Kamis, 10 Desember 2015

Sinopsis Oh My Venus Episode 6


Joo Eun sedang latihan sendiri dan mengeluh badannya sakit semua, ia memandangi foto Anna Sue dan membangakan dirinya lebih cantik, ia mulai menaiki treadmil dan meledek Young Ho sampai kapan akan disana.


Ia kini beralih ke latihan keseimbangan, Young Ho datang mengagetkan, Joo Eun kehilangan keseimbangannya dan terjatuh, Young Ho berusaha menangkapnya dan terjatuhlah mereka berdua.
Young Ho terkejut melihat Joo Eun yang wajahnya sudah kurusan dan comebacknya lesung pipi. 


Young Ho yang belum pernah melihat lesung pipi menyentuh lesung pipinya Joo Eun dan bertanya Joo Eun dapatnya dari mana, emang Joo Eun pungut ditepi jalan?? Wkwkwk, lesung pipi kok bisa dipungut, saya juga mau donkk... wkwkwkwk


Melihat Joo Eun yang kesusahan berdiri, Young Ho membantunya. Young Ho melihat Joo Eun memakai riasan, Joo Eun berkilah ia hanya memakai sun cream untuk menghindari cahaya neon. Joo Eun memakai kacamatanya dan kemudian mengeluh badannya sakit lagi.


Joo Eun menyindir Young Ho, nampaknya Young Ho sangat menikmati acara liburannya sampai-sampai berat badan Young Ho turun juga,

“Yah, kau bisa bilang itu waktu yang berharga untukku, berhubung itu sudah lama kunantikan” ucap Young Ho.


“Inom Shik (berengsek)! Sini kau!” teriak Joo Eun tiba-tiba.

Joo Eun bukan memaki Young Ho berengsek, melainkan ia menamai boneka heavy-bagnya inom shik (brengsek). Wkwkwk, namanya kok gitu kali mbakk..

Ia mengambil si inom shik dan membanting bantingnya, Young Ho menyuruh Joo Eun melanjutkannya dan ia pergi.



Young Ho membereskan pakaiannya dan senyum senyum sendiri lohh (memikirkan tingkah Joo Eun kahh??), ia melihat amplop berisi tentang informasi pemeriksaannya dan menyelipkannya kedalam buku Kekuatan saat Sendiri.

Joo Eun diruang latihan masih kesel dengan ucapan Young Ho tadi, ia mengomel ngomel dan berasumsi malamnya Young Ho yang nyaman dan mengairahkan, wkwkwkwk, salah asumsi mbak e, padahal kan Young Ho cuman cek kesehatannya saja.


Young Ho melihat makanan diatas meja, Joo Eun yang kebetulan lewat mengatakan itu adalah makanan rumah untuk anak hilang yang baru kembali, meskipun dia menyesal sekarang, namun Young Ho tidak makan makanan karbo dan asin, makanan rumah biasanya pedas, asin, manis, masam dan panas, itulah baru namanya makanan dan enak.

Young Ho kemudian bertanya tentand tudung saji, ia tak tahu, Joo Eun menjelaskan biasanya digunakan ibunya supaya tak menyiapkan makanan dua kali dan bertanya apakah ibu Young Ho tak pernah begitu. (Yah lupa nih kan Joo Eun belum tahu kalau waktu kecil mamanya Young Ho sudah meninggal)

Joo Eun mengatakan dia akan mandi dan massage dulu, Young Ho bergumam yang paling enak itu dimassage pria jadi...


Young Ho membayangkan Joo Eun dimassage pria kekarr (weh weh wehhh, kekar kali bahhh).
Young Ho melarang Joo Eun massage, sebagai gantinya sekarang Joo Eun duduk dikursi massage, ini pertamakalinya bahunya gerak-gerak seperti mabok,


Young Ho mengambil bantal menutupi bagian perut Joo Eun karena secara visual agak gimanaaa gitu. Wkwkwkwk

Untuk mengenyahkan perasaan canggung diantara keduanya, Joo Eun menyuruh Young Ho menyalakan TV, namun berita di TV sudah habis, jadilah TV-nya ditutup lagi.

Joo Eun menyuruh Young Ho mematikan kursinya, masih ada beberapa menit lagi, Young Ho mendekat, tak sopan berbicara banmal pada couch-nim mu, Joo Eun bergumam kapan ia begitu.
“Daripada hubungan atas-bawah kenapa tak mendatar saja?” tanya Joo Eun


Kursi massage yang sudah berhenti perlahan bergerak naik membuat Joo Eun terangkat semakin mendekati Young Ho.

Joo Eun ingin hubungan mereka mendatar seperti teman saja,

“Teman? Oh.. Seperti kata DEKAT dan BIBIR yang jadi kata TEMAN?” tanya Young Ho.
Joo Eun terbelalak mengigat ciuman pertama mereka. Wkwkwkwk


Scene beralih ke Ny.Choi yang membawakan teh hangat untuk nenek, Ny.Choi nemawarkan memijat nenek namun ditolak nenek

“Orang lain mengatakan yang kukhawatirkan hanyalah perusahaan meskipun putri semata wayangnya meninggal dan aku wanita tua yang kejam menikahkan menantunya dan minta diurus olehnya dan melibatkan orang lain yang tidak bersalah dalam masalah keluarga” ucap nenek.

Nenek melanjutkan setiap kali mendengar Ny.Choi memanggilnya dengan sebutan ibu, hatinya sakit sekali, ia memuji Ny.Choi yang telah membesarkan Young Joon dengan baik. Nenek menyuruh Ny.Choi mendidik Young Joon dengan baik, tak usah memikirkan hal lain dan membuat Young Joon memimpikan hal lain.


Young Ho sedang membaca buku –aku sadar aku tak bisa mengubah kesepian yang kurasakan menjadi energi luar biasa- dikamarnya. Ji Woong masuk dan memeluk + menciup hyungnya dengan riang (aku juga mau dicium oppaaaaa >.< )




Ji Woong kemudian membahas Joo Eun yang ternyata tidak bohong mengenai Venusnya Daegu, ia bahkan mempraktekan kurusnya Joo Eun dengan memencongkan mulutnya, tapi Young Ho lebih suka Joo Eun yang gemuk, lebih imut katanya. Young Ho bertanya dimana Joon Sung, Ji Woong mengatkan tadi dia pergi, privasi.



Joon Sung hanya bisa melihat ibunya dari dalam mobil karena ibunya menolak bertemu dengannya, Young Ho mengsms dia, ia kemudian pergi tanpa melihat ibunya dipuluki ayah yang mabok.


Karena Joon Sung melihat Young Ho sudah tidur, ia berbalik. Namun Young Ho bersuara menyuruhnya jangan latihan, sebelum digunduli Young Ho. Joon Sung mengiyakan dan berterima kasih telah sembuh.


Pagi harinya Young Ho dibangunkan Ji Woong, Ji Woong membawa timbangan, Young Ho binggung, timbangan itu untuk menimbang bb Joo Eun, Joon Sung bahkan menyemangatinya.


Berat Joo Eun 62.3, ketiganya (Joo Eun, Joon Sung dan Ji Woong) bersorak senang, jelas aja Young Ho yang baru bangun makin kebingungan. Ji Woong menjelaskan bahwa mereka berjanji akan mengabulkan permintaan Joo Eun jika beratnya turun 15kg, termasuk Young Ho.


Young Ho syok, mau tak mau ia mendengarkan permintaan Joo Eun yaituhidup sehari penuh seperti Kang Joo Eun, tentu saja tanpa protes. Sebelum Young Ho marah, Joon Sung-Ji Woong segera melarikan diri dari kamar Young Ho. Wkwkwkwk

“Jadi maksudmu, kami bakalan gila sehari?” tanya Young Ho

Maksud Joo Eun adalah mengajak mereka merasakan yang manis-manis dan menikmati hidup gitu lohhh,

“Jadi kau ingin makan yang manis-manis dan asin tanpa latihan? Tiroid, lemak tubuh, lemak liver, minum dan kolestrol!”


“Kau tidak lihat wajahku? Jadi tirussss kali”

“Kang Joo Eun-ssi tubuhmu adalah milikku. Wajahmu... Tak banyak”


Joo Eun mengakui sebelumnya dirinya berbahaya dan licik tapi Joo Eun sudah mempersiapkan hasil tes darahnya, memang sudah tak di zona merah lagi tapi bukan berarti lampu hijau.

“Di dunia ini, ada yang namanya zona tengah-tengah, kau tahu lampu kuning bukan?” ucap Joo Eun.
Dokter mengatakan tak apa makan yang tak sehat sehari saja.

“Call??” tanya Joo Eun.
Tak bisa melawan lagi, Young Ho mengiyakan dan akan melanjutkan tidurnya, Joo Eun senang sekalii..


Joo Eun's Day pun dimulai dengan memesan kopi, kopi Joo Eun banyak whipped creamnya, sedangkan Young Ho hanya single americano. Joo Eun akan melepaskannya kali ini karena sudah terlanjur membayar. Young Ho heran dengan kedua temannya yang nampaknya sangat mendukung Joo Eun, Joon Sung membela karena Joo Eun sudah berlatih dengan keras.


“Beratnya turun, tapi cuman wajahnya saja. Kang Joo Eun day?” ledek Young Ho


PD Go sudah kembali dari Amerika membawa rekaman tentang JOHN KIM. Dia bahkan tak takut dituntutnya, dengan begitu ia bisa langsung melihat wajah JOHN KIM. Omo omo ottoke???


Joo Eun tiba di kantor dengan ceriahnya tapi berubah saat melihat So Jin dan presdir. presdir meledek Joo Eun yang sangat fokus pada dietnya sehingga melupakan kasus putrinya Myunghoon Electrics, wakil presdir yang telah menanganinya. So Jin memotong bahwa ia sudah berbicara dengannya dan mengigatkan bahwa direktur ada meeting.


Soo Jin memanggil Joo Eun kekantornya dan memberikan kasus tentang pelanggaran hak cipta, karena hak cipta di korea masih banyak celahnya ini akan menjadi kasus yang membosankan.



Young Ho yang sedang latihan mulai terganggu dengan Joo Eun Day, dan Ji Woong yang sedang belajar lagu kebangsaan Korea mendapat sms dari My Venus (Ji Woong mengubah nama contact Joo Eun jadi My Venus),

Misi Kang Joo Eun’s Day: Singkat saja, buat posisimu senyaman mungkin, jangan lakukan apapun, dengan kata lain “pura-pura mati”



Joon Sung pulang, ia memotong rambutnya sebelum dipotong Young Ho. Ji Woong lansung menyuruhnya “pura-pura mati”


Mereka berpose “pura-pura mati” dan mengirimkannya pada Joo Eun (wkwkwk).

Misi no.2 menonton film romantis, bahkan sampai menghayatinya jika bisa



3 serangkai menonton film romance, bahkan Joon Sung sampai menangis, Young Ho tak percaya dan berniat pergi namun Joo Eun khayalan muncul menghentikannya. (wkwkwk kemaren-kemaren Joo Eun yang berkhayal, sekarang gantian Young Ho nihh ckckckck)


Bahkan sewaktu Young Ho olahraga, Joo Eun khayalan bertengger diatas alat beratnya dan melarangnya dekat-dekat peralatan olahraga.


Misi no.3: Bobok siang, tidur yang nyenyak seperti malam hari



Dan.... Young Ho pun tertidur sampai sore hari menjelang. Wkwkwk nyenyak ye mas boboknyee.. Ji Woong mengendap endap untuk memfoto Young Ho lagi bobok. Hahaha


Woo Shik menyerahkan identitas Young Ho ke dir Choi, mereka harus bisa membuat CEO Choi Jin Ho dipihak mereka, tergantung kemampuannya, dir Choi berkata mereka coba bekerja padanya perlahan-lahan.


Woo Shik menghubungi Soo Jin namun tak diangkat, Soo Jin pergi menemui putri Munghoon Elektrik. Putrinya sombong sekali, ia hanya mau dengan presdir saja, tidak mau dengan Soo Jin.
Kenyataan putri tersebut meyerang karyawan semua orang sudah tahu, tapi bila ia mengunjungi spa padahal seharusnya ia ditahan maka Soo Jin pun tak bisa berbuat banyak. Putri Munghoon itu tak perduli karena kan itu memang pekerjaan mereka, Guntu (firma Soo Jin) harus memenangkannya karena ayahnya sudah membayar banyak.


“Kalau begitu.. kami butuh uang yang lebih banyak lagi dari ayahmu” ucap Soo Jin lalu pergi.
Putri tersebut meledeknya, baru cantik sedikit sudah berlagak tinggi dan sok berkuasa, mereka kan hidup dari uang yang diberikannya.


Joo Eun melihat foto-foto kiriman dari Ji Woong yang berhasik menyelesaikan semua misi Joo Eun, Joo Eun tersenyum imut melihatnya. Hyun Jung masuk menyarankan Joo Eun tak usah diet lagi, nanti pingsan pulak, Joo Eun harus diet demi tiroidnya. Joo Eun membereskan mejanya, ia senang memikirkan akan makan enak.


Namun ternyata restoran Hyun Woo sedang direnovasi, jadilah Joo Eun dan Min Joon kelaparan. Hyun Woo melihat wajah Joo Eun yang sekarang sudah agak seperti dulu walau bagian bawahnya masih sama. Joo Eun mengatakan sebentar lagi juga akan kurus, Hyun Woo bertanya dimana Joo Eun tinggal sekarang dan menduga jangan-jangan sama pria seksi ituu.. (ding dong daeng, benar sekalii, pria seksi, Young Ho!! Yeay!!)

“Ada banyak kamar kosong dirumahnya, seperti asrama dan ada pria lain juga”

Hyun Woo terkejut mendengarnya, lebih tepatnya iri. Hyun Woo bahkan sudah bersyukur jika ayah Min Joon memberikan dia tunjangan lebih.


Ngomong-ngomong tentang PD.Go, Joo Eun bertanya tentang kerjaan meliputnya PD.Go, Hyun Woo mengatakan ia telah berhasil menemukan rumahnya JOHN KIM, Joo Eun terkejut setengah mati.
“Kalau iya, seharusnya beritanya sudah keluar sekarang. Semua wawancara dengan temannya, hanya 30% yang terbukti nyata” ucap Hyun Woo

Joo Eun langsung searching tentang JOHN KIM dan bergumam ia sangat terkenal sekali. Joo Eun kemudian menelepon Ji Woong menyuruhnya menjadikan loudspeaker.


Tepat sebelum suapan makan malam yang pertama masuk, Joo Eun berteriak “EVERYBODY STOP!! Letakkan kembali sayuran organik dan daging hambarnya sekarang”

Mau gak mau deh Young Ho dan Joon Sung meletakkan kembali sendoknya, dan Joo Eun pun mengumumkan misi makan Kang Joo Eun’s Day yaitu makan diluar dan langsung menutup teleponnya.


Ji Woong mengira Joo Eun ingin berperan sebagai putri yang makan direstoran mewah, kemudian 3 serangkai pun memakai jas, dan ternyataaaaa Joo Eun mengajak mereka makan di fast food wkwkwkwk.

Young Ho sudah akan berbalik namun ditahan Joon Sung-Ji Woong, Cuma hari ini saja, mau tak mau Young Ho diseret paksa. Ckckck Lucu ekspresinya.


Joo Eun makan dengan nikmatnya sedangkan 3 serangkai terbengong bengong, Ji Woong dan Joon Sung sudah mulai menyentuhnya namun Young Ho masih melipat tangannya.


Joo Eun akan menyuapi Young Ho namun ia tak mau makan, Ji Woong-Joon Sung memegangi hyungnya supaya gak kabur dan datanglah toppoki Joo Eun masuk ke mulut Young Ho.

“Goal in!!!” Joo Eun bersorak kegirangan sedangkan Young Ho mengeluh, ia tak makan makanan karbo.

“Kau bukan lagi jadi putri, tapi peri tukang makan kah?” ledek Young Ho

Joo Eun malah terharu Young Ho memanggilnya peri (Wkwkwkwk).


Joo Eun membawa kameranya, mereka berfoto bersama.

Saat akan pulang kerja, Woo Shik mendapat telepon dari polisi, direktur Choi mengigatkan untuk berhati-hati karena mereka mempunyai rencana yang besar, Woo Shik mengiyakan.


Soo Jin ada diperkiran Gahong, menunggu Woo Shik. Ia melihat Woo Shik yang masuk ke mobinya dan menelepon Woo Shik, Woo Shik berbohong mengatakan ia masih dikantornya, Soo Jin nampak kecewa, ia dibohongi Woo Shik.


Woo Shik sampai di kantor polisi dan melihat ada staker dan pengacaranya, si stalker menuntutnya atas penyerangan Woo Shik sehingga stalker masuk RS dan dirawat selama 3 minggu.


Pengacara stalker memutarkan rekaman ancaman Woo Shik yang saat itu menyuruhnya menjauhi Joo Eun. Polisi bertanya apa Woo Shik ada pengacara, Soo Jin muncul. Soo Jin datang sebagai pengacara Woo Shik, Woo Shik kaget betul.


Joo Eun yang sedang sikat gigi ditelepon Soo Jin, meski mula-mula ditolaknya namun akhirnya diangkat juga, ia terkejut mendengar kata polisi.

Joo Eun, Woo Shik dan Soo Jin duduk berjejer, Soo Jin membeberkan selama 15 tahun pacaran mereka (Woo Shik-Joo Eun) baru putus dan tak lantas menjadi orang asing.


Soo Jin melanjutkan pemaparannya, Woo Shik melihat pria aneh menguntit dan mengancam mantannya, keadaanya sudah cukup untuk dipertimbangkan dan serangannya juga tidak parah untuk dipidanakan, tak lupa Soo Jin menyuruh polisi mengecek rekam medis si stalker.


Si polisi mengatakan bukti yang dimiliki tak cukup untuk mengatakan Joo Eun diuntit olehnya, polisi meminta saksi mata yang lain yang waktu itu menjadi walinya Joo Eun (Young Ho). Joo Eun berkilah hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan Young Ho, namun Young Ho sudah berada disana.
Pemeriksaan selesai, Soo Jin pulang duluan untuk membiarkan Woo Shik ngomong dengan Joo Eun.


Woo Shik menyadari Joo Eun sudah lebih cantikan sekarang, Woo Shik meminta maaf dirinya sudah
bereaksi berlebihan karena menurutnya Joo Eun tak punya siapa-siapa lagi, ia kasihan pada Joo Eun.

Joo Eun mengatakan karena Woo Shik-lah dirinya tak memiliki siapa-siapa, beraninya Woo Shik kasihan padanya, kalau hal itu terjadi pada orang lain Woo Shik juga akan menolongnya. Sebelum pergi, Woo Shik menasehati Joo Eun untuk tak terlalu dekat dengan Young Ho, dia mungkin tak seperti yang Joo Eun kira.

Joo Eun malah mengira jika Woo Shik cemburu karena Young Ho lebih hebat darinya, Woo Shik berkata Young Ho tak punya alasan untuk dekat dengannya dan hanya main-main saja, Joo Eun kesal mendengarnya dan memaki akan menendangnya.

“Jaga ucapanmu! Anak gadis sepertimu kenapa kau menghancurkan dirimu sendiri!”


Joo Eun berkilah dia bukan lagi anak gadis.

“Kau dan aku, sudah bertambah 15thn. Mahasiswi jurusan hukum, dalam kurun waktu itu aku menjadi pengacara . juara renang nasional, sekarang menjadi eksekutif di perusahaan. Kau tanya mengapa aku menghancurkan diriku sendiri? Menghancurkan hidupku berarti menaikkan berat badanku? Aku masih Kang Joo Eun. Pikirkan kembali dari 15thn yang lalu apaku yang telah berubah. Soo Jin adalah pengacara yang baik, jadi kau takkan apa-apa” Ucap Joo Eun langsung pergi meninggalkan Woo Shik

Ribet download drama korea?? Pesan flashdisk kami, bisa muat 4 hingga 8 drama korea, pilih sendiri lagi.. 
Untuk info dan pemesanan, sms ke 
0821 6993 4345
atau

Young Ho yang baru selesai dengan urusannya baru boleh pulang, selama berjalan dilorong dia kembali memikirkan pernyataan Soo Hyun yang mengatakan mereka telah pacaran selama 15thn dan baru putus. (Sewaktu Soo Jin memberikan pernyataanya, Young Ho sebenarnya sudah datang).

Young Ho kemudian menelepon manager Min untuk meminta tolong, masalah pribadi.
Saat Young Ho akan keluar, Woo Shik memanggilnya, Woo Shik memperkenalkan dirinya sebagai general manager Gahong.


“Aku belum membuat keputusan.” Ucap Young Ho yang lalu bertanya apa karena Kang Joo Eun, Woo Shik tak berhak mencemaskannya lagi dan berterima kasih sudah mau datang sebagai saksi. Young Ho pun pamit, Kang Joo Eun tak tahan dingin


Dannn, Joo Eun memang belum pulang, dia menunggu Young Ho karena toh tujuan mereka sama.



Soo Jin sampai dirumahnya, ia terduduk lesu menyadari bahwa Woo Shik belum sepenuhnya meninggalkan Joo Eun. Ia teringat saat dulu Joo Eun berniat menjodohkannya dengan si cowok terpintar jurusan teknik yang nyatanya menghina bahkan menyuruh Soo Jin pulang dengan kasar. Ternyata saat itu Woo Shik kembali dan menghajar si cowok.

Tangan Woo Shik terluka, Soo Jin mengkhawatirkannya tapi Woo Shik malah lebih mengkhawatirkan perasaan Soo Jin. Woo Shik pun membawa Soo Jin keluar dari sana.


Tadi dikantor polisi Soo Jin juga sempat mendengarkan rekaman dari pengacara stalker sebelum akhirnya masuk, hatinya sakit sekali mengetahui ternyata Woo Shik masih perduli dengan Joo Eun.


Soo Jin melihat dikaca ada bayangan dirinya yang lama yang dulunya tak percaya diri, matanya memerah dan hampir meneteskan air mata.



Joo Eun menyuruh Young Ho singgah bentar membeli kopi, karena masih ada sisa waktu 30 menit sebelum Kang Joo Eun’s Day berakhir, jadi dia akan membeli kopi. Young Ho mengigatkan pola tidur Joo Eun, namun sekalipun Joo Eun tidak minum kopi, dirinya takkan bisa tidur juga dan Joo Eun langsung melesat keluar sebelum Young Ho mengomelinya lagi.


Joo Eun memesan 2 kopi dan membayarnya dengan hpnya (canggih nih korea), karena ia lupa membawa dompetnya dan tak mau meminjam pada Young Ho karena tak mungkin Young Ho kasih.


Manager Min datang ke kantor polisi dan bertemu dengan polisi yang tadi, manager Min khawatir akan keluar kata-kata yang tak pantas jadi manager Min meminta polisi untuk berbicara berdua saja.
Setelah menyelesaikan urusannya dengan polisi, manager Min menelepon Young Ho melaporkan bahwa semuanya sudah teratasi karena masalah pribadi Young Ho bisa jadi masalah publik bagi orang lain.



Setelah telepon ditutup, seseorang mengetuk kaca mobil Young Ho, tukang derek, sepertinya Young Ho nih yang memanggilnya. Joo Eun yang dari dalam cafe melihat ada mobil derek, bertanya tanya apakah mobil Young Ho rusak.


Tiba-tiba turun hujan, Joo Eun berlari dan Young Ho seperti terpana melihatnya. Joo Eun bertanya ada apa dengan mobilnya, Young Ho pun tak tahu pasti.

Joo Eun menyodorkan kopi pada Young Ho, karena masih ada sisa waktu 10 menit sebelum Kang Joo Eun’s day berakhir dan menyuruh Young Ho meminumnya tanpa banyak ngomong, namun Young Ho hanya meminum sikit saja.


Joo Eun berkata meskipun orang mengatakan Young Ho mempunyai tubuh ideal dan sebagainya, namun Young Ho kehilangan banyak kesenangan hidup dan membuatnya menyedihkan. Young Ho bertanya apakah Joo Eun senang menjalani Kang Joo Eun’s Day dan melakukan apapun yang dialarang,

Joo Eun menjawab sebenarnya itu adalah hadiah, Joo Eun ingin Young Ho mencicipi manisnya kehidupan, Joo Eun menjelaskan diantara HAM ada juga hak untuk mengejar kebahagiaan, Joo Eun tahu kopi tersebut memang tak bagus untuk tubuhnya tapi baginya itu adalah haknya untuk mengejar kebahagiaan.

“Kau memberiku hadiah yang menyimbolkan hakmu untuk mengejar kebahagiaan?” tanya Young Ho.

Joo Eun mengatkaan kadang-kadang Young Ho terlihat memikul beban yang berat, makanya ...
Young Ho memandanginya dengan intens, Joo Eun salting, dia pergi keluar untuk mencari udara segar. Tadinya sih dia mau masuk kembali ke cafe, tapi cafenya malah duluan tutup, yahh jadinya dia berteduh deh di depan cafe.


Young Ho masihh saja memandangi Joo Eun dari dalam mobil, Young Ho teringat ucapan ayahnya bahwa dia hanya main saja kerjaanya, tapi Joo Eun yang baru mengenalnya saja tahu Young Ho membawa beban berat (tertekan maksudnya).



Young Ho menghampiri Joo Eun, kopinya manis sekali, Young Ho mengambil kopi Joo Eun dan meminumnya (tapi mas katanya tadi manis kaliii.. Wkwkwk).

Lagi-lagi Young Ho terang-terangan memandangi Joo Eun, Joo Eun teringat nasihat Woo Shik tadi yang berkata mungkin Young Ho hanya ingin main-main saja.


Joo Eun kemudian bertanya kapan mobilnya selesai diperbaiki, Young Ho bilang mobilnya tidak rusak kok, jadi kenapa mereka harus berdiri menunggu

“Bagus juga, aku harus mendapatkan manisnya hidup” ucap Young Ho


Lagi-lagi ia memandangi Joo Eun (mas mas ketagehan ya??? WKwkwkwk),  dan mulai menyentuh pipi Joo Eun mengagumi lesung pipinya, Joo Eun memintanya tak main-main dengannya.

“Apa kau benar-benar tidak tahu?” ucap Young Ho kemudian membuka payungnya menutupi wajah mereka.



“Pria biasanya menginginkan hal lain dari wanita saat mereka mempermainkanmu. Karena tubuhmu milikku jadi kamu tak bisa bilang tidak..”


Young Ho membuka kacamata Joo Eun kemudian menciumnya.

Bersambung ke Episode 7



Komentar:
Terungkap lagi misteri lain yaitu dir.Kim (ayah Young Ho) menikah lagi dengan Ny.Choi atas permintaan/dorongan dari nenek.

No Comment buat Woo Shik dan Soo Jin lahh, mungkin Soo Jin marah karena Joo Eun dulu pernah jodohin dia sama anak teknik yang malah menghinanya, mungkin Soo Jin sekarang ingin membalas dendam dengan Joo Eun atas perbuatannya yang sering melukai Soo Jin tanpa disadarinya dulu. Soo Jin juga sihh, masa dia bisa salah paham dengan niat baiknya Joo Eun dan bisa terhasut si anak teknikk??

Omo omo Young Ho udah berani terang-terangan sama Joo Eun lohh, WoW kale geto lohhh. Semangat deh buat oennie sama oppa ya, jadi takut kalo ntar keluarga Young Ho gak mau nerima Joo Eun, jadilah Boys Before Flowers session 2, aduh duhhh.. Semoga nenek restui dehh, Amin....



Download MP3 Kim Tae Woo & Ben - Darling U (Oh My Venus OST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...