Selasa, 15 Desember 2015

Sinopsis Oh My Venus Episode 8


Pagi hari saat Young Ho akan keluar dengan mobilnya, didepannya sudah ada manager Min dan anak buahnya memberi hormat. Manager Min akan mengantarkan Young Ho kesana dan menyuruhnya duduk dikursi belakang saja. Oke, tapi mereka perginya dengan mobil Young Ho.



Manager Min menjelaskan bahwa tim hukum (yang akan mereka temui) hanya tindakan berjaga-jaga jadi Young Ho tak perlu khawatir. Young Ho dikursi berlakang mengirim sms ke Joo Eun menanyakan dimana Joo Eun sekarang dan ia tak bisa menemani Joo Eun latihan, ia akan terlambat.
Joo Eun mengiyakan, Young Ho membalas ada yang ingin ia katakan jadi telepon dia setelah Joo Eun siap bekerja. Sms terakhir Young Ho tak sempat dibaca Joo Eun karena ia sudah masuk ke ruang konvensi.


Sampailah Young Ho dkk ke ruang konvensi, manager Min masuk dahulu lalu Young Ho masuk. Keduanya bahkan Soo Jin pun terkejut melihatnya. Telalu terkejut, Joo Eun permisi keluar sebentar.


Joo Eun memencet tombol lift, Young Ho menarik tangannya bertanya akan kemana Joo Eun, Joo Eun pun tak tahu. Young Ho meminta maaf, Joo Eun yang masih syok kesusahan mengatur nafasnya, Young Ho menenangkannya dan menyuruhnya rileks. Ketika Young Ho akan mengukur denyut nadi Joo Eun, ia menepis tangan Young Ho.

“Kau sungguh orang luar angkasa, iyakan?” tanya Joo Eun


Soo Jin melihat Joo Eun dan Young Ho berbicara berdua, manager Min datang memberi kode dan membawa Soo Jin pergi dari sana. Pintu lift terbuka, Young Ho menarik Joo Eun masuk kedalam, ia menutup pintu lift dan memencet ke lt.20. Young Ho juga permisi dulu pada manager Min akan kembali 10menit lagi.

Joo Eun merasa dikhianati, Young Ho meminta maaf tidak memberitahu Joo Eun sebelumnya, dia juga tak tahu bagaimana menjelaskannya.


“Tapi, apa aku memberikanmu cincin? Apa aku sudah melamarmu? Ataukah memberitahumu kau adalah cinta pertamaku?” tanya Young Ho

Lift sampai ke lt.20, Joo Eun menutupnya dan memencet lt.2. Young Ho masih tak mengerti kenapa Joo Eun marah sekali padanya, kenapa Joo Eun kabur darinya. Joo Eun bahkan tidak tahu kenapa ia kabur disaat ia tak bersalah.

“Pacaran, latihan, kita lalui saja semuanya. Mungkin aku bisa merasakan rasa manis dalam hidupku ini” ucap Young Ho.

Namun Joo Eun percaya semua yang dikatakan Young Ho adalah bohong dan ia takkan mau pacaran dengan pembohong. Pintu lift kembali terbuka ke lt.2, Joo Eun mengajaknya kembali karena sudah ditunggu.

Selama rapat, Joo Eun sibukk aja sama catatannya sedangkan Young Ho sibuk aja nengok si Joo Eun. Rapat disudahi, Manager Min mengajak semuanya untuk makan malam bersama. 

Young Ho mencegat Joo Eun sebelum ia keluar, ada yang perlu Young Ho bicarakan, manager Min datang hendak membawa Young Ho, Joo Eun pun meminta maaf ia tidak bisa makan malam bersama karena sudah ada janji dan permisi duluan.


Setelah dimobil barulah Joo Eun membaca pesan Young Ho yang terakhir tadi, ibu Joo Eun menelepon menanyakan kapan anaknya akan datang, “aku baru mau berangkat” jawab Joo Eun.


Acara makan selesai, Young Ho pamit dan menyuruh manager Min tidak mengikutinya, masalah pribadi.

Young Ho sampai dirumahnya, ia memandang sekelilingnya yang sepi. Young Ho menelepon Daegu Venusnya namun tidak diangkat Joo Eun. Ia masuk ke kamar Joo Eun bahkan ke ruang latihan namun ia tak menemukan Joo Eun.


Young Ho menelepon Ji Woong menanyakan Joon Sung, Joon Sung sedang dimake-up untuk pemotretan iklannya, Young Ho kemudian bertanya apa Ji Woong tahu dimana Joo Eun sekarang, Joon Sung yang mengetahuinya mengatakan Joo Eun pulang kekampung halamannya. Young Ho mengerti.


Young Ho duduk termenung, ia teringat betapa Joo Eun benci dibohongi, ia memegang lutut kanannya yang kesakitan, “aku pasti telah dihukum” ucapnya menahan kesakitan.


Joo Eun sampai di tokonya, tepatnya kedai ayam. Ia bertekad takkan melewatkan hari ini, ia akan makan ayam sepuasnya. Sankin banyaknya pelanggan, Joo Eun ikut membantu melayani.



Joon Sung dan Yi Jin menjalani pemotretan iklan bersama. (Sumpah oppa cool kali lohh.. Wkwkwk). 


Saat akan pulang, van Yi Jin menghalangi jalannya mobil Joon Sung-Ji Woong. Yi Jin melakukan kesepakatan dengan Ji Woong, akhirnya Ji Woong setuju dan keluar dari mobil, Yi Jin masuk ke mobil.

“Apa kau akan makan malam denganku atau menciumku saja?” tanya Yi Jin

Joon Sung binggung, Yi Jin mengulanginya lagi, apa kau akan makan malam denganku atau pacaran saja denganku?, Joon Sung yang masa bodo hendak keluar tapi Yi Jin belum menyelesaikan perkataannya.

“Apa kau akan makan malam denganku atau... pacaran denganku?” tanyanya to the point. Wkwkwkwk


Manager Yi Jin membuka pintu, seharusnya Yi Jin berkata “atau kau mati”, bukannya “pacaran denganku”, manager meminta maaf dan langsung menyeret Yi Jin keluar.

Gantian Ji Woong yang masuk, ia beralasan menelepon Joo Eun tapi tak diangkatnya. Joon Sung sempat tersenyum melihat kegilaan Yi Jin tadi. Wkwkwkwk


Joo Eun masih sibuk melayani pelanggan, teman ibu menyapanya dan bertanya dimana suaminya, teman ibu yang lain mengatakan ia belum menikah. Benarkah? Kalau begitu kapan acaranya?

Ibu Joo Eun memotong, putrinya adalah pengacara dan calon menantunya adalah manager gahong, teman ibu berkomentar mereka kan masih bisa kerja setelah menikah, Joo Eun hendak mengatakan sesuatu tapi ibu cepat-cepat menyuruhnya pulang. Sebelum pulang, Joo Eun menasehati calon adik iparnya agar tidak terlalu capek dan meneleponnya jika Jae Hyuk berulah.


Sampai dirumahnya, Joo Eun menatap foto ayahnya dan membuka tudung saji dimana terdapat berbagai macam makanan rumah, Joo Eun meminta maaf (kepada ayahnya) bahwa ia lupa hari itu adalah ultah ayahnya.

Ibu mengsms Joo Eun, menyuruhnya memanaskan sup baru makan, ia harus tetap makan walaupun sedang diet. Lalu Joo Eun juga membaca sms dari Ji Woong yang menanyakan dimana Joo Eun sekarang, Joo Eun juga melihat hanya 1 missed call dari couch-nimnya. Joo Eun agak kesal (Ya ialah, masa missed callnya cuman sekali? Wkwkwkwk)

Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi.. 
Untuk info dan pemesanan, sms ke 
0821 6993 4345
atau
Sms masuk, dari Hyun Woo yang menyuruhnya membawakan kimchi ibunya. Joo Eun kesal, dipikirnya itu sms dari Young Ho wkwkwk. Joo Eun tak bisa tidur, ia mengomel mengapa Young Ho masih juga belum menelepon, dan ada apa dengan dirinya sendiri.


Sms masuk lagi, kali ini bener dari Young Ho yang mengabarkan sudah di Daegu dan mengajak Joo Eun bertemu, ia tak suka kedinginan. Joo Eun dengan semangatnya keluar rumah sampai-sampai lupa membawa kunci mobil. Kebetulan ada taksi yang lewat, jadinya naik taksi aja deh Joo Eun.



Joo Eun tiba dan melihat Young Ho sudah menunggunya diatas jembatan, Young Ho menyuruh Joo Eun mendekat dan merentangkan tangannya. Joo Eun berlari ke arah Young Ho dan memeluknya. (Kyaaaa!!!! Joo Eun tak ngambek lagii... Love love love!!!)


Young Ho ternyata memakai dua syal, dia membuka satunya dan memakaikannya ke leher Joo Eun. Mereka berjalan santai bersama, Young Ho bertanya kenapa Joo Eun tak memakai kacamatanya, memang sejak dulu penglihatan Joo Eun baik-baik saja, dulu ia ingin kelihatan pintar makanya ia memakai kacamata tapi malah terbiasa sampai sekarang.


Young Ho mulai bercerita, saat kecil dulu ia sakit parah, jadi ia hampir tak punya kenangan tentang berjalan, berlari maupun bermain-main. Dan saat itulah ibunya meninggal.

“Aku bahkan tak bisa memberikan penghormatan terakhirku dan bersembunyi dikamar. Aku takut pada ayahku dan kasihan pada nenekku. Aku masih kecil dan lemah.keluarga yang memanjakanku itu bukanlah keluarga yang harmonis dan sebisa mungkin aku ingin menghindarinya tapi akhirnya malah aku kembali kesini” cerita Young Ho

Young Ho bukannya tidak mau bercerita tapi ia belum siap. Young Ho meminta maaf pada Joo Eun, Joo Eun bertanya apakah sekarang Young Ho tak sakit lagi, dokter bilang dirinya sudah sembuh.

Young Ho mengantar Joo Eun kerumahnya, Joo Eun blum turun. Young Ho berkata ia mungkin akan sakit lagi jika berpacaran atau semacamnya, Joo Eun merasa aneh saja, mereka tidak berpacaran tapi rasanya seperti berpacaran (mungkin seperti gampang-gampang susah kali ya, dibilang gampang tapi susah, dibilang susah tapi gampang. Wkwkwkwk)

Joo Eun menanyakan apakah Young Ho mau tidur bersama saling berpegangan tangan?


Ji Woong memberitahu Joon Sung bahwa hyung mereka tak pulang malam ini, Ji Woong mengajak Joon Sung makan ramyeon karena mereka sudah tak memakannya selama setahun, mumpung Hyungnya tak ada nihh jadi tak ada yang bisa memarahi mereka. Wkwkwkwk


Kenapa Young Ho tak bisa pulang? Ia sekarang sedang tidur bersama dengan Joo Eun, berpegangan tangan. Young Ho meminta maaf pada alm.ayah Joo Eun, Joo Eun berkata menyetir saat mengantuk lebih berbahaya daripada mabuk.

“Kurasa begini lebih berbahaya” sahut Young Ho dan ternyata Joo Eun meminta ibunya menginap dirumah adiknya. Wkwkwkwk

Joo Eun kemudian bertanya apakah Young Ho harus mengambil posisi direktur Gahong, Joo Eun memberinya nasehat jika ia tak mau maka dia tak perlu mengambilnya, jika dia mau pasti dia akan kembali dengan kemauannya sendiri.


Joo Eun membalikkan badannya, Young Ho menggodanya dan memberikan backhug untuk Joo Eun (Wkwkwkwk). Joo Eun mengomel ia belum siap, Young Ho berkata ia bahkan pernah melihat Joo Eun dalam keadaan sama sekali belum siap.

“Sabuk perut itu... “ ledek Young Ho
“Sudah kubilang namanya korset... Kor-Set”

Young Ho mulai memejamkan matanya, ia berbisik meminta Joo Eun jangan sakit lagi, baginya menjadi sehat itu adalah hal yang tercantik didunia. Dan tidurlah mereka berdua, bersama, back-hunging. Wkwkwkwk

Young Ho terbangun dan tersenyum mendengar dengkuran dari Joo Eun. Ia membetulkan posisi tidur Joo Eun dan membelai rambut Joo Eun.


Soo Jin tiba dirumah dengan belanjaan yang lumayan banyak. Ia teringat pertemuan Joo Eun dan Young Ho di ruang konvensi tadi, juga sewaktu Joo Eun dekat dengan si penyiar (namanya saya lupa, sorry).

Soo Jin yang gelisah menelepon Woo Shik tapi tak diangkat, ia berkata seakan Woo Shik menjawab teleponnya “Kenapa kau melakukan ini padaku?sekarang aku sudah berubah seperti ini. Sekarang aku...”


Soo Jin terduduk lesu, ia sudah telihat berbeda dan memiliki semua yang wanita idamkan, Soo Jin menunduk menangis, “Kenapa tak ada yang berubah?”


Woo Shik sedang minum-minum dengan PD. Go (mantan suami Hyun Woo). Woo Shik bertanya mengapa PD. Go bisa menyimpulkan JOHN KIM mungkin berasal dari keluarga Gahong. Hal ini mungkin karena rumah yang ditempati JOHN KIM di Amerika atas nama Lee Hong Im (mengarah ke presdir Lee). Woo Shik senang mendapat berita bagus, ia menyuruh PD. Go untuk tak merilis beritanya dan tak memberitahu Hyun Woo maupun Joo Eun.


Sekarang gantian Woo Shik yang menelepon Soo Jin namun tak diangkat. Menurut informasi yang baru didapatnya, ia menyimpulkan mungkin Young Ho adalah JOHN KIM. (Omo omo omo..)


Young Ho menaruh obat Joo Eun didekatnya, Young Ho nampak foto keluarga Joo Eun dan diatasnya ada plester (sepertinya ditempel untuk menutupi dinding yang berlubang). Young HO pun beranjak pergi darisana.


Diluar sudah ada manager Min menunggunya, Young Ho masuk ke mobil dan langsung jalan.


Dir Choi main golf berdua dengan Woo Shik yang datang terlambat, CEO Choi tidak ikut karena manager Min terlah berhasil menemukan dana rahasianya dan mengundurkan diri, Kim Seung Chul akan menjadi CEO baru dan Kim Young Ho akan menjadi direktur baru.

 Dir Choi kemudian bertanya tentang Young Ho, Woo Shik mulai berbicara tentang JOHN KIM dan kesimpulannya Young Ho mungkin adalah JOHN KIM.

“Pemegang saham akan marah karena ia telah merusak tradisi dan kehormatan Gahong” ucap dir Choi penuh harap.

Woo Shik akan menyelidikinya diam-diam sampai hari ultah Gahong yang ke 61.



3 serangkai bermalas-malasan menunggu pulangnya Joo Eun, dan terdengarlah suara Joo Eun. Ketiganya meloncat kegirangan, Ji Woong-Joon Sung membantu membawa barang Joo Eun, sedangkan Young Ho merentangkan tangannya berharap memeluk Joo Eun.

Joo Eun mendekat dan berbisik mereka akan membicarakan masalah mereka nanti saja, dia masih malu dan merahasiakannya dari Joon Sung-Ji Woong. Young Ho yang kesal mengerjainya dengan mengatakan ke Ji Woong bahwa ada yang ingin ma’amnya sampaikan, Joo Eun bertanya bagaimana pemotretan semalam, Jang Yi Jin sangat menyukai Joon Sung sampai-sampai Ji Woong menirukan suara Yi Jin. Kekekekeke.


Joo Eun permisi masuk ke kamarnya, ia kecapekan dan akhirnya ketiduran sampai sore hari. Young Ho mengetuk pintu membangunkannya, sudah waktunya latihan.


Joo Eun datang ke ruang latihan. Young Ho mengigatkan bukan waktunya pacaran, panggil dia couchnim. Joo Eun mendesah, apa Young Ho mempunyai kepribadian ganda. Mereka pun mulai latihan peregangan sampai-sampai Joo Eun berteriak-teriak kesakitan.


Pagi harinya Joo Eun sudah berada di ruang Soo Jin. Melihat Soo Jin yang menyilangkan kakinya, Joo Eun mulai menasehatinya. Soo Jin membahas tentang Young Ho, ia ingin tahu hubungan apa diantara keduanya. Joo Eun berkilah itu privasinya dan Soo Jin tak boleh melanggar privasi seseorang. Soo Jin yang kesal memakan permen coklat di mejanya.


Young Ho pergi ke Gahong, ke ruangan ayahnya. Disana ia memperkenalkan dirinya sebagai direktur Kim Young Ho.


Joon Sung menelepon Joo Eun mengajak ketemuan. Melihat Joon Sung yang gelisah, Joo Eun menawarkan bir. Joon Sung menolak, sebentar lagi dia akan bertarung.

“Kau ingin aku membantumu menemukan ibumu?” tanya Joo Eun

Joon Sung telah menemukannya tapi, ibunya tak ingin melihatnya, menurut Joon Sung ibunya terlihat menderita. Ia ingin membantunya tapi tak tahu caranya, hanya Joo Eun yang bisa ia percaya di Korea, Joon Sung tak mau Young Ho tahu, Young Ho akan kecewa nantinya, lalu Joon Sung memberikan data-datanya.


Joon Sung-Ji Woong mengantar Joo Eun pulang, Joo Eun mengabarkan ia akan pindah minggu depan. Salju pertama turun, tapi sepertinya berat Joo Eun belum banyak turun. Joo Eun mempunyai ide, jika saja Young Ho tak melihat salju pertama turun.... Ji Woong ikut-ikutan, “ini bukan salju” katanya kekekeke


Joo Eun sampai kerumah, ia memanggil-manggil Young Ho namun tak ada jawaban. Ia terkagum melihat salju pertama dari kamarnya dan berniat melupakan acara kemahnya, ia harus melihat salju pertama ini dengan Young Ho.

Joo Eun lalu mengendap-endap naik ke kamar Young Ho, ia sempat terkagum dengan luasnya kamar Young Ho. Joo Eun menelepon Young Ho, menyadari bunyi telepon Young Ho tak jauh darinya, ia mencari sumber suaranya.


Joo Eun masuk ke ruang ganti Young Ho, ia melihat jas Young Ho dan dasinya yang tergeletak begitu saja dilantai. Joo Eun melihat ada pintu yang agak terbuka, Joo Eun mendekatinya dan tercengang melihat....



Young Ho sedang menahan kesakitannya.
Menyadari Joo Eun melihatnya, Young Ho berteriak jangan mendekatinya.



Bersambung ke Episode 9

Komentar:
Nampaknya Woo Shik berniat membuka rahasia kalau Young Ho adalah JOHN KIM, aigooo semoga aja Young Ho punya senjata untuk kembali melawan Woo Shik. Aihh ottoke??

Oppa kesakitan lagi nih, kenapa yah? Bukannya udah sembuh? Benarkah cuman sakit psikologis saja?? GWS Oppa... T_T




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...