Joo Eun sedang latihan sendiri dan mengeluh badannya sakit
semua, ia memandangi foto Anna Sue dan membangakan dirinya lebih cantik, ia
mulai menaiki treadmil dan meledek Young Ho sampai kapan akan disana.
Ia kini beralih ke latihan keseimbangan, Young Ho datang
mengagetkan, Joo Eun kehilangan keseimbangannya dan terjatuh, Young Ho berusaha
menangkapnya dan terjatuhlah mereka berdua.
Young Ho terkejut melihat Joo Eun yang wajahnya sudah
kurusan dan comebacknya lesung pipi.
Young Ho yang belum pernah melihat lesung
pipi menyentuh lesung pipinya Joo Eun dan bertanya Joo Eun dapatnya dari mana,
emang Joo Eun pungut ditepi jalan?? Wkwkwk, lesung pipi kok bisa dipungut, saya
juga mau donkk... wkwkwkwk
Melihat Joo Eun yang kesusahan berdiri, Young Ho
membantunya. Young Ho melihat Joo Eun memakai riasan, Joo Eun berkilah ia hanya
memakai sun cream untuk menghindari cahaya neon. Joo Eun memakai kacamatanya
dan kemudian mengeluh badannya sakit lagi.
Joo Eun menyindir Young Ho, nampaknya Young Ho sangat
menikmati acara liburannya sampai-sampai berat badan Young Ho turun juga,
“Yah, kau bisa bilang itu waktu yang berharga untukku, berhubung
itu sudah lama kunantikan” ucap Young Ho.
“Inom Shik (berengsek)! Sini kau!” teriak Joo Eun tiba-tiba.
Joo Eun bukan memaki Young Ho berengsek, melainkan ia
menamai boneka heavy-bagnya inom shik (brengsek). Wkwkwk, namanya kok gitu kali
mbakk..
Ia mengambil si inom shik dan membanting bantingnya, Young
Ho menyuruh Joo Eun melanjutkannya dan ia pergi.
Young Ho membereskan pakaiannya dan senyum senyum sendiri
lohh (memikirkan tingkah Joo Eun kahh??), ia melihat amplop berisi tentang
informasi pemeriksaannya dan menyelipkannya kedalam buku Kekuatan saat Sendiri.
Joo Eun diruang latihan masih kesel dengan ucapan Young Ho
tadi, ia mengomel ngomel dan berasumsi malamnya Young Ho yang nyaman dan
mengairahkan, wkwkwkwk, salah asumsi mbak e, padahal kan Young Ho cuman cek
kesehatannya saja.
Young Ho melihat makanan diatas meja, Joo Eun yang kebetulan
lewat mengatakan itu adalah makanan rumah untuk anak hilang yang baru kembali,
meskipun dia menyesal sekarang, namun Young Ho tidak makan makanan karbo dan
asin, makanan rumah biasanya pedas, asin, manis, masam dan panas, itulah baru
namanya makanan dan enak.
Young Ho kemudian bertanya tentand tudung saji, ia tak tahu,
Joo Eun menjelaskan biasanya digunakan ibunya supaya tak menyiapkan makanan dua
kali dan bertanya apakah ibu Young Ho tak pernah begitu. (Yah lupa nih kan Joo
Eun belum tahu kalau waktu kecil mamanya Young Ho sudah meninggal)
Joo Eun mengatakan dia akan mandi dan massage dulu, Young Ho
bergumam yang paling enak itu dimassage pria jadi...
Young Ho membayangkan Joo Eun dimassage pria kekarr (weh weh
wehhh, kekar kali bahhh).
Young Ho melarang Joo Eun massage, sebagai gantinya sekarang
Joo Eun duduk dikursi massage, ini pertamakalinya bahunya gerak-gerak seperti
mabok,
Young Ho mengambil bantal menutupi bagian perut Joo Eun karena secara visual agak gimanaaa gitu. Wkwkwkwk
Young Ho mengambil bantal menutupi bagian perut Joo Eun karena secara visual agak gimanaaa gitu. Wkwkwkwk
Untuk mengenyahkan perasaan canggung diantara keduanya, Joo
Eun menyuruh Young Ho menyalakan TV, namun berita di TV sudah habis, jadilah
TV-nya ditutup lagi.
Joo Eun menyuruh Young Ho mematikan kursinya, masih ada
beberapa menit lagi, Young Ho mendekat, tak sopan berbicara banmal pada
couch-nim mu, Joo Eun bergumam kapan ia begitu.
Kursi massage yang sudah berhenti perlahan bergerak naik
membuat Joo Eun terangkat semakin mendekati Young Ho.
Joo Eun ingin hubungan mereka mendatar seperti teman saja,
“Teman? Oh.. Seperti kata DEKAT dan BIBIR yang jadi kata
TEMAN?” tanya Young Ho.
Scene beralih ke Ny.Choi yang membawakan teh hangat untuk
nenek, Ny.Choi nemawarkan memijat nenek namun ditolak nenek
“Orang lain mengatakan yang kukhawatirkan hanyalah
perusahaan meskipun putri semata wayangnya meninggal dan aku wanita tua yang
kejam menikahkan menantunya dan minta diurus olehnya dan melibatkan orang lain
yang tidak bersalah dalam masalah keluarga” ucap nenek.
Nenek melanjutkan setiap kali mendengar Ny.Choi memanggilnya
dengan sebutan ibu, hatinya sakit sekali, ia memuji Ny.Choi yang telah
membesarkan Young Joon dengan baik. Nenek menyuruh Ny.Choi mendidik Young Joon
dengan baik, tak usah memikirkan hal lain dan membuat Young Joon memimpikan hal
lain.
Young Ho sedang membaca buku –aku sadar aku tak bisa
mengubah kesepian yang kurasakan menjadi energi luar biasa- dikamarnya. Ji Woong masuk dan
memeluk + menciup hyungnya dengan riang (aku juga mau dicium oppaaaaa >.<
)
Ji Woong kemudian membahas Joo Eun yang ternyata tidak
bohong mengenai Venusnya Daegu, ia bahkan mempraktekan kurusnya Joo Eun dengan
memencongkan mulutnya, tapi Young Ho lebih suka Joo Eun yang gemuk, lebih imut
katanya. Young Ho bertanya dimana Joon Sung, Ji Woong mengatkan tadi dia pergi,
privasi.
Joon Sung hanya bisa melihat ibunya dari dalam mobil karena
ibunya menolak bertemu dengannya, Young Ho mengsms dia, ia kemudian pergi tanpa
melihat ibunya dipuluki ayah yang mabok.
Karena Joon Sung melihat Young Ho sudah tidur, ia berbalik.
Namun Young Ho bersuara menyuruhnya jangan latihan, sebelum digunduli Young Ho.
Joon Sung mengiyakan dan berterima kasih telah sembuh.
Pagi harinya Young Ho dibangunkan Ji Woong, Ji Woong membawa
timbangan, Young Ho binggung, timbangan itu untuk menimbang bb Joo Eun, Joon
Sung bahkan menyemangatinya.
Berat Joo Eun 62.3, ketiganya (Joo Eun, Joon Sung dan Ji
Woong) bersorak senang, jelas aja Young Ho yang baru bangun makin kebingungan.
Ji Woong menjelaskan bahwa mereka berjanji akan mengabulkan permintaan Joo Eun
jika beratnya turun 15kg, termasuk Young Ho.
Young Ho syok, mau tak mau ia mendengarkan permintaan Joo
Eun yaituhidup sehari penuh seperti Kang Joo Eun, tentu saja tanpa protes.
Sebelum Young Ho marah, Joon Sung-Ji Woong segera melarikan diri dari kamar
Young Ho. Wkwkwkwk
“Jadi maksudmu, kami bakalan gila sehari?” tanya Young Ho
Maksud Joo Eun adalah mengajak mereka merasakan yang
manis-manis dan menikmati hidup gitu lohhh,
“Jadi kau ingin makan yang manis-manis dan asin tanpa
latihan? Tiroid, lemak tubuh, lemak liver, minum dan kolestrol!”
“Kau tidak lihat wajahku? Jadi tirussss kali”
Joo Eun mengakui sebelumnya dirinya berbahaya dan licik tapi
Joo Eun sudah mempersiapkan hasil tes darahnya, memang sudah tak di zona merah
lagi tapi bukan berarti lampu hijau.
“Di dunia ini, ada yang namanya zona tengah-tengah, kau tahu
lampu kuning bukan?” ucap Joo Eun.
Dokter mengatakan tak apa makan yang tak sehat sehari saja.
“Call??” tanya Joo Eun.
Joo Eun's Day pun dimulai dengan memesan kopi, kopi Joo Eun
banyak whipped creamnya, sedangkan Young Ho hanya single americano. Joo Eun
akan melepaskannya kali ini karena sudah terlanjur membayar. Young Ho heran
dengan kedua temannya yang nampaknya sangat mendukung Joo Eun, Joon Sung
membela karena Joo Eun sudah berlatih dengan keras.
PD Go sudah kembali dari Amerika membawa rekaman tentang
JOHN KIM. Dia bahkan tak takut dituntutnya, dengan begitu ia bisa langsung
melihat wajah JOHN KIM. Omo omo ottoke???
Joo Eun tiba di kantor dengan ceriahnya tapi berubah saat
melihat So Jin dan presdir. presdir meledek Joo Eun yang sangat fokus pada
dietnya sehingga melupakan kasus putrinya Myunghoon Electrics, wakil presdir
yang telah menanganinya. So Jin memotong bahwa ia sudah berbicara dengannya dan
mengigatkan bahwa direktur ada meeting.
Soo Jin memanggil Joo Eun kekantornya dan memberikan kasus
tentang pelanggaran hak cipta, karena hak cipta di korea masih banyak celahnya
ini akan menjadi kasus yang membosankan.
Young Ho yang sedang latihan mulai terganggu dengan Joo Eun Day, dan Ji Woong yang sedang belajar lagu kebangsaan Korea mendapat sms dari My Venus (Ji Woong mengubah nama contact Joo Eun jadi My Venus),
Misi Kang Joo Eun’s
Day: Singkat saja, buat posisimu senyaman mungkin, jangan lakukan apapun,
dengan kata lain “pura-pura mati”
Joon Sung pulang, ia memotong rambutnya sebelum dipotong
Young Ho. Ji Woong lansung menyuruhnya “pura-pura mati”
Mereka berpose “pura-pura mati” dan mengirimkannya pada Joo
Eun (wkwkwk).
3 serangkai menonton film romance, bahkan Joon Sung sampai
menangis, Young Ho tak percaya dan berniat pergi namun Joo Eun khayalan muncul
menghentikannya. (wkwkwk kemaren-kemaren Joo Eun yang berkhayal, sekarang
gantian Young Ho nihh ckckckck)
Bahkan sewaktu Young Ho olahraga, Joo Eun khayalan bertengger diatas alat beratnya dan melarangnya dekat-dekat peralatan olahraga.
Dan.... Young Ho pun tertidur sampai sore hari menjelang.
Wkwkwk nyenyak ye mas boboknyee.. Ji Woong mengendap endap untuk memfoto Young
Ho lagi bobok. Hahaha
Woo Shik menyerahkan identitas Young Ho ke dir Choi, mereka
harus bisa membuat CEO Choi Jin Ho dipihak mereka, tergantung kemampuannya, dir
Choi berkata mereka coba bekerja padanya perlahan-lahan.
Woo Shik menghubungi Soo Jin namun tak diangkat, Soo Jin
pergi menemui putri Munghoon Elektrik. Putrinya sombong sekali, ia hanya mau
dengan presdir saja, tidak mau dengan Soo Jin.
Kenyataan putri tersebut meyerang karyawan semua orang sudah
tahu, tapi bila ia mengunjungi spa padahal seharusnya ia ditahan maka Soo Jin
pun tak bisa berbuat banyak. Putri Munghoon itu tak perduli karena kan itu
memang pekerjaan mereka, Guntu (firma Soo Jin) harus memenangkannya karena
ayahnya sudah membayar banyak.
“Kalau begitu.. kami butuh uang yang lebih banyak lagi dari
ayahmu” ucap Soo Jin lalu pergi.
Putri tersebut meledeknya, baru cantik sedikit sudah
berlagak tinggi dan sok berkuasa, mereka kan hidup dari uang yang diberikannya.
Joo Eun melihat foto-foto kiriman dari Ji Woong yang
berhasik menyelesaikan semua misi Joo Eun, Joo Eun tersenyum imut melihatnya.
Hyun Jung masuk menyarankan Joo Eun tak usah diet lagi, nanti pingsan pulak,
Joo Eun harus diet demi tiroidnya. Joo Eun membereskan mejanya, ia senang
memikirkan akan makan enak.
Namun ternyata restoran Hyun Woo sedang direnovasi, jadilah
Joo Eun dan Min Joon kelaparan. Hyun Woo melihat wajah Joo Eun yang sekarang
sudah agak seperti dulu walau bagian bawahnya masih sama. Joo Eun mengatakan
sebentar lagi juga akan kurus, Hyun Woo bertanya dimana Joo Eun tinggal
sekarang dan menduga jangan-jangan sama pria seksi ituu.. (ding dong daeng,
benar sekalii, pria seksi, Young Ho!! Yeay!!)
“Ada banyak kamar kosong dirumahnya, seperti asrama dan ada
pria lain juga”
Hyun Woo terkejut mendengarnya, lebih tepatnya iri. Hyun Woo
bahkan sudah bersyukur jika ayah Min Joon memberikan dia tunjangan lebih.
Ngomong-ngomong tentang PD.Go, Joo Eun bertanya tentang
kerjaan meliputnya PD.Go, Hyun Woo mengatakan ia telah berhasil menemukan
rumahnya JOHN KIM, Joo Eun terkejut setengah mati.
“Kalau iya, seharusnya beritanya sudah keluar sekarang.
Semua wawancara dengan temannya, hanya 30% yang terbukti nyata” ucap Hyun Woo
Joo Eun langsung searching tentang JOHN KIM dan bergumam ia
sangat terkenal sekali. Joo Eun kemudian menelepon Ji Woong menyuruhnya
menjadikan loudspeaker.
Tepat sebelum suapan makan malam yang pertama masuk, Joo Eun
berteriak “EVERYBODY STOP!! Letakkan kembali sayuran organik dan daging
hambarnya sekarang”
Mau gak mau deh Young Ho dan Joon Sung meletakkan kembali
sendoknya, dan Joo Eun pun mengumumkan misi makan Kang Joo Eun’s Day yaitu
makan diluar dan langsung menutup teleponnya.
Ji Woong mengira Joo Eun ingin berperan sebagai putri yang
makan direstoran mewah, kemudian 3 serangkai pun memakai jas, dan ternyataaaaa
Joo Eun mengajak mereka makan di fast food wkwkwkwk.
Young Ho sudah akan berbalik namun ditahan Joon Sung-Ji
Woong, Cuma hari ini saja, mau tak mau Young Ho diseret paksa. Ckckck Lucu
ekspresinya.
Joo Eun makan dengan nikmatnya sedangkan 3 serangkai
terbengong bengong, Ji Woong dan Joon Sung sudah mulai menyentuhnya namun Young
Ho masih melipat tangannya.
Joo Eun akan menyuapi Young Ho namun ia tak mau makan, Ji
Woong-Joon Sung memegangi hyungnya supaya gak kabur dan datanglah toppoki Joo
Eun masuk ke mulut Young Ho.
“Goal in!!!” Joo Eun bersorak kegirangan sedangkan Young Ho
mengeluh, ia tak makan makanan karbo.
“Kau bukan lagi jadi putri, tapi peri tukang makan kah?”
ledek Young Ho
Joo Eun membawa kameranya, mereka berfoto bersama.
Saat akan pulang kerja, Woo Shik mendapat telepon dari
polisi, direktur Choi mengigatkan untuk berhati-hati karena mereka mempunyai
rencana yang besar, Woo Shik mengiyakan.
Soo Jin ada diperkiran Gahong, menunggu Woo Shik. Ia melihat
Woo Shik yang masuk ke mobinya dan menelepon Woo Shik, Woo Shik berbohong
mengatakan ia masih dikantornya, Soo Jin nampak kecewa, ia dibohongi Woo Shik.
Woo Shik sampai di kantor polisi dan melihat ada staker dan
pengacaranya, si stalker menuntutnya atas penyerangan Woo Shik sehingga stalker
masuk RS dan dirawat selama 3 minggu.
Pengacara stalker memutarkan rekaman ancaman Woo Shik yang
saat itu menyuruhnya menjauhi Joo Eun. Polisi bertanya apa Woo Shik ada
pengacara, Soo Jin muncul. Soo Jin datang sebagai pengacara Woo Shik, Woo Shik
kaget betul.
Joo Eun yang sedang sikat gigi ditelepon Soo Jin, meski
mula-mula ditolaknya namun akhirnya diangkat juga, ia terkejut mendengar kata
polisi.
Joo Eun, Woo Shik dan Soo Jin duduk berjejer, Soo Jin
membeberkan selama 15 tahun pacaran mereka (Woo Shik-Joo Eun) baru putus dan
tak lantas menjadi orang asing.
Soo Jin melanjutkan pemaparannya, Woo Shik melihat pria aneh
menguntit dan mengancam mantannya, keadaanya sudah cukup untuk dipertimbangkan
dan serangannya juga tidak parah untuk dipidanakan, tak lupa Soo Jin menyuruh
polisi mengecek rekam medis si stalker.
Si polisi mengatakan bukti yang dimiliki tak cukup untuk
mengatakan Joo Eun diuntit olehnya, polisi meminta saksi mata yang lain yang
waktu itu menjadi walinya Joo Eun (Young Ho). Joo Eun berkilah hal ini tidak
ada sangkut pautnya dengan Young Ho, namun Young Ho sudah berada disana.
Pemeriksaan selesai, Soo Jin pulang duluan untuk membiarkan
Woo Shik ngomong dengan Joo Eun.
Woo Shik menyadari Joo Eun sudah lebih cantikan sekarang, Woo Shik meminta maaf dirinya sudah
bereaksi berlebihan karena menurutnya Joo Eun tak punya siapa-siapa lagi, ia kasihan pada Joo Eun.
Woo Shik menyadari Joo Eun sudah lebih cantikan sekarang, Woo Shik meminta maaf dirinya sudah
bereaksi berlebihan karena menurutnya Joo Eun tak punya siapa-siapa lagi, ia kasihan pada Joo Eun.
Joo Eun mengatakan karena Woo Shik-lah dirinya tak memiliki
siapa-siapa, beraninya Woo Shik kasihan padanya, kalau hal itu terjadi pada
orang lain Woo Shik juga akan menolongnya. Sebelum pergi, Woo Shik menasehati
Joo Eun untuk tak terlalu dekat dengan Young Ho, dia mungkin tak seperti yang
Joo Eun kira.
Joo Eun malah mengira jika Woo Shik cemburu karena Young Ho
lebih hebat darinya, Woo Shik berkata Young Ho tak punya alasan untuk dekat
dengannya dan hanya main-main saja, Joo Eun kesal mendengarnya dan memaki akan
menendangnya.
Joo Eun berkilah dia bukan lagi anak gadis.
“Kau dan aku, sudah bertambah 15thn. Mahasiswi jurusan
hukum, dalam kurun waktu itu aku menjadi pengacara . juara renang nasional,
sekarang menjadi eksekutif di perusahaan. Kau tanya mengapa aku menghancurkan
diriku sendiri? Menghancurkan hidupku berarti menaikkan berat badanku? Aku
masih Kang Joo Eun. Pikirkan kembali dari 15thn yang lalu apaku yang telah
berubah. Soo Jin adalah pengacara yang baik, jadi kau takkan apa-apa” Ucap Joo
Eun langsung pergi meninggalkan Woo Shik
Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi..
Untuk info dan pemesanan, sms ke
0821 6993 4345
atau
Young Ho yang baru selesai dengan urusannya baru boleh
pulang, selama berjalan dilorong dia kembali memikirkan pernyataan Soo Hyun
yang mengatakan mereka telah pacaran selama 15thn dan baru putus. (Sewaktu Soo
Jin memberikan pernyataanya, Young Ho sebenarnya sudah datang).
Young Ho kemudian menelepon manager Min untuk meminta tolong, masalah pribadi.
Young Ho kemudian menelepon manager Min untuk meminta tolong, masalah pribadi.
Saat Young Ho akan keluar, Woo Shik memanggilnya, Woo Shik
memperkenalkan dirinya sebagai general manager Gahong.
“Aku belum membuat keputusan.” Ucap Young Ho yang lalu
bertanya apa karena Kang Joo Eun, Woo Shik tak berhak mencemaskannya lagi dan
berterima kasih sudah mau datang sebagai saksi. Young Ho pun pamit, Kang Joo
Eun tak tahan dingin
Dannn, Joo Eun memang belum pulang, dia menunggu Young Ho
karena toh tujuan mereka sama.
Soo Jin sampai dirumahnya, ia terduduk lesu menyadari bahwa Woo Shik belum sepenuhnya meninggalkan Joo Eun. Ia teringat saat dulu Joo Eun berniat menjodohkannya dengan si cowok terpintar jurusan teknik yang nyatanya menghina bahkan menyuruh Soo Jin pulang dengan kasar. Ternyata saat itu Woo Shik kembali dan menghajar si cowok.
Tangan Woo Shik terluka, Soo Jin mengkhawatirkannya tapi Woo
Shik malah lebih mengkhawatirkan perasaan Soo Jin. Woo Shik pun membawa Soo Jin
keluar dari sana.
Tadi dikantor polisi Soo Jin juga sempat mendengarkan
rekaman dari pengacara stalker sebelum akhirnya masuk, hatinya sakit sekali
mengetahui ternyata Woo Shik masih perduli dengan Joo Eun.
Soo Jin melihat dikaca ada bayangan dirinya yang lama yang
dulunya tak percaya diri, matanya memerah dan hampir meneteskan air mata.
Joo Eun menyuruh Young Ho singgah bentar membeli kopi,
karena masih ada sisa waktu 30 menit sebelum Kang Joo Eun’s Day berakhir, jadi dia
akan membeli kopi. Young Ho mengigatkan pola tidur Joo Eun, namun sekalipun Joo
Eun tidak minum kopi, dirinya takkan bisa tidur juga dan Joo Eun langsung
melesat keluar sebelum Young Ho mengomelinya lagi.
Joo Eun memesan 2 kopi dan membayarnya dengan hpnya (canggih
nih korea), karena ia lupa membawa dompetnya dan tak mau meminjam pada Young Ho
karena tak mungkin Young Ho kasih.
Manager Min datang ke kantor polisi dan bertemu dengan
polisi yang tadi, manager Min khawatir akan keluar kata-kata yang tak pantas
jadi manager Min meminta polisi untuk berbicara berdua saja.
Setelah menyelesaikan urusannya dengan polisi, manager Min
menelepon Young Ho melaporkan bahwa semuanya sudah teratasi karena masalah
pribadi Young Ho bisa jadi masalah publik bagi orang lain.
Setelah telepon ditutup, seseorang mengetuk kaca mobil Young
Ho, tukang derek, sepertinya Young Ho nih yang memanggilnya. Joo Eun yang dari
dalam cafe melihat ada mobil derek, bertanya tanya apakah mobil Young Ho rusak.
Tiba-tiba turun hujan, Joo Eun berlari dan Young Ho seperti
terpana melihatnya. Joo Eun bertanya ada apa dengan mobilnya, Young Ho pun tak
tahu pasti.
Joo Eun menyodorkan kopi pada Young Ho, karena masih ada
sisa waktu 10 menit sebelum Kang Joo Eun’s day berakhir dan menyuruh Young Ho
meminumnya tanpa banyak ngomong, namun Young Ho hanya meminum sikit saja.
Joo Eun berkata meskipun orang mengatakan Young Ho mempunyai
tubuh ideal dan sebagainya, namun Young Ho kehilangan banyak kesenangan hidup
dan membuatnya menyedihkan. Young Ho bertanya apakah Joo Eun senang menjalani
Kang Joo Eun’s Day dan melakukan apapun yang dialarang,
Joo Eun menjawab sebenarnya itu adalah hadiah, Joo Eun ingin
Young Ho mencicipi manisnya kehidupan, Joo Eun menjelaskan diantara HAM ada
juga hak untuk mengejar kebahagiaan, Joo Eun tahu kopi tersebut memang tak
bagus untuk tubuhnya tapi baginya itu adalah haknya untuk mengejar kebahagiaan.
“Kau memberiku hadiah yang menyimbolkan hakmu untuk mengejar
kebahagiaan?” tanya Young Ho.
Joo Eun mengatkaan kadang-kadang Young Ho terlihat memikul
beban yang berat, makanya ...
Young Ho memandanginya dengan intens, Joo Eun salting, dia
pergi keluar untuk mencari udara segar. Tadinya sih dia mau masuk kembali ke
cafe, tapi cafenya malah duluan tutup, yahh jadinya dia berteduh deh di depan
cafe.
Young Ho masihh saja memandangi Joo Eun dari dalam mobil,
Young Ho teringat ucapan ayahnya bahwa dia hanya main saja kerjaanya, tapi Joo
Eun yang baru mengenalnya saja tahu Young Ho membawa beban berat (tertekan
maksudnya).
Young Ho menghampiri Joo Eun, kopinya manis sekali, Young Ho
mengambil kopi Joo Eun dan meminumnya (tapi mas katanya tadi manis kaliii..
Wkwkwk).
Lagi-lagi Young Ho terang-terangan memandangi Joo Eun, Joo
Eun teringat nasihat Woo Shik tadi yang berkata mungkin Young Ho hanya ingin
main-main saja.
Joo Eun kemudian bertanya kapan mobilnya selesai diperbaiki,
Young Ho bilang mobilnya tidak rusak kok, jadi kenapa mereka harus berdiri menunggu
Lagi-lagi ia memandangi Joo Eun (mas mas ketagehan ya???
WKwkwkwk), dan mulai menyentuh pipi Joo
Eun mengagumi lesung pipinya, Joo Eun memintanya tak main-main dengannya.
“Pria biasanya menginginkan hal lain dari wanita saat mereka
mempermainkanmu. Karena tubuhmu milikku jadi kamu tak bisa bilang tidak..”
Young Ho membuka kacamata Joo Eun kemudian menciumnya.
Komentar:
Terungkap lagi misteri lain yaitu dir.Kim (ayah Young Ho)
menikah lagi dengan Ny.Choi atas permintaan/dorongan dari nenek.
No Comment buat Woo Shik dan Soo Jin lahh, mungkin Soo Jin
marah karena Joo Eun dulu pernah jodohin dia sama anak teknik yang malah
menghinanya, mungkin Soo Jin sekarang ingin membalas dendam dengan Joo Eun atas
perbuatannya yang sering melukai Soo Jin tanpa disadarinya dulu. Soo Jin juga
sihh, masa dia bisa salah paham dengan niat baiknya Joo Eun dan bisa terhasut
si anak teknikk??
Omo omo Young Ho udah berani terang-terangan sama Joo Eun
lohh, WoW kale geto lohhh. Semangat deh buat oennie sama oppa ya, jadi takut
kalo ntar keluarga Young Ho gak mau nerima Joo Eun, jadilah Boys Before Flowers
session 2, aduh duhhh.. Semoga nenek restui dehh, Amin....
Download MP3 Kim Tae Woo & Ben - Darling U (Oh My Venus OST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar