Tae Hyun datang, terkejut melihat dr Lee di rs Hanshin masih
dengan luka yang belum dilakukan apa-apa. Perawat So berpendapat saatnya X-Ray
darurat. Perawat So mengatakan tak ada yang berani merawatnya.
Tae Yong dan rekannya lewat, terkejut melihat Tae Hyun
disana, begitu juga Tae Hyun. Pasien Kim Mi Young (Yeo Jin) jalan keluar dari
ruang rawat, seorang perawat terkejut dan meneriakkan Kim Yong Mi. Semua orang
melihat, tampaklah Yeo Jin yang dibalut perban. Tae Hyun dan perawat So kaget
Yeo Jin kembali ke Hanshin
Yeo Jin dibawa keruang dokter untuk diperiksa. Dokter
menanyakan apakah Yeo Jin bisa mengigat sesuatu, Yeo Jin pura-pura mengelengkan
kepalanya dengan susah payah. Dokter menyuruh Yeo Jin mengatakan namanya. Yeo
Jin menggerakkan alisnya seperti berusaha mengigat. Dokter menasehati Yeo Ji
agar tak memaksakan dirinya sendiri, dia akan lebih baik sekarang. Dokter
kemudian menyuruh suster untuk membawanya keluar.
Kepala pengawal bertanya apa yang terjadi, dokter
mendiagnosis Yeo Jin dengan afasia dan amnesia yang biasa didapat dr cedera
otak. Seorang pria lain bertanya kapan dia bisa ingat dan berbicara kembali,
dokter mengatakan sepertinya dia membutuhkan waktu yang lama.
Ketiganya kemudian keluar ruangan, Yeo Jin masih ada di
depan ruang dokter. Kepala pengawal berpendapat ini yang terbaik, namun
menganggu bagi pria lain. Pria tersebut kemudian menyuruh suster merawat Yeo
Jin di lt.12 sampai rapat pemegang saham.
“Pastikan dia tidak berhubungan dengan keluarganya atau
serikat pekerja lainnya” lanjut pria tersebut. Kepala pengawal bertanya apakah
Tae Hyun bisa melakukannya, yang dijawan iya oleh Tae Hyun.
Tae Hyun membawa Yeo Jin ke ruangannya di lt.12 diikuti
suster Han. Suster Han terlihat prihatin dengan Yeo Jin yang menderita afasia
dan amnesia, kemudian memberinya semangat. Tae Hyun mengatakan terimakasih.
Suster Han binggung mengapa Tae Hyun berterima kasih. Tae Hyun mengucapkan
terimakasih karena suster telah bersikap baik pada pasien. Suster Han pun pamit
pergi.
Setelah suster pergi, Tae Hyun bertanya mengapa Yeo Jin
kesana, apa Yeo Jin sudah gila. Yeo Jin langsung menarik Tae Hyun kepelukannya.
“Apa itu surat perpisahan? Itu panggilan untuk bantuan”
jawab Yeo Jin.
Tae Hyun menghela nafas, “Tapi tetap saja, kau kemari..”
“Bilang saja kau senang melihatku” ucap Yeo Jin tersenyum
“Bagaimana bisa kau tersenyum disaat seperti ini?” tanya Tae
Hyun
“Jangan khawatir, aku mempunyai senjata untuk melawan Han Do
Joon.. Jadi aku bisa menyelamatkanmu.”
Tae Hyun melepaskan pelukannya bertanya senjata?, apa yang
akan dilakukannya sekarang. Yeo Jin berkata mereka tak bisa bersembunyi dan
juga menghindari pertempuran ini dan Yeo Jin juga tidak mau menghindarinya
lagi.
Rapat dirumah Do Joon telah selesai, presdir Go berterima
kasih karna Do Joon telah membiarkannya menaiki kapalnya. Do Joon berharap
mereka tidak menjadi musuh berbuyutan karena hal itu. Presdir menjawab tentu
saja tidak dan berjanji akan melakukan yang terbaik. Sekertaris nampak tidak
menyukainya.
Pelayan mata-mata Chae Young masuk membawakan minum.
“Sekarang restruksi sudah diurus, haruskah kita mengambil
langkah selanjutnya?” tanya Do Joon
“Tentu saja. Kau harus mengeluarkan pemberitahuan kematian
nyonya dan membersihkan segalanya” jawab presdir yang tentu didengar pelayan
mata-mata ini.
“Sisanya? Kim Tae Hyun?” tanya Do Joon. Presdir tersenyum
mengiyakan, jelas sekertaris terkejut mendengarnya.
Pelayan melapor pada Chae Young. Chae Young kemudian
memangil Tae Hyun keruangannya. Dia mengatakan mereka tak mempunyai waktu lagi,
Tae Hyun harus keluar dr rs karna pemberitahuan kematian Yeo Jin akan segera
diumumkan. Tae Hyun bilang dia akan mengurusnya.
“Aku tahu. Kau akan bilang bahwa kau akan melarikan diri,
lalu kau akan bunuh diri” ucap Chae Young
“Bagaimana kau mengetahuinya?” tanya Tae Hyun
Chae Young tersenyum mengatakan dia juga punya orang dalam.
Chae Young membujuk Tae Hyun keluar dr rs sekarang dia akan membantunya. Tae
Hyun bertanya mengapa dia ingin membantunya, Chae Young mengaku dia menyukai
Tae Hyun, menyukai style Tae Hyun. Tae Hyun meminta maaf, dia tidak bisa pergi
sekarang. Chae Young mengerti dan meminta Tae Hyun menghubunginya jika berubah
pikiran.
“Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah terlambat.”
Ucap Chae Young
Tae Hyun membawa Yeo Jin menuju ke ruang rawat VVIP terlarang
(ruang rawat Yeo Jin dahulu).
Suara Yeo Jin Yang
ditinggalkan ayahku ada disana. Untuk mendapatkan statusku kembali, aku harus
kembali ke ruangan itu
Suster memanggil ketua, Do Joon datang. Tae Hyun mendorong
kursi roda keruang tunggu. Sekertaris menyuruh Tae Hyun untuk ikut masuk ke
ruang VVIP terlarang, Yeo Jin menganggukan kepalanya sedikit tanda dia
mengijinkan Tae Hyun pergi.
Do Joon dan orang-orangnya masuk ke ruang rawat VVIP,
melihat boneka yang terbaring disana, Do Joon tersenyum tipis. Sekertaris
menyuruh Tae Hyun menyatakan kematian Yeo Jin. Tae Hyun terdiam, Do Joon
bertanya ada apa dengannya. Mau tak mau Tae Hyun menyatakan kematian Yeo Jin.
“Pasien Yeo Jin, waktu kematian 12.50, 9 September 2015”
ucap Tae Hyun
Presidr Go bertanya apa penyebabnya, “Serangan jantung yang
tiba-tiba terjadi karena syok hipovolemik” lanjut Tae Hyun
Do Joon tersenyum menang, begitu juga presdir Go, keduanya
kemudian berjabat tangan. Do Joon bertanya pada Tae Hyun bagaimana perawatan
adik Tae Hyun, apakah semuanya berjalan lancar. Tae Hyun mengangguk sikit.
Han Do Joon kemudian bertanya tentang pemakaman adiknya.
Semua sudah dipersiapkan sekertaris dengan sesederhana mungkin sehingga tidak
menarik perhatian media. Presdir Go malah berpendapat lain.
“Pemberitahuan ini bukanlah pemberitahuan sederhana dari
kematian nona. Pemberitahuan ini adalah pengumuman kepada dunia bahwa Hanshin
sepenuhnya milikmu. Oleh karena itu, pemakaman tidak boleh hanya sekedar
pemakaman. Seharusnya menjadi acara penobatanmu” jelas presdir Go
Do Joon bertanya penobatan dalam upacara pemakaman? Dia
kemudian memuji presdir Go yang mempunyai pemikiran mendalam.Do Joon kemudian
memerintahkan presdir untuk menyiapkannya dibantu sekertaris. Walau tak suka,
sekertaris hanya bisa menganguk saja.
Tae Hyun menemui Yeo Jin diruangannya. Dia bilang, Yeo Jin
harus pergi dari sana.
“Aku baru saja menyatakan kematianmu. Mereka akan
mengirimkan pemberitahuan kematianmu segera. Proses pemakaman akan dimulai hari
ini dan penguburan akan dilaksanakan esok atau lusa.
Yeo Jin mengumam bahwa mungkin semuanya akan menjadi lebih
mudah. Dia bertanya siapa saja yang ada disana, apa yang mereka bicarakan saat
Tae Hyun disana menyatakan kematiannya.
Presdir Go mengadakan konferensi pers. “Nona Han Yeo Jin,
adik ketua Han Do Joon, yang juga merupakan pemegang saham inti dari grup telah
meninggal pagi ini setelah pertarungan
panjangdengan penyakitnya” ucap presdir
Wartawan berkasak kusuk
“Semua karyawan Hanshin grup turut berbelasungkawa atas
kejadian ini. Pemakaman akan dilaksanakan selama lima hari, dan kepala
pemakaman adalah ketua Han Do Joon.”
Seorang wartawan mengangkat tangan bertanya penyebab
kematiannya. Presdir Go menjawab karena serangan jantung mendadak. Wartawan
tersebut bertanya lagi apakah benar seperti rumor yang beredar yaitu karena
bunuh diri, presdir Go meminta tolong untuk tidak membuat laporan spekulasif.
Wartawan lain bertanya apakah daftar para petugas pemakaman
sama dengan hirarki dalam grup, lagi-lagi presdir Go menjawab dengan meminta
tolong untuk tidak membuat laporan spekulatif dan menyudahi sesi wawancara.
Di bagian belakang Kepala pengawal dan sekertaris menyaksikannya.
Kep pengawal bertanya bunkankah seharusnya sekertaris yang melakukannya,
sekertaris marah dan meninggalkan kepala pengawal sendiri.
Di luar ruangan
konferensi, Yeo Jin bertopi dn bermasker, menguping pembicaraan keduanya. Dalam
batinnya Yeo Jin berkata: Tentu saja,
dugaanku benar.Yeo Jin kemudian sms Do Joon yang hpnya dipegang sekertaris
: Berikan aku pemakaman terbaik – Han Yeo
Jin
Sekertaris terkejut membacanya, kepala pengawal bertanya ada
apa, sekertaris memberikan hpnya untuk dilihat kepala pengawal. Kepala pengawal
bertanya siapa yang berani membuat lelucon seperti ini dan bertanya haruskah
mereka melacaknya, sekertaris bilang ini tidak bisa dilacak karena ponsel
pribadi ketua. Tidak ada yang tahu nomernya kecuali beberapa anggota keluarga.
Sekertaris ragu kalau perbuatan itu perbuatan Chae Young.
Tae Hyun melihat Dr Lee, tak lama Tae Yong dan rekannya
masuk untuk mengecek pasien disebelah dr Lee. Tae Hyun menyuruhnya melakukan operasi dr Lee,
jika tidak dia akan mati. Tae Yong bertanya mengapa bukan dia aja yang
mengoperasinya, kau kan dokter sungguhan.
Tae Hyun berkata dia bukan, dia hanya dokter mata duitan.
Tae Yong tersinggung mendengarnya. Rekan Tae Yong berkata pihak keamanan tidak
mengijinkan mereka
“Jika kau hanya melakukannya setelah pihak keamanan
memberikan ijin, apa kau bisa menyebutmu dokter sungguhan..” ucap Tae Hyun. Tae
Yong berang mencengkram kerah Tae Hyun “Dokter menangani pasien memiliki
tanggung jawab untuk mereka. Aku membuat keputusan berdasarkan keuntungan dari
seluruh departemen operasi”
“Apa itu sebabnya kau melaporkanku? Karena aku bukan anggota
dari departemen operasi?” tanya Tae Hyun dan mengakhirinya dengan melarang
TaeYong mengatakan dokter sungguhan
didepan mereka. Tae Yong menatap marah Tae Hyun. Tae Hyun lalu keluar ruangan
Tae Hyun dan Kepala perawat melihat petugas memasukkan
karangan bunga dr lantai 2. Kepala perawat mengatakan lebih seperti festival
daripada pemakaman. Tae Hyun mengumam dia harus membawa Yeo Jin keluar dari
sana. “Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana kau akan keluar?” tanya kepala
perawat.
“Lihatlah dirimu. Kamu berbeda dengan mereka.mereka memiliki
cara tersendiri dalam pertempuran” lanjut kepala perawat. Para bodyguard nampak
berjaga disana-sini. Kepala perawat menyuruh Tae Hyun menunggu dan lihat saja,
nona tidaklah lemah. Tae Hyun meminta tolong kepada kepala perawat, mereka
harus menyelamatkan dr Lee. Kepala perawat terkejut dan menghela napas saja.
Do Joon, presdir Go dan sekertaris tiba di rs dengan pakaian
formal. Mereka masuk ke ruang pemakaman Yeo Jin, didepan terpajang foto Yeo Jin
yang besar. Pelayan memberikan bunga putih kepada Do Joon. Suara Do Joon: Silahkan beristirahat dengan tenang di
surga. Aku dengan senang hati akan pergi keneraka
Do Joon kemudian naik kepentas, meletekkan bunganya,
mengambil dupa, menghidupkannya dan meletakkannya dalam tempat dupa namun dupa
tersebut patah. Apa> Kau tak mau
menerima dupaku?? Do Joon kemudian mengambil lagi dupa baru,
menghidupkannya lalu mencolokkannya di tempat dupa.
Para tamu berdatangan, presdir Go membisikan orang yang
setia pada Do Joon memakai dasi abu-abu. Presdir Han Tae Soo, Do Joon tersenyum
sinis dan menyalaminya, Presdir Han mengucapkan selamat kepada Do Joon.
Berikutnya yang datang presdir Choi yang juga mengucapkan selamat kepada Do
Joon. Do Joon bertanya bukannya dia yang berpihak pada ibu Yeo Jin, Presdir
Choi berharap dia dimaafkan.
Berikutnya yang datang Presiden Jo Yong Joon yang berdasi
hitam (tidak berpihak Do Joon). Presiden Jo turut berdukacita. Berikutnya yang
datang adalah ayah Chae Young yang meminta Do Joon memaafkan putrinya.
“Chae Young juga harus mempertimbangkan posisi ayahnya
juga.” Ucap Do Joon tersenyum
Sekertaris lagi-lagi menerima sms Yeo Jin Kak, ketika orang tahu bahwa aku masih hidup
dan sehat, bukankah dunia akan terbalik 1800?. Sekertaris syok
bukan main
Kepala penagawal menunjukkan mayat yang selama ini
dipercayainya sebagai Yeo Jin. Sekertaris bertanya siapa mayat itu, kepala
pengawal binggung. Sekertaris mengatakan itu bukan nona, lalu Yeo Jin masih...
mereka semua pasti akan mati.
Sekertaris mengatakan lusa adalah pemakaman, jika ketua
mengetahuinya.. Kepala pengawal menenangkan, jika mereka bisa menemukan Yeo Jin
sebelum lusa..
“Menemukan.. menemukan apa?” tanya sekertaris panik
“Kita harus menemukan mayat nona dan membawanya kesini”
jelas kepala pengawal
“Jadi, siapa ini?” tanya sekertaris
Kepala pengawal nampak berpikir lalu menjawab disitulah
titik awalnya.
Kepala pengawal membawa kepala perawat ke suatu tempat yang
sepi, dan menanyakan kenapa kepala perawat melakukannya. Kepala perawat
bingung, bertanya apa yang telah dia lakukan.
“Mengapa kau mengidentifikasi mayat orang lain sebagai mayat
Yeo Jin?” tanya kepala pengawal
Kepala perawat bertanya “Mayat orang lain?”
Kepala pengawal mendekati kep perawat, memperingatkannya dan
memberinya kesempatan terakhir. Kepala perawat nampak berpikir sejenak lalu
mengatakan bahwa dr Lee yang menyuruhnya. sekertaris ikut mendekat dan bertanya
apakah benar dr Lee
"Iya, dia menyuruhku membawa mayat yang tak dikenal
dalam kamar mayat dan mengantinya dengan nona. Itu benar, aku hanya melakukan
apa yang diperintahkan” aku kepala perawat.
“Apa yang kau katakan? Aku melihat nona mati dengan mata
kepalaku sendiri!!” teriak sekertaris
“Tidak, nona belumlah mati. Dr Lee membuatnya tampak seperti
mati dan membawanya ke suatu tempat” jawab kep perawat
Kepala pengawal kembali mengancam jika kep perawat
mengatakan omong kosong lagi maka kau akan tahu selanjutnya kan, kep perawat
mengiyakannya. Kepala pengawal dan sekertaris kemudian pergi meninggalkan kep
perawat.
Sekertaris melihat dr Lee yang tidak sadarkan diri, tak lama
Tae Hyun datang, ia bertanya bisakah Tae Hyun menyelamatkan dr Lee, kepala
pengawal melanjutkan “Dia harus kembali sadar bahkan hanya untuk beberapa saat”
“Jika kau memberitahu seseorang yang akan mati untuk
memyelamatkan orang lain, mengapa dia ingin melakukannya?” tanya Tae Hyun
“Dr Kim, kau harus mempertimbangkan adikmu” ancam sekertaris
“Ayo lakukan, bukan masalah besar” jawab Tae Hyun
Do Joon yang sudah capek akhirnya duduk, presdir Go
mengatakan bahwa Do Joon harus beristirahat, dia harus terus menyapa tamu
besok. Do Joon memang sedikit lelah, presdir Go bilang dia akan tinggal disana,
dia telah memesan kamar hotel dekat sana untuk Do Joon. Do Joon pun akhirnya
pergi
Dr Lee akhirnya dioperasi oleh Tae Hyun.
Chae Young
dirumahnya sedang meminum wine, Do Joon datang. Do Joon mengatakan Chae Young
tak seharusnya minum pada hari seperti itu. Chae Young kemudian bertanya
haruskah mereka minum untuk merayakan hari penobatan.
Do Joon mengambil gelas, dan menuang wine untuk dirinya sendiri.
Chae Young bertanya apa Do Hyun senang menerima janji setia dari ayah mertuanya
sendiri, Chae Young mengakui Do Hyun telah menang.
“Jadi, biarkan aku pergi sekarang, hentikan situasi
penyanderaan ini.” lanjut Chae Young
“Situasi penyanderaan?” tanya Do Joon
“Bukankah begitu? Kau mengurungku dan ayahku disini. Itu juga
tidak cukup jadi kau juga menjadikan Kim Tae Hyun sebagai sanderamu sekarang.
Aku mau cerai” ucap Yeo Jin
“Aku akan mendapatkan Yeo Jin,menjadi kaya, dan melakukan
sesuatu yang baik untuk keluargaku. Tapi sekarang Yeo Jin sudah mati, aku tak
punya alasan untuk hidup seperti ini. Hidup ini singkat, jadi aku akan
mendapatkan tunjanganku dan keluar” lanjut Chae Young
“Tunjangan? Jika ada tunjangan, kau yang harus
memberikannya. Kau tidak akan bisa melarikan diri dari genggamanku.”
“Kenapa kau menahan istrimu yang bahkan tidak mau tidur
denganmu?”
Do Joon menghela nafas dan akhirnya mengatakan dia
mencintainya. Chae Young terkejut dan tertawa, “Cinta??”
“Sayang, ada apa denganmu? kau tidak mencintaiku, kau hanya
terobsesi denganku” ucap Chae Young
“Terobsesi? Mungkin saja, karena setiap orang yang kucintai
berakhir meninggalkanku. Ibuku meninggalkanku yang masih kecil, dia bunuh diri
di pusat rehabilitasi pecandu alkohol di New York. Ayahku yang menikah lagi
juga meninggalkanku. Ibu tiriku yang kucintai meninggalkanku setelah dia
mempunyai Yeo Jin.” Cerita Do Joon.
Do Joon bertanya tauhkah Chae Young apa yang terjadi dengan
mereka semua? Do Joon mengubur mereka sendiri dengan tangannya. “Saat ini,
sudah waktunya mengubur Yeo Jin” ucap Do Joon dengan senyum liciknya.
“Tak ada ayang bisa meninggalkanku sekarang, sampai aku
meninggalkan mereka”
Chae Young tersenyum tipis dan mulai bercerita tentang
kisahnya sebelum menikahi Do Joon. Chae Young mempunyai seseorang yang dia
cintai, dari keluarga sederhana yang memiliki usaha kecil. Dia juga baik dan
juga Chae Young hamil bayinya. Do Joon terkejut. Chae Young tidak ingin menjadi
istri ketua yang kaya raya, tapi ayahnya menikahkanny dengan anak majikannya.
Chae Young bertanya apakah Do Joon tahu apa yang dilakukan
ayahnya padanya setelah dipaksa majikannya?
“Keluarganya bangkrut dan dia akhirnya bunuh diri. Dia
meninggalkan catatannya dan menyesal karna tak mampu melindungiku. Dan aku
akhirnya mengugurkan janinku” Lanjut Chae Young. Mata Chae Young memerah, dia
mengatakan Do Joon bukan korban melainkan penyerang, dia takkan pernah memiliki
anak Do Joon. Do Joon mengenggam erat gelas winenya dan melemparkannya ke
dinding.
Do Joon menarik tangan Chae Young, mendorongnya ke sofa. Dia
mencium paksa Chae Young, Chae Young hanya diam tak membalas ciumannya. Do Joon
berhenti, Chae Young mengatakan dia bisa saja membunuhnya tapi dia takkan
pernah memilikinya. Chae Young bangkit, berdiri, pergi meninggalknnya.
Bersmabung ke part2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar