menemukannya tapi, ibunya tak ingin
melihatnya, menurut Joon Sung ibunya terlihat menderita. Ia ingin membantunya
tapi tak tahu caranya, hanya Joo Eun yang bisa ia percaya di Korea, Joon Sung
tak mau Young Ho tahu, Young Ho akan kecewa nantinya, lalu Joon Sung memberikan
data-datanya.
Joon Sung-Ji Woong mengantar Joo Eun pulang, Joo Eun mengabarkan ia
akan pindah minggu depan. Salju pertama turun, tapi sepertinya berat Joo Eun
belum banyak turun. Joo Eun mempunyai ide, jika saja Young Ho tak melihat salju
pertama turun.... Ji Woong ikut-ikutan, “ini bukan salju” katanya kekekeke
Joo Eun sampai kerumah, ia memanggil-manggil Young Ho namun
tak ada jawaban. Ia terkagum melihat salju pertama dari kamarnya dan berniat
melupakan acara kemahnya, ia harus melihat salju pertama ini dengan Young Ho.
Joo Eun lalu mengendap-endap naik ke kamar Young Ho, ia
sempat terkagum dengan luasnya kamar Young Ho. Joo Eun menelepon Young Ho,
menyadari bunyi telepon Young Ho tak jauh darinya, ia mencari sumber suaranya.
Joo Eun masuk ke ruang ganti Young Ho, ia melihat jas Young
Ho dan dasinya yang tergeletak begitu saja dilantai. Joo Eun melihat ada pintu
yang agak terbuka, Joo Eun mendekatinya dan tercengang melihat....
Young Ho sedang menahan kesakitannya.
Menyadari Joo Eun melihatnya, Young Ho berteriak jangan
mendekatinya.
Bersambung ke Episode 9
Komentar:
Nampaknya Woo Shik berniat membuka rahasia kalau Young Ho
adalah JOHN KIM, aigooo semoga aja Young Ho punya senjata untuk kembali melawan
Woo Shik. Aihh ottoke??
Oppa kesakitan lagi nih, kenapa yah? Bukannya udah sembuh?
Benarkah cuman sakit psikologis saja?? GWS Oppa... T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar