Sabtu, 12 September 2015

Sinopsis Yong Pal Episode 11 part 1


Tae Hyun datang, terkejut melihat dr Lee di rs Hanshin masih dengan luka yang belum dilakukan apa-apa. Perawat So berpendapat saatnya X-Ray darurat. Perawat So mengatakan tak ada yang berani merawatnya.


Tae Yong dan rekannya lewat, terkejut melihat Tae Hyun disana, begitu juga Tae Hyun. Pasien Kim Mi Young (Yeo Jin) jalan keluar dari ruang rawat, seorang perawat terkejut dan meneriakkan Kim Yong Mi. Semua orang melihat, tampaklah Yeo Jin yang dibalut perban. Tae Hyun dan perawat So kaget Yeo Jin kembali ke Hanshin


Yeo Jin dibawa keruang dokter untuk diperiksa. Dokter menanyakan apakah Yeo Jin bisa mengigat sesuatu, Yeo Jin pura-pura mengelengkan kepalanya dengan susah payah. Dokter menyuruh Yeo Jin mengatakan namanya. Yeo Jin menggerakkan alisnya seperti berusaha mengigat. Dokter menasehati Yeo Ji agar tak memaksakan dirinya sendiri, dia akan lebih baik sekarang. Dokter kemudian menyuruh suster untuk membawanya keluar.

Kepala pengawal bertanya apa yang terjadi, dokter mendiagnosis Yeo Jin dengan afasia dan amnesia yang biasa didapat dr cedera otak. Seorang pria lain bertanya kapan dia bisa ingat dan berbicara kembali, dokter mengatakan sepertinya dia membutuhkan waktu yang lama.


Ketiganya kemudian keluar ruangan, Yeo Jin masih ada di depan ruang dokter. Kepala pengawal berpendapat ini yang terbaik, namun menganggu bagi pria lain. Pria tersebut kemudian menyuruh suster merawat Yeo Jin di lt.12 sampai rapat pemegang saham.

“Pastikan dia tidak berhubungan dengan keluarganya atau serikat pekerja lainnya” lanjut pria tersebut. Kepala pengawal bertanya apakah Tae Hyun bisa melakukannya, yang dijawan iya oleh Tae Hyun.


Tae Hyun membawa Yeo Jin ke ruangannya di lt.12 diikuti suster Han. Suster Han terlihat prihatin dengan Yeo Jin yang menderita afasia dan amnesia, kemudian memberinya semangat. Tae Hyun mengatakan terimakasih. Suster Han binggung mengapa Tae Hyun berterima kasih. Tae Hyun mengucapkan terimakasih karena suster telah bersikap baik pada pasien. Suster Han pun pamit pergi.
Setelah suster pergi, Tae Hyun bertanya mengapa Yeo Jin kesana, apa Yeo Jin sudah gila. Yeo Jin langsung menarik Tae Hyun kepelukannya.

“Apa itu surat perpisahan? Itu panggilan untuk bantuan” jawab Yeo Jin.
Tae Hyun menghela nafas, “Tapi tetap saja, kau kemari..”
“Bilang saja kau senang melihatku” ucap Yeo Jin tersenyum
“Bagaimana bisa kau tersenyum disaat seperti ini?” tanya Tae Hyun
“Jangan khawatir, aku mempunyai senjata untuk melawan Han Do Joon.. Jadi aku bisa menyelamatkanmu.”



Tae Hyun melepaskan pelukannya bertanya senjata?, apa yang akan dilakukannya sekarang. Yeo Jin berkata mereka tak bisa bersembunyi dan juga menghindari pertempuran ini dan Yeo Jin juga tidak mau menghindarinya lagi.


Rapat dirumah Do Joon telah selesai, presdir Go berterima kasih karna Do Joon telah membiarkannya menaiki kapalnya. Do Joon berharap mereka tidak menjadi musuh berbuyutan karena hal itu. Presdir menjawab tentu saja tidak dan berjanji akan melakukan yang terbaik. Sekertaris nampak tidak menyukainya.

Pelayan mata-mata Chae Young masuk membawakan minum.
“Sekarang restruksi sudah diurus, haruskah kita mengambil langkah selanjutnya?” tanya Do Joon
“Tentu saja. Kau harus mengeluarkan pemberitahuan kematian nyonya dan membersihkan segalanya” jawab presdir yang tentu didengar pelayan mata-mata ini.

“Sisanya? Kim Tae Hyun?” tanya Do Joon. Presdir tersenyum mengiyakan, jelas sekertaris terkejut mendengarnya.


Pelayan melapor pada Chae Young. Chae Young kemudian memangil Tae Hyun keruangannya. Dia mengatakan mereka tak mempunyai waktu lagi, Tae Hyun harus keluar dr rs karna pemberitahuan kematian Yeo Jin akan segera diumumkan. Tae Hyun bilang dia akan mengurusnya.

“Aku tahu. Kau akan bilang bahwa kau akan melarikan diri, lalu kau akan bunuh diri” ucap Chae Young
“Bagaimana kau mengetahuinya?” tanya Tae Hyun
Chae Young tersenyum mengatakan dia juga punya orang dalam. Chae Young membujuk Tae Hyun keluar dr rs sekarang dia akan membantunya. Tae Hyun bertanya mengapa dia ingin membantunya, Chae Young mengaku dia menyukai Tae Hyun, menyukai style Tae Hyun. Tae Hyun meminta maaf, dia tidak bisa pergi sekarang. Chae Young mengerti dan meminta Tae Hyun menghubunginya jika berubah pikiran.
“Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah terlambat.” Ucap Chae Young


Tae Hyun membawa Yeo Jin menuju ke ruang rawat VVIP terlarang (ruang rawat Yeo Jin dahulu).
Suara Yeo Jin Yang ditinggalkan ayahku ada disana. Untuk mendapatkan statusku kembali, aku harus kembali ke ruangan itu

Suster memanggil ketua, Do Joon datang. Tae Hyun mendorong kursi roda keruang tunggu. Sekertaris menyuruh Tae Hyun untuk ikut masuk ke ruang VVIP terlarang, Yeo Jin menganggukan kepalanya sedikit tanda dia mengijinkan Tae Hyun pergi.


Do Joon dan orang-orangnya masuk ke ruang rawat VVIP, melihat boneka yang terbaring disana, Do Joon tersenyum tipis. Sekertaris menyuruh Tae Hyun menyatakan kematian Yeo Jin. Tae Hyun terdiam, Do Joon bertanya ada apa dengannya. Mau tak mau Tae Hyun menyatakan kematian Yeo Jin.

“Pasien Yeo Jin, waktu kematian 12.50, 9 September 2015” ucap Tae Hyun
Presidr Go bertanya apa penyebabnya, “Serangan jantung yang tiba-tiba terjadi karena syok hipovolemik” lanjut Tae Hyun

Do Joon tersenyum menang, begitu juga presdir Go, keduanya kemudian berjabat tangan. Do Joon bertanya pada Tae Hyun bagaimana perawatan adik Tae Hyun, apakah semuanya berjalan lancar. Tae Hyun mengangguk sikit.

Han Do Joon kemudian bertanya tentang pemakaman adiknya. Semua sudah dipersiapkan sekertaris dengan sesederhana mungkin sehingga tidak menarik perhatian media. Presdir Go malah berpendapat lain.

“Pemberitahuan ini bukanlah pemberitahuan sederhana dari kematian nona. Pemberitahuan ini adalah pengumuman kepada dunia bahwa Hanshin sepenuhnya milikmu. Oleh karena itu, pemakaman tidak boleh hanya sekedar pemakaman. Seharusnya menjadi acara penobatanmu” jelas presdir Go

Do Joon bertanya penobatan dalam upacara pemakaman? Dia kemudian memuji presdir Go yang mempunyai pemikiran mendalam.Do Joon kemudian memerintahkan presdir untuk menyiapkannya dibantu sekertaris. Walau tak suka, sekertaris hanya bisa menganguk saja.


Tae Hyun menemui Yeo Jin diruangannya. Dia bilang, Yeo Jin harus pergi dari sana.
“Aku baru saja menyatakan kematianmu. Mereka akan mengirimkan pemberitahuan kematianmu segera. Proses pemakaman akan dimulai hari ini dan penguburan akan dilaksanakan esok atau lusa.
Yeo Jin mengumam bahwa mungkin semuanya akan menjadi lebih mudah. Dia bertanya siapa saja yang ada disana, apa yang mereka bicarakan saat Tae Hyun disana menyatakan kematiannya.


Presdir Go mengadakan konferensi pers. “Nona Han Yeo Jin, adik ketua Han Do Joon, yang juga merupakan pemegang saham inti dari grup telah meninggal  pagi ini setelah pertarungan panjangdengan penyakitnya” ucap presdir
Wartawan berkasak kusuk

“Semua karyawan Hanshin grup turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Pemakaman akan dilaksanakan selama lima hari, dan kepala pemakaman adalah ketua Han Do Joon.”

Seorang wartawan mengangkat tangan bertanya penyebab kematiannya. Presdir Go menjawab karena serangan jantung mendadak. Wartawan tersebut bertanya lagi apakah benar seperti rumor yang beredar yaitu karena bunuh diri, presdir Go meminta tolong untuk tidak membuat laporan spekulasif.

Wartawan lain bertanya apakah daftar para petugas pemakaman sama dengan hirarki dalam grup, lagi-lagi presdir Go menjawab dengan meminta tolong untuk tidak membuat laporan spekulatif dan menyudahi sesi wawancara.


Di bagian belakang Kepala pengawal dan sekertaris menyaksikannya. Kep pengawal bertanya bunkankah seharusnya sekertaris yang melakukannya, sekertaris marah dan meninggalkan kepala pengawal sendiri. 



Di luar ruangan konferensi, Yeo Jin bertopi dn bermasker, menguping pembicaraan keduanya. Dalam batinnya Yeo Jin berkata: Tentu saja, dugaanku benar.Yeo Jin kemudian sms Do Joon yang hpnya dipegang sekertaris : Berikan aku pemakaman terbaik – Han Yeo Jin

Sekertaris terkejut membacanya, kepala pengawal bertanya ada apa, sekertaris memberikan hpnya untuk dilihat kepala pengawal. Kepala pengawal bertanya siapa yang berani membuat lelucon seperti ini dan bertanya haruskah mereka melacaknya, sekertaris bilang ini tidak bisa dilacak karena ponsel pribadi ketua. Tidak ada yang tahu nomernya kecuali beberapa anggota keluarga. Sekertaris ragu kalau perbuatan itu perbuatan Chae Young.


Tae Hyun melihat Dr Lee, tak lama Tae Yong dan rekannya masuk untuk mengecek pasien disebelah dr Lee.  Tae Hyun menyuruhnya melakukan operasi dr Lee, jika tidak dia akan mati. Tae Yong bertanya mengapa bukan dia aja yang mengoperasinya, kau kan dokter sungguhan.

Tae Hyun berkata dia bukan, dia hanya dokter mata duitan. Tae Yong tersinggung mendengarnya. Rekan Tae Yong berkata pihak keamanan tidak mengijinkan mereka

“Jika kau hanya melakukannya setelah pihak keamanan memberikan ijin, apa kau bisa menyebutmu dokter sungguhan..” ucap Tae Hyun. Tae Yong berang mencengkram kerah Tae Hyun “Dokter menangani pasien memiliki tanggung jawab untuk mereka. Aku membuat keputusan berdasarkan keuntungan dari seluruh departemen operasi”

“Apa itu sebabnya kau melaporkanku? Karena aku bukan anggota dari departemen operasi?” tanya Tae Hyun dan mengakhirinya dengan melarang TaeYong mengatakan dokter sungguhan didepan mereka. Tae Yong menatap marah Tae Hyun. Tae Hyun lalu keluar ruangan


Tae Hyun dan Kepala perawat melihat petugas memasukkan karangan bunga dr lantai 2. Kepala perawat mengatakan lebih seperti festival daripada pemakaman. Tae Hyun mengumam dia harus membawa Yeo Jin keluar dari sana. “Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana kau akan keluar?” tanya kepala perawat.

“Lihatlah dirimu. Kamu berbeda dengan mereka.mereka memiliki cara tersendiri dalam pertempuran” lanjut kepala perawat. Para bodyguard nampak berjaga disana-sini. Kepala perawat menyuruh Tae Hyun menunggu dan lihat saja, nona tidaklah lemah. Tae Hyun meminta tolong kepada kepala perawat, mereka harus menyelamatkan dr Lee. Kepala perawat terkejut dan menghela napas saja.


Do Joon, presdir Go dan sekertaris tiba di rs dengan pakaian formal. Mereka masuk ke ruang pemakaman Yeo Jin, didepan terpajang foto Yeo Jin yang besar. Pelayan memberikan bunga putih kepada Do Joon. Suara Do Joon: Silahkan beristirahat dengan tenang di surga. Aku dengan senang hati akan pergi keneraka

Do Joon kemudian naik kepentas, meletekkan bunganya, mengambil dupa, menghidupkannya dan meletakkannya dalam tempat dupa namun dupa tersebut patah. Apa> Kau tak mau menerima dupaku?? Do Joon kemudian mengambil lagi dupa baru, menghidupkannya lalu mencolokkannya di tempat dupa.


Para tamu berdatangan, presdir Go membisikan orang yang setia pada Do Joon memakai dasi abu-abu. Presdir Han Tae Soo, Do Joon tersenyum sinis dan menyalaminya, Presdir Han mengucapkan selamat kepada Do Joon. Berikutnya yang datang presdir Choi yang juga mengucapkan selamat kepada Do Joon. Do Joon bertanya bukannya dia yang berpihak pada ibu Yeo Jin, Presdir Choi berharap dia dimaafkan.

Berikutnya yang datang Presiden Jo Yong Joon yang berdasi hitam (tidak berpihak Do Joon). Presiden Jo turut berdukacita. Berikutnya yang datang adalah ayah Chae Young yang meminta Do Joon memaafkan putrinya.

“Chae Young juga harus mempertimbangkan posisi ayahnya juga.” Ucap Do Joon tersenyum

Sekertaris lagi-lagi menerima sms Yeo Jin Kak, ketika orang tahu bahwa aku masih hidup dan sehat, bukankah dunia akan terbalik 1800?. Sekertaris syok bukan main


Kepala penagawal menunjukkan mayat yang selama ini dipercayainya sebagai Yeo Jin. Sekertaris bertanya siapa mayat itu, kepala pengawal binggung. Sekertaris mengatakan itu bukan nona, lalu Yeo Jin masih... mereka semua pasti akan mati.

Sekertaris mengatakan lusa adalah pemakaman, jika ketua mengetahuinya.. Kepala pengawal menenangkan, jika mereka bisa menemukan Yeo Jin sebelum lusa..

“Menemukan.. menemukan apa?” tanya sekertaris panik
“Kita harus menemukan mayat nona dan membawanya kesini” jelas kepala pengawal
“Jadi, siapa ini?” tanya sekertaris

Kepala pengawal nampak berpikir lalu menjawab disitulah titik awalnya.

Kepala pengawal membawa kepala perawat ke suatu tempat yang sepi, dan menanyakan kenapa kepala perawat melakukannya. Kepala perawat bingung, bertanya apa yang telah dia lakukan.

“Mengapa kau mengidentifikasi mayat orang lain sebagai mayat Yeo Jin?” tanya kepala pengawal
Kepala perawat bertanya “Mayat orang lain?”

Kepala pengawal mendekati kep perawat, memperingatkannya dan memberinya kesempatan terakhir. Kepala perawat nampak berpikir sejenak lalu mengatakan bahwa dr Lee yang menyuruhnya. sekertaris ikut mendekat dan bertanya apakah benar dr Lee

"Iya, dia menyuruhku membawa mayat yang tak dikenal dalam kamar mayat dan mengantinya dengan nona. Itu benar, aku hanya melakukan apa yang diperintahkan” aku kepala perawat.
“Apa yang kau katakan? Aku melihat nona mati dengan mata kepalaku sendiri!!” teriak sekertaris
“Tidak, nona belumlah mati. Dr Lee membuatnya tampak seperti mati dan membawanya ke suatu tempat” jawab kep perawat

Kepala pengawal kembali mengancam jika kep perawat mengatakan omong kosong lagi maka kau akan tahu selanjutnya kan, kep perawat mengiyakannya. Kepala pengawal dan sekertaris kemudian pergi meninggalkan kep perawat.

Sekertaris melihat dr Lee yang tidak sadarkan diri, tak lama Tae Hyun datang, ia bertanya bisakah Tae Hyun menyelamatkan dr Lee, kepala pengawal melanjutkan “Dia harus kembali sadar bahkan hanya untuk beberapa saat”

“Jika kau memberitahu seseorang yang akan mati untuk memyelamatkan orang lain, mengapa dia ingin melakukannya?” tanya Tae Hyun

“Dr Kim, kau harus mempertimbangkan adikmu” ancam sekertaris
“Ayo lakukan, bukan masalah besar” jawab Tae Hyun



Do Joon yang sudah capek akhirnya duduk, presdir Go mengatakan bahwa Do Joon harus beristirahat, dia harus terus menyapa tamu besok. Do Joon memang sedikit lelah, presdir Go bilang dia akan tinggal disana, dia telah memesan kamar hotel dekat sana untuk Do Joon. Do Joon pun akhirnya pergi

Dr Lee akhirnya dioperasi oleh Tae Hyun. 


Chae Young dirumahnya sedang meminum wine, Do Joon datang. Do Joon mengatakan Chae Young tak seharusnya minum pada hari seperti itu. Chae Young kemudian bertanya haruskah mereka minum untuk merayakan hari penobatan.

Do Joon mengambil gelas, dan menuang wine untuk dirinya sendiri. Chae Young bertanya apa Do Hyun senang menerima janji setia dari ayah mertuanya sendiri, Chae Young mengakui Do Hyun telah menang.

“Jadi, biarkan aku pergi sekarang, hentikan situasi penyanderaan ini.” lanjut Chae Young
“Situasi penyanderaan?” tanya Do Joon
“Bukankah begitu? Kau mengurungku dan ayahku disini. Itu juga tidak cukup jadi kau juga menjadikan Kim Tae Hyun sebagai sanderamu sekarang. Aku mau cerai” ucap Yeo Jin

“Aku akan mendapatkan Yeo Jin,menjadi kaya, dan melakukan sesuatu yang baik untuk keluargaku. Tapi sekarang Yeo Jin sudah mati, aku tak punya alasan untuk hidup seperti ini. Hidup ini singkat, jadi aku akan mendapatkan tunjanganku dan keluar” lanjut Chae Young

“Tunjangan? Jika ada tunjangan, kau yang harus memberikannya. Kau tidak akan bisa melarikan diri dari genggamanku.”


“Kenapa kau menahan istrimu yang bahkan tidak mau tidur denganmu?”
Do Joon menghela nafas dan akhirnya mengatakan dia mencintainya. Chae Young terkejut dan tertawa, “Cinta??”
“Sayang, ada apa denganmu? kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi denganku” ucap Chae Young

“Terobsesi? Mungkin saja, karena setiap orang yang kucintai berakhir meninggalkanku. Ibuku meninggalkanku yang masih kecil, dia bunuh diri di pusat rehabilitasi pecandu alkohol di New York. Ayahku yang menikah lagi juga meninggalkanku. Ibu tiriku yang kucintai meninggalkanku setelah dia mempunyai Yeo Jin.” Cerita Do Joon.

Do Joon bertanya tauhkah Chae Young apa yang terjadi dengan mereka semua? Do Joon mengubur mereka sendiri dengan tangannya. “Saat ini, sudah waktunya mengubur Yeo Jin” ucap Do Joon dengan senyum liciknya.

“Tak ada ayang bisa meninggalkanku sekarang, sampai aku meninggalkan mereka”

Chae Young tersenyum tipis dan mulai bercerita tentang kisahnya sebelum menikahi Do Joon. Chae Young mempunyai seseorang yang dia cintai, dari keluarga sederhana yang memiliki usaha kecil. Dia juga baik dan juga Chae Young hamil bayinya. Do Joon terkejut. Chae Young tidak ingin menjadi istri ketua yang kaya raya, tapi ayahnya menikahkanny dengan anak majikannya.

Chae Young bertanya apakah Do Joon tahu apa yang dilakukan ayahnya padanya setelah dipaksa majikannya?

“Keluarganya bangkrut dan dia akhirnya bunuh diri. Dia meninggalkan catatannya dan menyesal karna tak mampu melindungiku. Dan aku akhirnya mengugurkan janinku” Lanjut Chae Young. Mata Chae Young memerah, dia mengatakan Do Joon bukan korban melainkan penyerang, dia takkan pernah memiliki anak Do Joon. Do Joon mengenggam erat gelas winenya dan melemparkannya ke dinding.


Do Joon menarik tangan Chae Young, mendorongnya ke sofa. Dia mencium paksa Chae Young, Chae Young hanya diam tak membalas ciumannya. Do Joon berhenti, Chae Young mengatakan dia bisa saja membunuhnya tapi dia takkan pernah memilikinya. Chae Young bangkit, berdiri, pergi meninggalknnya.


Bersmabung ke part2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Drama Yang Baru di Desember 2017?

Bentar lagi kita memasuki bulan Desember 2017 loh. Kepo gak dengan drama drama yang bakal tayang bulan desember 2017 nanti? Kepo donk. ...